Klasifikasi Penyakit Kaki Diabetes Gambaran Klinis Kaki Diabetes

dapat menyebabkan pengelepuhan dan ulserasi. Faktor ini ditambah aliran darah yang buruk meningkatkan resiko kehilangan anggota gerak pada penderita diabetes Frykberg, et al. 2002; Amstrong, et al. 2008.

2.2.3 Klasifikasi Penyakit Kaki Diabetes

Terdapat beberapa macam klasifikasi ulkus kaki diabetes yang telah dipergunakan selama ini. Beberapa sistem klasifikasi ulkus telah dibuat yang didasarkan pada beberapa parameter yaitu luasnya infeksi, neuropati, iskemia, kedalaman atau luasnya luka, dan lokasi. Sistem klasifikasi yang paling umum dipergunakan adalah sistem klasifikasi wagner. Selain itu terdapat pula sistem klasifikasi of Texas wound classification system, dan lain-lain. Sistem Klasifikasi Ulkus Wagner-Meggit yang didasarkan pada kedalaman luka dan terdiri dari 6 grade luka Tabel 2.1 Frykberg, et al. 2002. Tabel 2.1 Sistem klasifikasi kaki diabetes menurut Wagner Kategori Derajat Lesi Ringan 1 2 Kulit utuh, ada kelainan bentuk kaki akibat neuropati Ulkus superfisial terlokalisir Ulkus lebih dalam, mengenai tendon, ligament, otot, sendi, belum mengenai tulang, tanpa selulitis atau abses Berat 3 4 5 Abses yang dalam dengan atau tanpa osteomyelitis Gangren jari atau kaki bagian distal Gangren seluruh kaki University of Texas membagi ulkus berdasarkan dalamnya ulkus dan membaginya lagi berdasarkan adanya infeksi atau iskemi. Adapun sistem Texas ini meliputi Tabel 2.2 Doupis, et al. 2008. Tabel 2.2 Klasifikasi University of Texas Klasifikasi University of Texas Grade Lesi Pra atau pasca ulcerasi 1 Luka superfisial mencapai dermis atau epidermisatau keduanya tetapi belum menembus tendon, kapsul sendi atau tulang. 2 Luka menembus tulang atau sendi tetapi belum mencapai tulang atau sendi 3 Luka mencapai tulang atau sendi Setiap tingkatan dibagi menjadi 4 stadium, meliputi: 1. A : luka bersih 2. B : luka iskemik 3. C : luka terinfeksi non iskemik 4. D : luka terinfeksi dan iskemik

2.2.4 Gambaran Klinis Kaki Diabetes

Teradapat 3 macam bentuk ulkus diabetes yaitu ulkus neuropati, ulkus iskemia dan ulkus neuroiskemia campuran. Karakteristik ulkus neuropati adalah bula, dikelilingi oleh kalus, tidak nyeri dan berlokasi di atas tulang –tulang yang menonjol pada jari –jari kaki atau di plantar pedis. Ulkus iskemia biasanya pucat, nekrosis, sangat sakit, tidak berbentuk kalus dan lokasinya sering pada jari –jari kaki, tepi –tepi kaki dan tumit Payne, et al. 2002. Pertimbangan yang diperlukan dalam mengevaluasi krepitasi pada luka yaitu membedakan penyebabnya, nonbakteri atau bakteri. Krepitasi nonbakteri dapat berkaitan dengan fisik atau kimia. Krepitasi yang berkaitan dengan fisik disebabkan penetrasi dan perforasi udara, sedang yang berkaitan dengan kimia disebabkan kontak antara tubuh dengan gas, termasuk hidrogen peroksida, benzine, dan kompleks magnesium tertentu.Krepitasi oleh karena bakteri dapat disebabkan oleh Clostridia atau non-Clostridia. Krepitasi non-Clostridia dapat disebabkan oleh bakteri anaerob fakultatif misalnya Klebsiella dan Enterobacter atau bakteri anaerob obligat misalnya Peptostreptococcus danBacteroides. Membedakan kedua macam infeksi ini penting karena penanganan kedua keadaan ini sangat berbeda Sapico, et al. 2000; Hendromartono, et al. 2003.

2.2.5 Pemeriksaan Kaki Diabetes