commit to user
II-20 2.8.3
Persentil
Presentil menunjukkan jumlah bagian per seratus orang dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu atau yang lebih kecil atau nilai yang
menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut. Sebagai contoh bila dikatakan presentil pertama dari suatu
data pengukuran tinggi badan, maka pengertiannya adalah bahwa 99 dari populasi memiliki data pengukuran yang bernilai lebih besar dari 1 dari
populasi yang tadi disebutkan. Contoh lainnya : bila dikatakan presentil ke-95 dari suatu pengukuran data tinggi badan berarti bahwa hanya 5 data merupakan data
tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95 populasi merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi
tersebut. Persentil 50 yang merupakan nilai dari suatu rata-rata, merupakan nilai
yang membagi data menjadi dua bagian, yaitu yang berisi data bernilai terkecil dan terbesar masing-masing sebesar 50 dari keseluruhan nilai tersebut.
Persamaan P-50 ditunjukkan oleh persamaan 2.1. P50 =
-
x
= .....................................................................Persamaan 2.1
Persentil ke-50 memberi gambaran yang mendekati nilai rata-rata ukuran dari suatu kelompok tertentu. Suatu kesalahan yang serius pada penerapan suatu data
adalah dengan mengasumsikan bahwa setiap ukuran pada persentil ke-50 mewakili pengukuran manusia rata-rata pada umumnya, sehingga sering
digunakan sebagai pedoman perancangan. Kesalahpahaman yang terjadi dangan asumsi tersebut mengaburkan pengertian atas makna 50 dari kelompok.
Sebenarnya tidak ada yang dapat disebut “manusia rata-rata”.
2.9 MANUAL MATERIAL HANDLING
Pemindahan beban secara manual apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulakan kecelakaan, yang disebut “Over exertion-lifting and
carrying” yaitu kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat
yang berlebih. Beberapa aktivitas yang dapat menimbulkan efek samping negative hazard tersebut adalah:
commit to user
II-21 · Mengangkat beban berat di kantorperusahaan
· Mengangkat pasien di rumah sakit · Menyebar benih tanaman di kebun
· Mengoperasikan peralatan dan fasilitas kerja di industry manufaktur maupun jasa
Pada semua kasus di atas, masyarakat harus sadar bahwa pasien usia menengah yaitu diatas 40 tahun merupakan usia yang berpeluang besar untuk
mendapatkan resiko ini. Namun demikian, kaum muda diharapkan juga berhati- hati dalam mengangkat beban secara repetitif berulang.
Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pemindahan material adalah sebagai berikut:
· Berat beban yang harus diangkat dan perbandingannya terhadap berat operator.
· Jarak horizontal dari beban relative terhadap operator. · Ketinggian beban yang harus diangkat dan jarak perpindahan beban
mengangkat beban dari permukaan lantai akan relative lebih sulit dari pada mengangkat beban dari ketinggian pada permukaan pinggang.
· Prediksi terhadap beban yang akan diangkat. Hal ini adalah untuk mengantisipasi beban yang lebih berat dari yang diperkirakan.
· Berbagai macam rintangan yang menghalagi ataupun keterbatasan postur tubuh yang berada pada suatu tempat kerja.
· Frekuensi angkat yaitu banyaknya aktivitas angkat. · Diangkatnya suatu beban dalam suatu periode. Hal ini adalah sama dengan
membawa beban pada jarak tertentu dan memberi tambahan beban pada vertebral disc
VD dan intervertebral disc ID pada vertebral column di daerah punggung.
Pendekatan terhadap batasan massa beban yang boleh diangkat meliputi a. Batasan Legal legal limitation
Batasan angkat ini dipakai sebagai batasan angkat secara internasional. Adapun variabelnya adalah sebagai berikut:
· Pria dibawah usia 16 tahun, maksimum angkat adalah 14 kg · Pria usia diantara 16 tahun dan 18 tahun, maksimum angkat adalah 18 kg
commit to user
II-22 · Pria usia lebih dari 18 tahun, tidak ada batasan angkat
· Wanita usia diantara 16 tahun dan 18 tahun, maksimum angkat 11 kg · Wanita usia lebih dari 18 tahun, maksimum angkat adalah 16 kg
Batasan-batasan angkat ini dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri, mgilu pada tulang belakang bagi para wanita back injuries incidence to women.
