Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

commit to user K 1 : Kelompok 1 K 2 : Kelompok 2 Treatment A : Latihan Konvensional Treatment B : Latihan Inovatif Posttest : Tes akhir kemampuan jumping service. Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan awal jumping service bolavoli pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 K1 dan kelompok 2 K2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang seimbang. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Adapun teknik pembagian kelompok sebagai berikut: 1 2 4 3 5 6 8 7 9 dan selanjutnya.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas independent variable dan satu variable terikat dependent variabel yaitu: 1. Jenis variabel: a. Variabel bebas independent variable, terdiri dari: 1. Latihan Konvensional. 2. Latihan Inovatif. b. Variabel terikat dependent variable, dalam penelitian ini adalah kemampuan jumping service pada permainan bolavoli pada klub bolavoli putra POPSI Sragen. commit to user 2. Definisi Operasional Variabel a. Metode Latihan Konvensional Jumping Service. Latihan Konvensional jumping service yaitu pelatih mengajarkan secara langsung teknik jumping service yang sebenarnya. Anak diminta untuk melakukan gerakan teknik dasar. Meskipun demikian, latihan tersebut dapat dilakukan dengan kondisi yang paling mudah dari teknik yang sebenarnya. Dari pendapat tersebut dapat menunjukkan bahwa latihan secara konvensional merupakan latihan dengan teknik yang sebenarnya. b. Metode Latihan Inovatif Jumping Service. Latihan inovatif jumping service yaitu pelatih menyusun rencana latihan secara cermat dalam rangkaian urutan yang logis sebelum teknik yang sebenarnya diajarkan pada kesempatan pertama. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, latihan inovatif jumping service yaitu pelatih menyusun rencana latihan yang sistematis dan terprogram sebelum mengenalkan gerakan teknik jumping service yang sebenarnya. c. Jumping Service Bolavoli jumping service dalam penelitian ini adalah service yang dilakukan dengan gerakan melompat seperti gerakan smash. Jadi jumping service adalah aktivitas service dengan gerakan melompat dan bola di pukul pada saat posisi badan melayang di udara.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota klub bolavoli putra POPSI Kabupaten Sragen tahun 2010, sejumlah 50 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu pemain bolavoli klub bolavoli putra POPSI Kabupaten Sragen tahun 2010 yang berjumlah 30 orang, yang dipilih commit to user secara purposive random sampling. Peneliti memilih anak yang sejumlah 30 orang yang telah mampu melakukan teknik jumping service dengan baik, kemudian dilakukan tes awal yaitu tes servis dari Laveage. Dari hasil tes awal tersebut dilakukan matching dengan cara ordinal pairing.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder, yang dikumpulkan melalui tes dan pengukuran serta observasi. Data primer berupa data tentang kemampuan jumping service, data sekundernya adalah data-data pengamatan tentang kejadian-kejadian yang terjadi selama berlangsungnya latihan. Tes keterampilan kemampuan jumping service bolavoli dengan tes service dari Laveage menurut Suharno HP 1982: 75. Petunjuk pelaksanaan tes terlampir.

F. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FLOATING SERVICE POSISI SATU KAKI DI DEPAN DAN POSISI KAKI SEJAJAR TERHADAP KEMAMPUAN FLOATING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PUTRA JAPOT KABUPATEN

0 7 88

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011

0 8 108

Pengaruh Metode Latihan Quick Smash Dengan Awalan Dan Tanpa Awalan Terhadap Hasil Quick Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Atlet Putra Klub PORVIT Kabupaten Kudus Tahun 2010

0 11 110

SURVEY KEMAMPUAN SMASH PULL (QUICK) PADA ATLET BOLAVOLI PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 32 85

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2

PENGARUH LATIHAN JUMP SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN AWALAN TANPA AWALAN TERHADAP KEMAMPUAN JUMPSERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA KLUB PUTRA DIA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2007.

0 3 84

FAKTOR ANTROPOMETRI DAN KONDISI FISIK DOMINAN PENENTU KEMAMPUAN JUMP SERVICE BOLAVOLI (Analisis Faktor Penentu Kemampuan Jump Service Bolavoli Putra PBVSI Kabupaten Magetan).

0 0 15

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK, DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI KLUB BOLAVOLI PUTRA PRAYOGA WONOGIRI TAHUN 2012.

1 1 18

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA ATLET PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 0 38

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

1 3 8