PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BATASAN MASALAH MARCHING BAND

commit to user I-3 battery dengan beban paling besar. Hal ini juga sebagai upaya untuk mengurangi keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pemain sebagai pengguna harness.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merancang harness yang sesuai tubuh pemakainya dan ergonomis sehingga alat tidak membuat bagian bahu, dada, dan pinggul pengguna harness mengalami rasa nyeri.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan harness yang sesuai tubuh pemakainya dan ergonomis sehingga alat tidak membuat bagian bahu, dada, dan pinggul pengguna harness mengalami rasa nyeri.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil rancangan dapat memperlambat kelelahan yang diakibatkan alat yang berat, dan mengurangi kemungkinan timbulnya lowback pain.

1.5 BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini dapat terfokus pada masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian perlu dibatasi. Batasan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu: 1. Perancangan alat bantu ini berdasarkan produk yang digunakan Marching Band Sebelas Maret yaitu merk Pearl produksi Taiwan. 2. Perancangan berdasarkan pada alat battery dengan beban terbesar adalah quint tom, dengan harapan apabila pengguna harness quint tom sudah merasa nyaman dengan harness-nya, maka pengguna harness lain dengan beban lebih ringan akan merasa nyaman juga. 3. Bagian tubuh pengguna harness yang diamati yaitu bahu, dada, dan pinggul. Bagian perut tidak diamati. 4. Pengguna harness dibatasi untuk usia dewasa, diatas 17 tahun. commit to user I-4

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengikuti uraian yang diberikan pada setiap bab yang berurutan untuk mempermudah pembahasannya. Dari pokok-pokok permasalahan dapat dibagi menjadi enam bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang dan identifikasi masalah yang diangkat dalam perancangan harness yang sesuai tubuh pemakainya dan ergonomis, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, serta sistematika yang digunakan dalam perancangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberi penjelasan secara terperinci mengenai teori-teori yang digunakan sebagai landasan pemecahan masalah serta memberikan penjelasan secara garis besar metode yang digunakan sebagai kerangka pemecahan masalah guna mendapatkan desain rancangan harness yang sesuai tubuh pemakainya dan ergonomis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN MASALAH

Bab ini berisikan gambaran terstruktur tahap-tahap proses pelaksanaan penelitian dan tahapan pengerjaan pengolahan data yang digambarkan dalam diagram alir flow chart.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisikan uraian mengenai data-data penelitian yang digunakan dalam proses pengolahan data untuk menggali ide rancangan harness yang sesuai tubuh pemakainya dan lebih ringan sehingga alat tidak membebani bagian tubuh tertentu. Proses ini sesuai dengan langkah- langkah pemecahan masalah yang dikembangkan pada bab sebelumnya. commit to user I-5 BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini menganalisis hasil pengolahan data dan menginterpretasikan hasil dari penelitian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari analisis pemecahan masalah maupun hasil pengumpulan data serta saran-saran perbaikan atas permasalahan yang dibahas. commit to user II-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian, sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas serta menganalisa permasalahan yang ada.

2.1 MARCHING BAND

Marching band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit secara bersama-sama. Penampilan marching band merupakan kombinasi dari permainan musik tiup dan perkusi serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan marching band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera. wikipedia.com, 2010 Dalam sebuah unit marching band terdapat tiga bagian yaitu brass, perkusi, dan color guard. trendmarching.or.id, 2010 1. Brass line atau lebih dikenal dengan marching brass merupakan instrumen- instrumen musik tiup logam yang telah didesain untuk dimainkan sambil berjalan, umumnya instrumen musik tersebut digunakan dalam penampilan marching band. Perbedaan utama dengan instrumen musik tiup logam lainnya umumnya terdapat pada corong yang menghadap ke depan bell-front, menggunakan sistem katup antara tiga hingga empat katup, dan artikulasi yang dirancang untuk penampilan di lapangan terbuka outdoor. Corong yang menghadap ke muka berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dapat terproyeksi ke arah depan sesuai dengan posisi yang umumnya dipilih oleh penonton dalam sebuah pertunjukan marching band. Brass terbagi lagi dalam tiga bagian berdasarkan suara yang dihasilkan, yaitu: commit to user II-2 a. High brass, yaitu alat tiup logam yang menghasilkan nada-nada tiupan tinggi. Alat-alat yang temasuk didalamnya antara lain trumpet dan flugel. Contoh salah satu alat high brass yaitu trumpet, dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Trumpet Sumber: www.trendmarching.or.id b. Middle brass, yaitu alat tiup logam yang menghasilkan nada-nada tiupan sedang, tidak tinggi dan tidak rendah. Alat-alat yang temasuk didalamnya antara lain mellophone dan french horn. Contoh salah satu alat middle brass yaitu mellophone, dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2 Mellophone Sumber: www.middlehornleader.com c. Low brass, yaitu alat tiup logam yang menghasilkan nada-nada tiupan rendah. Alat-alat yang temasuk didalamnya antara lain bariton, euphonium, dan tuba. Contoh salah satu alat low brass yaitu tuba, dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Tuba Sumber: www.trendmarching.or.id 2. Percussion line merupakan bagian yang menggunakan alat pukul perkusi sebagai instrumennya. Bagian ini dibagi dalam dua bagian yaitu PIT dan battery . commit to user II-3 a. PIT percussion instrumental tones adalah bagian dari perkusi yang memiliki nada-nada dalam tiap pukulannya. Alatnya dimainkan ditempat, tidak bergerak dan tidak dibawa oleh playernya. Alat-alat musik yang digunakan adalah vibraphone, marimba, marching bells, dan aksesoris lain seperti cymbal, chimes, gong, timpani, dan lain-lain. b. Battery merupakan instrumen-instrumen musik perkusi yang didisain untuk dimainkan sambil berjalan dengan meletakkan drum pada alat pengait khusus disebut dengan carrier yang dikenakan oleh player. Drum-drum tersebut didisain dan disetem dengan artikulasi maksimum dan dilengkapi proyeksi suara karena aktivitas penggunaan yang umumnya di lapangan terbuka ataupun ruang tertutup yang luas. Instrumen ini biasanya digunakan oleh grup marching band. Ensembel marching percussion sering pula disebut sebagai drumline atau battery. Tingkat kemampuan sebuah drumline tidak hanya bermain dengan baik, namun juga harus mampu untuk bermain dengan baik dalam tempo cepat ataupun lambat. Bagian perkusi yang satu ini melakukan display. Di bawah ini adalah alat-alat yang digunakan dalam battery, yaitu snare drum dapat dilihat pada gambar 2.4, bassdrum dapat dilihat pada gambar 2.5, dan quint tom dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.4 Snare drum Sumber: www.trendmarching.or.id commit to user II-4 Gambar 2.5 Bassdrum Sumber: www.trendmarching.or.id Gambar 2.6 Quint tom Sumber: www.trendmarching.or.id 3. Color Guard CG merupakan bagian yang tidak memainkan musik, melainkan mereka menari. Bagian ini adalah bagian yang akan mempermanis penampilan suatu marching band. Umumnya mereka menari sambil meggunakan bendera flag. Selain flag mereka menggunakan berbagai properti lain seperti riffle, sabre, tongkat, dan airblade. Dalam suatu pementasan, ketiga bagian ini akan dipadukan sehingga menghasilkan suatu pagelaran yang apik. Ketiga bagian ini digabungkan dengan menggunakan satu komando yang dipegang oleh seorang field commander.

2.2 MARCHING BAND SEBELAS MARET