Batasan angkat ini akan mengurangi ketidaknyamanan kerja pada tulang belakang, terutama bagi operator untuk pekerjaan berat.
Beban maksimum yang boleh diangkat secara manual tanpa alat adalah seberat 50 kg, dan pekerja atau operator tidak diijinkan mengangkat beban secara
berulang lebih dari 25 kg selama lebih dari 4 jam sehari. Pada tabel 2.1 berikut menunjukkan tindakan yang harus dilakukan sesuai
dengan batas angkatnya.
Tabel 2.1
Tindakan Yang Harus Dilakukan Sesuai Dengan Batas Angkatnya. Batasan Angkat Kg
Tindakan Dibawah 16
Tidak ada tindakan khusus yang perlu dilakukan.
16-34 Prosedur administratif dibutuhkan
untuk mengidentifikasi ketidakmampuan seseorang dalam
mengangkat beban tanpa menanggung resiko yang berbahaya kecuali dengan
perantara alat bantu tertentu.
34-55 Sebaiknya operator terpilih dan terlatih.
Menggunakan system pemindahan material secara terlatih. Harus dibawah
pengawasan supervisor penyelia.
Di atas 55 Harus memakai peralatan mekanis.
Operator yang terlatih dan terpilih. Pernah mengikuti pelatihan kesehatan
dan keselamatan kerja dalam industry. Harus dibawah pengawasan ketat.
Sumber: Nurmianto, 2004
commit to user
II-23 b. Batasan Biomekanika biomechanical limitation
Nilai dari analisa biomekanika adalah rentang postur atau posisi aktivitas kerja, ukuran beban dan ukuran manusia yang dievaluasi. Sedangkan kriteria
keselamatan adalah berdasarkan pada beban tekan compression load pada intervertebral disk antara lumbar nomor lima dan sacrum nomor saru L5S1
c. Batasan Fisiologi phsycological limitation Menurut Stevenson 1987, metode batasan fisiologi mempertimbangkan
rata-rata beban metabolism dari aktivitas angkat yang berulang, sebagaimana dapat juga ditentukan dari jumlah konsumsi oksigen. Hal ini haruslah benar-
benar diperhatikan terutama dalam rangka untuk menentukan batasan angkat. Kelelahan kerja yang terjadi akibat dari aktivitas yang berulang-ulang akan
meningkatkan resiko rasa nyeri pada tulang belakang back injuries. Aktivitas angkat yang berulang-ulang dapat menyebabkan Cumulative Trauma Injuries
atau Repetitive Strain Injuries. Nurmianto, 2004 d. Batasan Psiko-fisik psycho-physical limitations
Metode ini berdasarkan pada sejumlah eksperimen yang berupaya untuk mendapatkan berat pada berbagai keadaan dan ketinggian beban yang
berbeda-beda. Kemudian aktivitas angkat yang riil diterapkan dengan melibatkan para
pekerja industry pada eksperimen tersebut. Ada tiga macam kategori posisi angkat yang didapatkan, yaitu:
1. Dari permukaan lantai ke ketinggian genggaman tangan knuckle height 2. Dari ketinggian genggaman tangan knuckle height ke ketinggian bahu
shoulder height 3. Dari ketinggian bahu shoulder height ke maksimum jangkauan tangan
vertical vertical arm reach.
commit to user
III-1 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan secara sistematis mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan harness quint tom. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian ditujukan pada gambar. 3.1 di bawah ini
Gambar 3.1 Metodologi penelitian
Tahap Identifikasi Masalah
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Perancangan dan Pembuatan
Harness Mulai
Tujuan Penelitian Perumusan Masalah
Manfaat Penelitian Studi Lapangan
Studi Pustaka
Rancangan Harness Baru Penentuan Ide Rancangan
Identifikasi Kebutuhan Pengguna Needs
Perancangan Harness
A
Pengumpulan Data Anthropometri
Pengumpulan Data Keluhan dan Harapan Pengguna
Harness Perhitungan Persentil
commit to user
III-2
Gambar 3.1 Metodologi penelitian Lanjutan
Langkah-langkah penyelesaian masalah pada gambar 3.1, diuraikan dalam sub bab di bawah ini.
3.1 TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH