Rancangan Pengujian Hipotesis Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Evita Asriamalina, 2013 Upaya Meningkatkan Kepuasan Tamu Yang Menginap Di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung Melalui Program Service Recovery Survei Pada Tamu Individu Yang Menginap Di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows menurut Duwi Priyanto 2011:292: a Buka file analisis regresi Analyze regression linear b Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent c Pada kotak save klik unstandardized d Abaikan yang lain klik OK

3.2.7.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaanatau penolakan hipotesis menurut Sugiyono 2006:188 adalah sebagai berikut: 1. Jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho ditolak dan H1 ditolak. 2. Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan 0,01 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu pihak kanan. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: 1. H o = 0, artinya tidak ada pengaruh yang positif antara service recovery yang terdiri dari Procuderal justice terhadap kepuasan menginap di GrandSeriti Boutique Hotel Bandung, baik secara parsial maupun stimulan. 2. H a ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara service recovery yang terdiri dari Procuderal justice terhadap kepuasan menginap di Evita Asriamalina, 2013 Upaya Meningkatkan Kepuasan Tamu Yang Menginap Di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung Melalui Program Service Recovery Survei Pada Tamu Individu Yang Menginap Di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu GrandSeriti Boutique Hotel Bandung, baik secara parsial maupun stimulan. 3. H o = 0, artinya tidak ada pengaruh yang positif antara service recovery yang terdiri dari Distributive justice terhadap kepuasan menginap di GrandSeriti Boutique Hotel Bandung, baik secara parsial maupun stimulan. 4. H a ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara service quality yang terdiri dari Distributive justice terhadap kepuasan menginap di GrandSeriti Boutique Hotel Bandung, baik secara parsial maupun stimulan. 5. H o = 0, artinya tidak ada pengaruh yang positif antara service recovery yang terdiri dari Interactional justice terhadap kepuasan menginap di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung, baik secara parsial maupun stimulan. 6. H a ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara service recovery yang terdiri dari Interactional justice terhadap kepuasan menginap di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung, baik secara parsial maupun stimulan. 147 Evita Asriamalina, 2013 Upaya Meningkatkan Kepuasan Tamu Yang Menginap Di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung Melalui Program Service Recovery Survei Pada Tamu Individu Yang Menginap Di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service recovery terhadap kepuasan menginap di Grand Seriti Boutique Hotel Bandung, maka dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil tanggapan responden mengenai pelaksanaan service recovery Grand Seriti Boutique Hotel yang terdiri dari dimensi distributive justice, procuderal justice, dan interactional justice. Service recovery berada ditingkat kontinum yang tinggi, hal ini menunjukan service recovery di Grand Seriti Boutique Hotel memiliki penilaian yang baik di benak tamu yang mengalami service recovery dengan penilaian tertinggi adalah Interactional Justice mendapatkan tanggapan yang lebih dari tamu yang menginap, dapat dikatakan proses Interactional Justice telah berhasil memperbaiki ketidakpuasan tamu yang menginap. dimensi interactional mendapatkan penilaian paling tinggi dari tamu Grand Seriti Boutique Hotel pada tingkat tanggung jawab staff dalam penanganan keluhan. Hal ini dikarenakan dalam situasi pemulihan layanan, interactional justice mengacu pada cara di mana proses pemulihan dioperasionalkan dan hasil pemulihan disajikan. Grand Seriti Boutique

Dokumen yang terkait

PENGARUH WEBSITE ATTRIBUTE TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI AMAROOSSA HOTEL BANDUNG: Survei pada tamu individu yang menginap di Amaroossa Hotel.

2 6 55

UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS TAMU YANG MENGINAP DI GH UNIVERSAL HOTEL BANDUNG MELALUI EXPERIENTIAL MARKETING.

0 4 68

PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP KEPUTUSAN TAMU UNTUK MENGINAP DI ASTON TROPICANA HOTEL BANDUNG : Survei Pada Tamu Individu yang Menginap di Aston Tropicana Hotel Bandung.

0 2 76

PENCIPTAAN CORPORATE IMAGE AEROWISATA GRAND HOTEL PREANGER BANDUNG SEBAGAI ECO HOTEL MELALUI STRATEGI GREEN MARKETING: Survei pada Tamu yang Menginap di Aerowisata Grand Hotel Preanger Bandung.

0 3 55

PENGARUH BRAND PERSONALITY TERHADAP KEPUTUSAN TAMU UNTUK MENGINAP DI THE ARDJUNA BOUTIQUE HOTEL AND SPA : Survei Pada Tamu Individu yang Menginap di The Ardjuna Boutique Hotel and Spa.

0 0 55

PENGARUH STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL GRAND ROYAL PANGHEGAR BANDUNG: Survei pada tamu yang menginap di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung.

2 3 61

PENGARUH PROGRAM SALES PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI GRAND SETIABUDI HOTEL APARTMENT BANDUNG: Survei terhadap tamu individu yang menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung.

0 1 69

UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGINAP TAMU AMAROOSSA HOTEL MELALUI STRATEGI BRAND POSITIONING :Survei terhadap tamu yang menginap di Amaroossa Hotel.

2 6 71

PENGARUH PUBLIC RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN TAMU BISNIS UNTUK MENGINAP DI HOTEL GRAND AQUILA BANDUNG : Survei pada Tamu Bisnis yang Menginap di Hotel Grand Aquila Bandung.

0 0 69

Perancangan Desain Interior Hotel Wisata Grand Seriti Bandung.

0 0 16