NORDIC BODY MAP NBM

commit to user II-11 2. Seorang perancang produk harus juga menyadari bahwa setiap produk akan memerlukan informasi-informasi detail dari semua faktor yang terkait dalam setiap proses perancangan. Seluruh aktivitas yang terjadi di alam semesta ini, seluruhnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia. Manusia selalu dijadikan objek dalam pengembangan design produk Syafei, 2007. Jelas di sini bahwa untuk pengembangan design produk harus menyeimbangkan fungsi objek di dalamnya yang merupakan unsur mati dengan manusia sebagai pihak yang hidup. Granjean 1982 memfokuskan perhatian dari sebuah kajian ergonomis akan mengarah ke upaya pencapaian sebuah rancangan produk yang memenuhi persyaratan “fitting the task to the man”. Hal ini berarti setiap rancangan sistem manusia-mesin produk yang akan dibuat haruslah selalu dipikirkan untuk kepentingan dalam arti keselamatan, keamanan, maupun kenyamanan manusia. Sebuah kajian ergonomis jelas akan merujuk pada kepentingan manusia, tidak semata-mata mengarah pada aspek teknis-fungsional dari produk, mesin ataupun fasilitas kerja yang dirancang. Bilamana tidak ada unsur manusia yang terlibat dalam interaksi sistem manusia-mesin, seperti halnya dalam sistem mesin yang bekerja secara otomatis penuh full-automatics, maka secara tegas dapat disimpulkan kajian ergonomis tidak lagi terlalu signifikan untuk dilakukan Wignjosoebroto, 2000.

2.7 NORDIC BODY MAP NBM

Adanya keluhan otot skeletal yang terkait dengan ukuran tubuh manusia lebih disebabkan oleh tidak adanya kondisi keseimbangan struktur rangka di dalam menerima beban, baik beban berat tubuh maupun beban tambahan lainnya. Misalnya tubuh yang tinggi rentan terhadap beban tekan dan tekukan, oleh sebab itu mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya keluhan otot skeletal Wignjosoebroto, 2000. Melalui Nordic Body Map dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari rasa tidak sakit sampai dengan sangat sakit. commit to user II-12 Menurut Juniani 2010 kelelahan maupun ketidaknyamanan akibat pekerjaan yang berulang-ulang sering terjadi di tempat kerja. Hal –hal yang menyebabkan terjadinya resiko tersebut adalah 1. Static positions posisi yang tetap 2. Body movements pergerakan tubuh 3. Handling – lifting pengangkatan dan penanganan benda 4. Pushingpulling and carrying loads pekerjaan menarik, mendorong, dan mengangkat beban 5. Use of a localised force penggunaan gaya setempat 6. Repeated efforts usaha yang berulang – ulang 7. Energy expenditure pengeluaran energi yang berlebihan Kuesioner Nordic Body Map terhadap segmen-segmen tubuh dapat dilihat dalam gambar 2.10 berikut ini. Gambar 2.10 Nordic Body Map Sumber : Corlett, 1992 dalam Tarwaka 2004 No Keluhan Bagian Tubuh No Keluhan Bagian Tubuh Leher bagian atas 14 Pergelangan tangan kiri 1 Leher bagian bawah 15 Pergelangan tangan kanan 2 Bahu kiri 16 Telapak tangan bagian kiri 3 Bahu kanan 17 Telapak tangan bagian kanan 4 Lengan atas bagian kiri 18 Paha kiri 5 Punggung 19 Paha kanan 6 Lengan atas bagian kanan 20 Lutut kiri 7 Pinggang ke belakang 21 Lutut kanan 8 Pinggul ke belakang 22 Betis kiri 9 Daerah pantat 23 Betis kanan 10 Siku kiri 24 Pergelangan kaki kiri 11 Siku kanan 25 Pergelangan kaki kanan 12 Lengan bawah bagian kiri 26 Telapak kaki kiri 13 Lengan bawah bagian kanan 27 Telapak kaki kanan Keterangan gambar 2.10: commit to user II-13

2.8 ANTHROPOMETRI