commit to user Sedangkan kelompok 2 memiliki peningkatan sebesar 19,145. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kelompok 2 memiliki prosentase peningkatan kemampuan gerak dasar yang lebih baik daripada kelompok 1.
B. Reliabilitas Hasil Tes
Agar data yang dianalisis adalah hasil suatu tes pengukuran yang baik, maka perlu uji reliabilitas. Adapun hasil perhitungan reliabilitas tes dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Tes Reliabilitas.
Tes Nilai Reliabilitas
Kategori
Awal 0,97
Tinggi sekali Akhir
0,96 Tinggi sekali
Dalam mengartikan kategori koefisien reliabilitas tes, digunakan tabel koefisien korelasi dari Book Walter dalam Mulyono B 2010: 49 seperti dibawah
ini:
Tabel 5. Tabel Range Kategori Reliabilitas.
Kategori Reliabilitas
Tinggi sekali 0.90-1.0
Tinggi 0.80-0.89
Cukup 0.60-0.79
Kurang 0.40-0.59
Tidak Signifikan 0.00-0.39
Data hasil penelitian tersebut dianalisis dengan statistik, seperti terlihat pada lampiran. Rangkuman hasil analisis data secara keseluruhan disajikan dalam
bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Diskripsi Data Hasil Penelitian.
Kelompok Tes
n Nilai
Tertinggi Nilai
Terrendah Mean
SD
commit to user 1
Awal 15
59 14
33,200 13,929
Akhir 15
61 17
36,467 13,938
2 Awal
15 54
9 32,733
14,285 Akhir
15 59
14 39,000
14,353
C. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis data diuji distribusi kenormalannya dari data tes awal. Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan liliefors. Hasil uji
normalitas data yang dilakukan terhadap hasil tes awal pada kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data
Tes Kelompok
n Mean
SD L
hitung
L
tabel
Awal 1
15 33,200
13,929 0,1481
0,2200 2
15 32,733
14,285 0,1514
0,2200 Akhir
1 15
36,467 13,938
0,1422 0,2200
2 15
39,000 14,353
0,1532 0,2200
Berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan, diperoleh nilai L
hitung
pada tes awal kelompok 1, tes awal kelompok 2, tes akhir kelompok 1 dan tes akhir kelompok 2 lebih kecil dari nilai L
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data tes awal kelompok 1, tes awal
kelompok 2, tes akhir kelompok 1 dan tes akhir kelompok 2 berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians dari kedua kelompok. Jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan varians, maka
apabila nantinya kedua kelompok memiliki perbedaan, maka perbedaan tersebut disebabkan perbedaan rata-rata kemampuan. Hasil uji homogenitas data antara
kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data
Tes Kelompok
n SD2
F
hitung
F
tabel
commit to user Awal
1 15
19250 2
15 18929
0,951 2,484
Akhir 1
15 25699
2 15
22667 1,060
2,484
Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan, diperoleh nilai F
hitung
dari tes awal dan tes akhir lebih kecil dari F
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Karena F
hitung
F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki varians yang homogen.
D. Pengujian Hipotesis
Ada perbedaan pengaruh latihan inovatif dan latihan konvensional terhadap kemampuan jumping service dalam permainan bolavoli pada klub
bolavoli putra POPSI Sragen tahun 2010. Berdasarkan hasil pengujian perbedaan yang dilakukan pada data tes akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh
nilai t
hitung
sebesar 2,977, sedangkan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,131. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan
yang signifikan antara tes kelompok 1 dan kelompok 2. Perbedaan hasil tersebut karena latihan yang diberikan pada masing-masing kelompok memiliki
karakteristik yang berbeda.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, “Ada Perbedaan Pengaruh Latihan Inovatif dan latihan Konvensional terhadap Kemampuan Jumping Service
dalam Permainan Bolavoli Pada Klub Bolavoli Putra POPSI Sragen Tahun 2010” dapat diterima kebenarannya.
E. Pembahasan Hasil Analisis Data