Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

commit to user 3 Situasi klub kurang terkoordinir karena pusat kegiatan latihan adalah atlet.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut: Bolavoli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan oleh net. Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola kearah bidang lapangan musuh sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola. Secara garis besar, unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari: passing atas, passing bawah, service, block, dan smash. Pada mulanya service hanya merupakan pukulan pembuka untuk memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, tetapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan. Jumping service adalah service yang dilakukan dengan gerakan melompat seperti gerakan smash. Permainan bolavoli termasuk dalam kategori olahraga permainan yang sulit untuk dikuasai sebab dalam permainan bolavoli, bola dimainkan tanpa boleh menyentuh tanah selama pertandingan atau permainan berlangsung sehingga diperlukan penguasaan teknik dan kontrol yang baik dalam permainan ini. Oleh karena itu diperlukan model latihan yang tepat agar atlet dapat menguasai teknik bolavoli. Latihan inovatif adalah suatu proses latihan yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan latihan pada umumnya yang dilakukan oleh pelatih konvensional. Latihan inovatif sebenarnya merupakan suatu pemaknaan terhadap proses latihan yang bersifat komprehensif yang berkaitan dengan commit to user berbagai teori latihan modern yang berlandaskan pada inovasi latihan. Latihan inovatif lebih mengarah pada latihan yang berpusat pada atlet. Proses latihan dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk atlet agar berlatih. Dalam latihan yang berpusat pada atlet, pemahaman perancangan proses latihan dimulai. Latihan inovatif sebagai inovasi latihan dapat mencakup modifikasi latihan baik dari segi sarana dan prasarana maupun metode latihan yang diterapkan. Latihan konvensional merupakan suatu istilah dalam latihan yang lazim diterapkan dalam latihan sehari-hari. Latihan bersifat linier dan dirancang dari sub-sub konsep secara terpisah menuju konsep-konsep yang lebih kompleks. Latihan linier berarti bahwa satu langkah mengikuti langkah yang lain, karena langkah kedua tidak bisa dilakukan sebelum langkah pertama dikerjakan. Latihan konvensional pada jumping service bolavoli yakni model latihan yang selama ini sering diterapkan pada latihan jumping service merupakan suatu bentuk model latihan yang disusun dan dirancang sedemikian rupa untuk memberikan inovasi terhadap model latihan yang telah ada selama ini. Inovasi tersebut sangat tergantung dari kreativitas pelatih dalam menyampaikan materi latihan. Wujud dari inovasi tersebut dapat berupa variasi gaya latihan dan strategi latihan serta modifikasi sarana dan prasarana latihan.

C. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FLOATING SERVICE POSISI SATU KAKI DI DEPAN DAN POSISI KAKI SEJAJAR TERHADAP KEMAMPUAN FLOATING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PUTRA JAPOT KABUPATEN

0 7 88

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011

0 8 108

Pengaruh Metode Latihan Quick Smash Dengan Awalan Dan Tanpa Awalan Terhadap Hasil Quick Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Klub PORVIT Kabupaten Kudus Tahun 2010

0 11 110

SURVEY KEMAMPUAN SMASH PULL (QUICK) PADA ATLET BOLAVOLI PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 32 85

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2

PENGARUH LATIHAN JUMP SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN AWALAN TANPA AWALAN TERHADAP KEMAMPUAN JUMPSERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA KLUB PUTRA DIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2007.

0 3 84

FAKTOR ANTROPOMETRI DAN KONDISI FISIK DOMINAN PENENTU KEMAMPUAN JUMP SERVICE BOLAVOLI (Analisis Faktor Penentu Kemampuan Jump Service Bolavoli Putra PBVSI Kabupaten Magetan).

0 0 15

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK, DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI KLUB BOLAVOLI PUTRA PRAYOGA WONOGIRI TAHUN 2012.

1 1 18

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA ATLET PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 0 38

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8