Latihan Konvensional pada Latihan Jumping Service dalam Permainan Bolavoli Latihan Inovatif

commit to user 4. Keterampilan sosial sering tidak secara langsung diajarkan. 5. Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh pelatih pada saat latihan sedang berlangsung. 6. Penekan sering hanya pada penyelesaian tugas.

7. Latihan Konvensional pada Latihan Jumping Service dalam Permainan Bolavoli

Latihan konvensional pada jumping service bolavoli yakni model latihan yang selama ini sering diterapkan dalam proses latihan. Adapun langkah-langkah latihan konvensional pada latihan jumping service dalam permainan bolavoli antara lain sebagai berikut: a Pendahuluan pemanasan • Pemanasan untuk meningkatkan suhu tubuh, misalnya dengan lari keliling lapangan bolavoli. • Penguluran stretching statis. • Penguluran stretching dinamis. • Latihan fisik yang meliputi latihan pembentukan kekuatan danatau kelincahan. • Pemanasan menggunakan bolavoli, misalnya dengan lempar tangkap bolavoli. b Inti • Pengenalan dan penjelasan teknik jumping service. • Peragaan awalan dengan cara pengambilan atau melakukan langkah awal pada saat akan melakukan jumping service. • Peragaan dan latihan langkah awalan disertai teknik melakukan lompatan untuk jumping service.. • Peragaan dan latihan memukul bolavoli di depan atas kepala sejauh jangkauan tangan dengan dilambungkan sendiri tanpa loncatan. commit to user • Peragaan dan latihan langkah awalan disertai dengan teknik melakukan tolakan untuk meloncat serta memukul bolavoli yang dilambungkan sendiri di depan kepala sejauh jangkauan tangan tanpa menghadapi net. • Peragaan dan latihan langkah awalan disertai dengan teknik melakukan tolakan untuk meloncat serta memukul bolavoli yang dilambungkan didepan atas kepala dngan jarak 3 meter dari belakang garis. • Memperagakan teknik gerakan jumping service secara seutuhnya. c Pendinginan penutup • Pemberian koreksi gerakan dan evaluasi.

8. Latihan Inovatif

Latihan inovatif sebenarnya merupakan suatu pemaknaan terhadap proses latihan yang bersifat komprehensif yang berkaitan dengan berbagai teori latihan modern yang berlandaskan pada inovasi latihan. Seperti halnya teori latihan konstruktivis dan teori lainnya. Dari segi definisinya, latihan inovatif adalah suatu latihan yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan latihan pada umumnya yang dilakukan oleh pelatih konvensional. Latihan inovatif lebih mengarah pada latihan yang berpusat pada atlet. Proses latihan dirancang, disusun, dan dikondisikan untuk atlet agar berlatih. Latihan inovatif sebagai inovasi latihan dapat mencakup modifikasi latihan, baik dari segi sarana dan prasarana maupun model latihan yang diterapkan. Latihan inovatif bersifat menyenangkan dan membutuhkan kreativitas pelatih dalam proses latihan untuk dapat membuat atlet agar aktif selama latihan berlangsung sehingga lebih efektif dalam pencapaian tujuan latihan. Dalam berbagai latihan inovatif yang dilakukan pelatih lebih ditekankan pada penerapan gagasan yang lebih praktis dan mudah. Dengan demikian latihan inovatif yang dilakukan oleh pelatih dapat berupa gagasan kreatif dan kegiatan sederhana di tingkat klub yang dianggap dapat mengatasi permasalahan-permasalahan latihan. commit to user Berbagai kegiatan pelatih dalam melakukan inovasi latihan inovatif meliputi: “a mengetahui dan menentukan masalah; b mengidentifikasi dan menyeleksi alternatif pemecahan masalah; c penentuan alternatif pemecahan masalah; d melaksanakan; e menilai; f perbaikan produk inovasi”. Keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut berkaitan sehingga produk yang dihasilkan benar- benar merupakan solusi yang mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh pelatih yang bersangkutan. Meskipun melalui kegiatan inovasi ini para pelatih mempunyai peluang untuk meningkatkan mutu latihan, akan tetapi dalam mewujudkan kegiatan inovasi tergantung kesempatan pada pelatih yang ada, biaya situasi sosial kultural klub, kualitas pemimpin klub dan karakteristik pelatih. Dengan demikian, apabila pelatih hendak melakukan kegiatan inovasi dalam latihan sebaiknya memperhatikan hal-hal tersebut sehingga kegiatan inovasi yang dilakukan terlaksana dengan baik dan berhasil maksimal. Ciri-ciri latihan inovatif adalah: 1. Atlet adalah penerima informasi secara aktif, dimana atlet juga berhak mengutarakan pendapat dalam proses latihan yang berguna bagi altet. 2. Latihan berkelompok dan saling membantu antara atlet satu dan yang lain. 3. Latihan tidak monoton dan mencari inovasi baru. 4. Altet lebih bersemangat dengan adanya modifikasi berlatih. 5. Pelatih dan atlet adalah penentu jalannya proses latihan.

9. L atihan Inovatif pada Latihan Jumping Service dalam Permainan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FLOATING SERVICE POSISI SATU KAKI DI DEPAN DAN POSISI KAKI SEJAJAR TERHADAP KEMAMPUAN FLOATING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PUTRA JAPOT KABUPATEN

0 7 88

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011

0 8 108

Pengaruh Metode Latihan Quick Smash Dengan Awalan Dan Tanpa Awalan Terhadap Hasil Quick Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Klub PORVIT Kabupaten Kudus Tahun 2010

0 11 110

SURVEY KEMAMPUAN SMASH PULL (QUICK) PADA ATLET BOLAVOLI PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 32 85

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2

PENGARUH LATIHAN JUMP SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN AWALAN TANPA AWALAN TERHADAP KEMAMPUAN JUMPSERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA KLUB PUTRA DIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2007.

0 3 84

FAKTOR ANTROPOMETRI DAN KONDISI FISIK DOMINAN PENENTU KEMAMPUAN JUMP SERVICE BOLAVOLI (Analisis Faktor Penentu Kemampuan Jump Service Bolavoli Putra PBVSI Kabupaten Magetan).

0 0 15

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK, DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI KLUB BOLAVOLI PUTRA PRAYOGA WONOGIRI TAHUN 2012.

1 1 18

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA ATLET PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 0 38

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8