MANUAL MATERIAL HANDLING PERANCANGAN HARNESS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI MARCHING BAND SEBELAS MARET SURAKARTA

commit to user II-20 2.8.3 Persentil Presentil menunjukkan jumlah bagian per seratus orang dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu atau yang lebih kecil atau nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut. Sebagai contoh bila dikatakan presentil pertama dari suatu data pengukuran tinggi badan, maka pengertiannya adalah bahwa 99 dari populasi memiliki data pengukuran yang bernilai lebih besar dari 1 dari populasi yang tadi disebutkan. Contoh lainnya : bila dikatakan presentil ke-95 dari suatu pengukuran data tinggi badan berarti bahwa hanya 5 data merupakan data tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95 populasi merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi tersebut. Persentil 50 yang merupakan nilai dari suatu rata-rata, merupakan nilai yang membagi data menjadi dua bagian, yaitu yang berisi data bernilai terkecil dan terbesar masing-masing sebesar 50 dari keseluruhan nilai tersebut. Persamaan P-50 ditunjukkan oleh persamaan 2.1. P50 = - x = .....................................................................Persamaan 2.1 Persentil ke-50 memberi gambaran yang mendekati nilai rata-rata ukuran dari suatu kelompok tertentu. Suatu kesalahan yang serius pada penerapan suatu data adalah dengan mengasumsikan bahwa setiap ukuran pada persentil ke-50 mewakili pengukuran manusia rata-rata pada umumnya, sehingga sering digunakan sebagai pedoman perancangan. Kesalahpahaman yang terjadi dangan asumsi tersebut mengaburkan pengertian atas makna 50 dari kelompok. Sebenarnya tidak ada yang dapat disebut “manusia rata-rata”.

2.9 MANUAL MATERIAL HANDLING

Pemindahan beban secara manual apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulakan kecelakaan, yang disebut “Over exertion-lifting and carrying” yaitu kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang berlebih. Beberapa aktivitas yang dapat menimbulkan efek samping negative hazard tersebut adalah: commit to user II-21 · Mengangkat beban berat di kantorperusahaan · Mengangkat pasien di rumah sakit · Menyebar benih tanaman di kebun · Mengoperasikan peralatan dan fasilitas kerja di industry manufaktur maupun jasa Pada semua kasus di atas, masyarakat harus sadar bahwa pasien usia menengah yaitu diatas 40 tahun merupakan usia yang berpeluang besar untuk mendapatkan resiko ini. Namun demikian, kaum muda diharapkan juga berhati- hati dalam mengangkat beban secara repetitif berulang. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pemindahan material adalah sebagai berikut: · Berat beban yang harus diangkat dan perbandingannya terhadap berat operator. · Jarak horizontal dari beban relative terhadap operator. · Ketinggian beban yang harus diangkat dan jarak perpindahan beban mengangkat beban dari permukaan lantai akan relative lebih sulit dari pada mengangkat beban dari ketinggian pada permukaan pinggang. · Prediksi terhadap beban yang akan diangkat. Hal ini adalah untuk mengantisipasi beban yang lebih berat dari yang diperkirakan. · Berbagai macam rintangan yang menghalagi ataupun keterbatasan postur tubuh yang berada pada suatu tempat kerja. · Frekuensi angkat yaitu banyaknya aktivitas angkat. · Diangkatnya suatu beban dalam suatu periode. Hal ini adalah sama dengan membawa beban pada jarak tertentu dan memberi tambahan beban pada vertebral disc VD dan intervertebral disc ID pada vertebral column di daerah punggung. Pendekatan terhadap batasan massa beban yang boleh diangkat meliputi a. Batasan Legal legal limitation Batasan angkat ini dipakai sebagai batasan angkat secara internasional. Adapun variabelnya adalah sebagai berikut: · Pria dibawah usia 16 tahun, maksimum angkat adalah 14 kg · Pria usia diantara 16 tahun dan 18 tahun, maksimum angkat adalah 18 kg commit to user II-22 · Pria usia lebih dari 18 tahun, tidak ada batasan angkat · Wanita usia diantara 16 tahun dan 18 tahun, maksimum angkat 11 kg · Wanita usia lebih dari 18 tahun, maksimum angkat adalah 16 kg Batasan-batasan angkat ini dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri, mgilu pada tulang belakang bagi para wanita back injuries incidence to women. Batasan angkat ini akan mengurangi ketidaknyamanan kerja pada tulang belakang, terutama bagi operator untuk pekerjaan berat. Beban maksimum yang boleh diangkat secara manual tanpa alat adalah seberat 50 kg, dan pekerja atau operator tidak diijinkan mengangkat beban secara berulang lebih dari 25 kg selama lebih dari 4 jam sehari. Pada tabel 2.1 berikut menunjukkan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batas angkatnya. Tabel 2.1 Tindakan Yang Harus Dilakukan Sesuai Dengan Batas Angkatnya. Batasan Angkat Kg Tindakan Dibawah 16 Tidak ada tindakan khusus yang perlu dilakukan. 16-34 Prosedur administratif dibutuhkan untuk mengidentifikasi ketidakmampuan seseorang dalam mengangkat beban tanpa menanggung resiko yang berbahaya kecuali dengan perantara alat bantu tertentu. 34-55 Sebaiknya operator terpilih dan terlatih. Menggunakan system pemindahan material secara terlatih. Harus dibawah pengawasan supervisor penyelia. Di atas 55 Harus memakai peralatan mekanis. Operator yang terlatih dan terpilih. Pernah mengikuti pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja dalam industry. Harus dibawah pengawasan ketat. Sumber: Nurmianto, 2004 commit to user II-23 b. Batasan Biomekanika biomechanical limitation Nilai dari analisa biomekanika adalah rentang postur atau posisi aktivitas kerja, ukuran beban dan ukuran manusia yang dievaluasi. Sedangkan kriteria keselamatan adalah berdasarkan pada beban tekan compression load pada intervertebral disk antara lumbar nomor lima dan sacrum nomor saru L5S1 c. Batasan Fisiologi phsycological limitation Menurut Stevenson 1987, metode batasan fisiologi mempertimbangkan rata-rata beban metabolism dari aktivitas angkat yang berulang, sebagaimana dapat juga ditentukan dari jumlah konsumsi oksigen. Hal ini haruslah benar- benar diperhatikan terutama dalam rangka untuk menentukan batasan angkat. Kelelahan kerja yang terjadi akibat dari aktivitas yang berulang-ulang akan meningkatkan resiko rasa nyeri pada tulang belakang back injuries. Aktivitas angkat yang berulang-ulang dapat menyebabkan Cumulative Trauma Injuries atau Repetitive Strain Injuries. Nurmianto, 2004 d. Batasan Psiko-fisik psycho-physical limitations Metode ini berdasarkan pada sejumlah eksperimen yang berupaya untuk mendapatkan berat pada berbagai keadaan dan ketinggian beban yang berbeda-beda. Kemudian aktivitas angkat yang riil diterapkan dengan melibatkan para pekerja industry pada eksperimen tersebut. Ada tiga macam kategori posisi angkat yang didapatkan, yaitu: 1. Dari permukaan lantai ke ketinggian genggaman tangan knuckle height 2. Dari ketinggian genggaman tangan knuckle height ke ketinggian bahu shoulder height 3. Dari ketinggian bahu shoulder height ke maksimum jangkauan tangan vertical vertical arm reach. commit to user III-1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara sistematis mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan harness quint tom. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ditujukan pada gambar. 3.1 di bawah ini Gambar 3.1 Metodologi penelitian Tahap Identifikasi Masalah Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Tahap Perancangan dan Pembuatan Harness Mulai Tujuan Penelitian Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Studi Lapangan Studi Pustaka Rancangan Harness Baru Penentuan Ide Rancangan Identifikasi Kebutuhan Pengguna Needs Perancangan Harness A Pengumpulan Data Anthropometri Pengumpulan Data Keluhan dan Harapan Pengguna Harness Perhitungan Persentil commit to user III-2 Gambar 3.1 Metodologi penelitian Lanjutan Langkah-langkah penyelesaian masalah pada gambar 3.1, diuraikan dalam sub bab di bawah ini.

3.1 TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH