14 konsep-konsep terkait dengan memberikan topik bersama dengan keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Sehubungan dengan hal di atas Nur
yang dikutip oleh Erniwaty2011“Peta konsep dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu
pohon jaringan network tree, rantai kejadian events chain, peta konsep siklus cycle concept map, dan Peta konsep laba-laba cyber concept map.”
2.2.1. Definisi Pemetaan Konseptual
Peta konsep merupakan hasil dari pemetaan konsep yang tersusun atas konsep-konsep yang saling berkaitan.Peta konsep digunakan untuk
menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Peta konsep juga dipergunakan untuk mempermudah
konsep sulit dalam pembelajaran.Selain itu, peta konsep digunakan sebagai alat ukur alternatif yaitu salah satu bentuk penilaian kinerja.
Definisi peta konsep menurut Williams1998, 1, bahwa
“Conceptmapsareadirectmethodoflookingattheorganizationand structure of an individual’s knowledge within a particular domain and at the fluencyand
efficiencywithwhichtheknowledgecanbeused.”Pendapat tersebut mengemukakan bahwa peta konsep merupakan metode langsung untuk
melihat organisasi dan struktur pengetahuan individu dalam domain tertentu serta pada kelancaran dan efisiensi dimana pengetahuan dapat digunakan.
Pengertian pemetaan konsep menurut Tergan2005, 187, bahwa “Concept mapping is a visualization technique with a long tradition in the
educational context. It is an activity derived from psychological research meant to depict one’s knowledge, ideas, convictions and beliefs.”Pernyataan
tersebutmenyatakan bahwa pemetaan konsep adalah teknik visualisasi dalam konteks pendidikan. Hal ini merupakan kegiatan yang berasal dari penelitian
psikologis yang dimaksudkan untuk menggambarkan pengetahuan seseorang, ide-ide, keyakinan dan kepercayaan.
Menurut Novak dan Canas2006, 1, bahwa: Concept maps are graphical tools for organizing and representing
knowledge. They include concepts, usually enclosed in circles or boxes of some type, and relationships between concepts indicated by a
connecting line linking two concepts.
Universitas Sumatera Utara
15 Pendapat di atas menyatakanbahwa peta konsep adalah sebagai alat
grafis yang digunakan untuk mengatur dan mewakili pengetahuan.Hal tersebut termasuk konsep-konsep atau ide dasar suatu topik,yang biasanya
beradadalam lingkaran atau kotak dari berbagai jenis, serta hubungan antara konsep-konsep yang ditandaidengan garis yang menghubungkan dua konsep.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa ada beberapa pengertian pemetaan konseptual yaitu sebagai metode langsung untuk melihat
organisasi dan struktur pengetahuan individu dalam domain tertentu, pemetaan konseptual juga merupakan teknik visualisasi dalam konteks
pendidikan yang dimaksudkan untuk menggambarkan pengetahuan seseorang, ide-ide, keyakinan dan kepercayaan. Ada juga yang menyatakan
pemetaan konseptual sebagai alat grafis untuk mengatur dan mewakili pengetahuan, serta proses terstruktur yang menghasilkan ide dan konsep.
Berikut ini adalah beberapa contoh gambar peta konsep yang di ambil dari berbagai sumber:
Gambar 2.1.Contoh Peta Konsep Sumber: Novak and Canas 2006, 2
Gambar di atas menerangkan bahwa suatu peta konsep menunjukkan fitur kunci dari peta konsep seperti yang dikemukakan oleh Novak dan Canas pada
artikel jurnal berjudul The Theory Underlying Concept Maps and How to Construct and Use Them. Peta konsep cenderung dibaca dari atas ke bawah.
Universitas Sumatera Utara
16 Gambar 2.2. Struktur elemen node-link dalam peta konsep
Sumber: Tergan 2005, 188 Gambar di atas merupakan gambaran hubungan antara konsep-konsep peta,
peta konsep, simpul, dan tautan yang dapat diwakili oleh proposisi. Suatu peta konsep merupakan jenis peta dan peta konsep memiliki gambaran karakteristik
sebagai nodes simpul dan links tautan. Hubungan nodes-linksini dapat direpresentasikan secara spasial.
Gambar 2.3. Contoh pembuatan peta konsep Sumber: Wals 2010
Gambar di atas merupakan contoh peta konsep untuk urutan yang disarankan dalam membangun peta konsep. Setiap orang memiliki gaya mereka
sendiri dalam membangun peta konsep. Beberapa mulai dengan membuat daftar
Universitas Sumatera Utara
17 serangkaian konsep, yang lain langsung menempatkan konsep akar dan mulai
menghubungkan konsep-konsep lain dari konsep akar.
Gambar 2.4. Peta kurikulum yang diciptakan oleh Edmondson Sumber: Canas, Coffey, et al. 2003, 33
Gambar di atas menjelaskan mengenai peta kurikulum yang diciptakan oleh Edmondson 1994, 1995. Berdasarkan pendapat Edmonson,peta konsep
digunakan untuk menggambarkan struktur program dalam kurikulum interdisipliner hewan. Peta Konsep yang digunakan pada beberapa tingkatan,
termasuk kurikulum, kursus dasar, kuliah, laboratorium dan studi kasus perorangan. Pengerjaan ulang kurikulum yang diperlukan fakultas untuk
reconceptualize materi pelajaran dengan cara yang menghindari redundansi di berbagai bidang. Pemetaan konsep digunakan sebagai cara untuk
Universitas Sumatera Utara
18 mengembangkan representasi dari seluruh kurikulum kedokteran hewan,
kursus direncanakan dalam kurikulum, dan latihan berbasis kasus dalam kursus. Proses pengembangan kurikulum melibatkan kolaborasi dosen dan
mahasiswa. Awalnya tujuan dan tema besar tersebut dikembangkan oleh seluruh fakultas.
Dari beberapa contoh gambar di atas, dapat diketahui bahwa ada beberapa bentuk peta konsep yang telah diciptakan dengan tujuan berbeda
untuk setiap gambar pada peta konsep yang dihasilkan. Hal ini membuktikan bahwa, peta konsep diciptakan berdasarkan tujuan pembuatannya.
Salah satu aplikasi yang digunakan untuk menciptakan peta konsep adalah CmapTools. Aplikasi CmapTools merupakan alat pembuat peta
konsep yang sangat praktis dan sudah banyak digunakan untuk menciptakan berbagai jenis peta konsep, seperti peta kurikulum secara konseptual.
CmapTools digunakan untuk menggambarkan struktur program dalam kurikulum berbagai ilmu pengetahuan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
redudansi pengulangan di berbagai bidang ilmu.
2.2.2. Penggunaan Pemetaan Konseptual