commit to user
III-6 penggunanya. Pengambilan data diperoleh dari hasil pengukuran anthropometri
para operator pengguna harness. Subyek pengambilan data merupakan seluruh pemain quint tom MB UNS yang berjumlah 5 orang. Data yang diambil berjenis
kelamin pria dan wanita. Bagian-bagian tubuh yang berkaitan dengan perancangan harness ini meliputi panjang tubuh, lebar bahu, lebar dada, dan lebar
pinggul. Dasar pengukuran bagian-bagian tubuh tersebut adalah: 1. Panjang tubuh untuk menentukan berapa panjang harness yang akan di buat,
agar tidak melebihi panjang tubuh pengguna. 2. Lebar bahu untuk menentukan berapa lebar bahu yang akan dibuat agar
pembagian beban alat tidak berlebihan, mengingat pada rancangan sebelumnya sebagian besar beban bertumpu pada bagian bahu.
3. Lebar dada untuk menentukan berapa lebar dan berapa besar harness pada bagian dada harus dibuat mengingat ukuran dada pria dan wanita berbeda.
4. Lebar pinggul untuk menentukan berapa lebar pinggul yang akan dibuat, agar pada rancangan yang baru harness tidak lagi menekan bagian pinggul.
Alat yang digunakan dalam proses pengukuran ini yaitu meteran dan data sheet.
3.2.3 Perhitungan Persentil
Perancangan harness dalam penelitian ini menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang bisa dioperasikan di antara rentang ukuran tertentu.
Persentil yang digunakan adalah persentil ke-50 atau ukuran rata-rata pengguna harness
, dengan pertimbangan agar harness yang dihasilkan dapat digunakan oleh semua orang dengan ukuran tubuh yang bervariasi. Rumus untuk P-50 seperti
yang telah dijelaskan pada bab II persamaan 2.1. P-50 =
-
x
=
3.3 TAHAP PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HARNESS
Langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan harness adalah:
3.3.1 Identifikasi Kebutuhan Pengguna Needs
Setelah memperoleh data mengenai keluhan yang dialami pengguna, kemudian tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi harness seperti apa
commit to user
III-7 yang dibutuhkan needs. Identifikasi ini dijadikan dasar pembuatan ide rancangan
harness.
3.3.2 Penentuan Ide Rancangan
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengguna, tahap selanjutnya adalah mencari ide rancangan harness. Ide rancangan berasal dari berbagai
referensi penelitian sebelumnya yang serupa atau berkaitan, penelusuran lewat internet, dan membandingkan dengan harness yang digunakan unit lain. Ide yang
muncul berupa gambaran secara garis besar rancangan harness yang akan dibuat untuk mengatasi keluhan dan memenuhi kebutuhan pemain.
3.3.3 Rancangan Harness Baru
Ide desain kemudian diaktualisasikan lewat rancangan harness baru. Perancangan harness dibagi dalam dua bagian yaitu, rancangan secara umum dan
detail rancangan. Rancangan umum berisi gambaran harness secara keseluruhan beserta referensi-referensi yang dijadikan acuan pembuatan. Detail rancangan
berisi rancangan yang digambarkan per bagian, lengkap dengan ukuran dan material bahannya.
3.3.4 Pembuatan Prototype
Prototype merupakan gambaran nyata dari hasil analisis kebutuhan pengguna harness. Setelah proses penentuan detail desain harness selesai
dilaksanakan, dilanjutkan pada pembuatan prototype harness quint tom. Pembuatan prototype ini meliputi pemilihan bengkel produksi dan proses
produksi.
3.3.5 Perhitungan Biaya
Setelah prototype jadi, dapat dihitung biaya yang dihabiskan dalam pembuatannya. Perhitungan biaya meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja.
3.3.6 Uji Coba
Tahap selanjutnya adalah mengujicobakan prototype ke pengguna harness. Tujuan dari tahap uji coba ini adalah untuk mengetahui apakah harness yang
commit to user
III-8 dibuat sudah memenuhi harapan pengguna harness. Hasil dari tahap uji coba ini
kemudian dianalisis pada tahap selanjutnya.
3.4 ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL