= net incometotal
aktiva. • Solvabilitas =
total kewajiban
total aset. • Audit Report
Lag = lamanya
waktu dari tanggal
laporan keuangan
tahunan perusahaan
sampai dengan
tanggal laporan
auditor dan menggunakan
Skala Rasio.
2. Natasha Mariska
2014 Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Audit Report Lag pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. • Ukuran KAP
= KAP the big four diberi
kode 1 atau KAP non the
big four diberi kode 1
• Ukuran Perusahaan =
total aktiva • Profitabilitas
ROA = laba bersih total
aset • Leverage =
DER = total utang total
ekuitas. • audit report
lag = tanggal laporan audit
– tanggal laporan dan
menggunakan Skala
Nominal. Ukuran
perusahaan, Profitabilitas,
tidak berpengaruh
terhadap audit report
lag. Ukuran
kantor akuntan
publik berpengaruh
terhadap audit report
lag. ukuran
perusahaan, ukuran KAP,
profitabilitas dan leverage
secara simultan
mempengaru hi audit
report lag.
Universitas Sumatera Utara
3. Yustina Florida
Manalu 2012
Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap
Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag
• Ukuran perusahaan =
total aktiva • Ukuran KAP
=
KAP the big four diberi
kode 1 atau KAP non the
big four diberi kode 1
• Jenis opini audit
• audit report lag = Jumlah
hari antara tanggal
penutupan tahun buku
sampai dengan
diterbitkannya laporan audit
dan menggunakan
Skala Rasio Ukuran
perusahaan dan
opini auditor
tidak berpengaruh
terhadap audit report
lag. Ukuran KAP
berpengaruh terhadap
audit report lag.
Ukuran perusahaan,
ukuran KAP dan jenis
opini audit berpengaruh
secara simultan
terhadap audit report lag
4. Yovanca Cecile C.S.
2010 Pengaruh debt to total
assets ratio, kualitas audit, dan opini going concern
terhadap audit report lag pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
• Debt to total assets ratio =
total kewajiban
total aset
• Kualitas audit = kode 1 KAP
bermitra dengan the
big four dan kode 0 KAP
bermitra dengan non
the big four
• Opini going concern =
kode 1 opini going concern
dan kode 0 opini non
going concern
•
audit report lag = lamanya hari
yang dibutuhkan
DTAR secara parsial
mempunyai pengaruh
positif terhadap audit
report lag. Ukuran KAP
dan
Opini going concern
tidak berpengaruh
secara parsial terhadap audit
report lag. DTAR,
kualitas audit, opini going
concern secara
simultan tidak berpengaruh
terhadap audit report lag.
Universitas Sumatera Utara
untuk memperoleh
laporan auditor independen
atas audit laporan
keuangan tahun
perusahaan dan
menggunakan skala rasio.
5. Munsif et al
2012 Internal Control Reporting
and Audit Report Lags: Further Evidence
• material weakness in
internal control = kode
1 kurangnya material
dalam pengendalian
internal atau kode 0 tidak
kurangnya material
dalam pengendalian
internal
• Companie size = total aset
• High-tech industry =
kode 1 industri
teknologi tinggi atau
kode 0 tidak industriteknol
ogi tinggi
• Return on Assets = laba
bersih total aset
• Leverage =total utang
total aset • Going
Concern = kode 1 opini
going concern atau kode 0
Coefficients of Companie
Size, Loss,
Going Concern,
and
Changed Auditor
are significant
Universitas Sumatera Utara
bukan opini going concern
• Extraordinary item = kode 1
pos luar biasa atau kode 0
tidak pos luar biasa
• Segments = jumlah auditor
segmen • Loss = kode 1
rugi atau kode 0 tidak rugi
Restate = kode 1
laporan keuangan
disajikan kembali atau
kode 0 laporan
keuangan tidak disajikan
kembali
• Audit Fees = total audit fee
total aset • Opini
Auditors = kode 1
unqualified opinion atau
kode 0 selain unqualified
opinion
• Changed Auditor =
kode 1 pergantian
auditor atau kode 0 tidak
mengalami pergantian
auditor
• audit delay = lamanya hari
antara laporan keuangan
fiskal sampai
Universitas Sumatera Utara
laporan auditor dan
menggunkan skala rasio.
6. Rosmawati
Endang Indriyani dan Supriyati
2012 Faktor – faktor yang
mempengaruhi audit report lag perusahaan manufaktur
di Indonesia dan Malaysia.
• Ukuran Perusahaan =
total aset Profitabilitas
= ROA laba bersih total
aset
• Labarugi Perusahaan =
kode 1 laba kode 0 rugi
• Debt to Equity Ratio
= total hutang total ekuitas.
• Audit report lag = selisih
waktu antara berakhirnya
tahun fiskal dengan
tanggal diterbitkannya
laporan audit diukur secara
kuantitatif dalam jumlah
hari dan menggunakan
skala rasio. ukuran
perusahaan dan debt to
total equity ratio
berpengaruh terhadap
audit report lag.
profitabilitas ROA, laba
rugi tidak berpengaruh
terhadap audit
report lag. Audit report
lag di Indonesia dan
Malaysia secara
simultan dipengaruhi
oleh Ukuran perusahaan,
Profitabilitas, Laba rugi
perusahaan dan Debt to
equity ratio.
7. Alvyra Nesia
Indah Putri 2014
Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap
Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
• Ukuran Perusahaan =
total aset • Tingkat
leverage = DTAR = total
utang total aset
• Spesialisasi industri
auditor = auditor
spesialisasi industri kode
1 atau auditor ukuran
perusahaan, tingkat
leverage, dan spesialisasi
industri auditor
berpengaruh signifikan
terhadap audit report
lag.profitabili tas dan
klasifikasi industri tidak
berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
non spesialisasi
industri kode0 • Profitabilitas
= laba bersih setelah pajak
total aset dan klasifikasi
industri= sektor industri
dasar dan kimia kode 1,
sektor aneka industri kode
2, dan sektor industri
barang konsumsi
kode 3.
• audit report lag = periode
berakhir per 31 Desember
sampai tanggal yang
tertera pada laporan
keuangan auditan dan
menggunakan skala rasio
Sumber : diolah oleh peneliti, 2014
2.3. Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu dimuka dapat
digambarkan kerangka konseptual pada gambar 2.1.
Ha
Opini Audit X
2
Profitabilitas X
3
Debt to Equity Ratio X
4
Ukuran KAP X
1
Audit Report Lag Y
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kantor akuntan publik bermitra dengan The Big Four memiliki jumlah auditor dan karyawan yang banyak maka audit lebih cepat dan efisien sehingga memungkinkan untuk
menyelesaikan audit laporan keuangan tepat waktu. Audit report lag yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima opini
audit selain unqualified opinion. Sebaliknya perusahaan yang menerima opini audit unqualified opinion cenderung tidak akan mengalami audit report lag.
Perusahaan yang profitabilitasnya diproksikan menjadi laporan laba rugi mengalami kerugian maka auditornya akan diminta untuk melakukan audit lebih lambat dari seharusnya.
Hal ini dilakukan untuk menunda penyampaian laporan laba rugi yang buruk ini sampai ke publik sehingga terjadi audit report lag.
Perusahaan yang mengalami pergantian auditor pada saat dilakukannya audit tahun tersebut cenderung mengalami perubahan dalam mengauditnya sehingga dalam
penyampaian laporan auditor independen memerlukan audit yang lebih lama. Laporan audit tersebut terjadi audit report lag.
Debt to Equity Ratio yang semakin tinggi berarti proporsi hutang semakin tinggi dalam modal sehingga mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan
penundaan laporan auditor independen. Hal tersebut berdampak terhadap audit report lag. Return On Asset yang semakin tinggi cenderung mendorong penyelesaian laporan auditor
independen dapat diselesaikan dengan cepat sehingga audit report lag semakin pendek pula. Return On Asset X
5
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian menurut Erlina 2011:41-42 adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan
yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena – fenomena. Dengan demikian hipotesis
merupakan dugaan sementara atau penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.
Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka dan Kerangka Konseptual maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha
:
Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Return on Assets
berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas.
Menurut Sugiyono 2007: 30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab
akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi.
Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau
peristiwa. Oleh sebab itu penelitian ini menguji pengaruh Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Return on Asset sebagai variabel independen
terhadap variabel dependen Audit Report Lag.
3.2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian mulai tanggal 22 Mei 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015, dari awal penelitian untuk penyusunan proposal skripsi sampai dengan
diselesaikannya skripsi ini.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk kombinasi data Time Series dengan data Cross section. Menurut Erlina 2011: 22” Data sekunder
adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data”. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Jenis data yang digunakan adalah :
1. Laporan keuangan tahunan dari setiap perusahaaan yang merupakan sampel
penelitian,
2. Laporan auditor dari setiap perusahaan yang menjadi sampel penelitian,
Universitas Sumatera Utara
3. Informasi – informasi keuangan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
“Jenis data time series merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam waktu mingguan,
bulanan atau tahunan. cross section merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu” Umar 2001:70.
3.4. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, data yang di dokumentasikan adalah data sekunder berupa data laporan
keuangan perkebunan melalui media teknologi internet dengan cara mendownload dari
Bursa Efek Indonesia melalui website http:www.idx.co.id. 3.5. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Objek perusahaan yang diteliti adalah perusahaan industri penghasil sektor
Perkebunan, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI 2. Perusahaan menerbitkan laporan Keuangan Periode penelitian yang diamati adalah
tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 3. Mempunyai laporan auditor independen yang dipublikasikan bersamaan dengan
periode pengamatan.
3.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Erlina 2011: 48” Pengoperasionalan Konsep operationalizing the concept atau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan
karakteristik dari obyek ke dalam elemen elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian”.
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang diterapkan di dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Variabel Independen
“Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tak bebas variabel
dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina “2011:37. Variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ukuran KAP
Pada penelitian ini Ukuran KAP diukur dengan melihat KAP mana yang mengaudit laporan keuangan perusahaan. Definisi Ukuran KAP adalah
suatu organisasi independen yang memberikan jasanya secara profesional dan memperoleh izin sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai
akuntan publik yang mempunyai ukuran tertentu. Ukuran KAP dalam penelitian ini diklasifikasikan dengan menggunakan variabel dummy yaitu
perusahaan yang menggunakan jasa KAP the big four diberi kode 0 dan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP non the big four diberi kode 1,
dan menggunakan Skala Nominal. b. Opini Auditor
Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini auditor
dalam penelitian ini diukur dengan cara menentukan jenis opini yang dilaporkan oleh auditor independen dalam laporan keuangan. Opini audit ini
diukur dengan variabel dummy. Indikator variabel ini adalah perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion diberi kode 0 dan perusahaan yang
Universitas Sumatera Utara
menerima pendapat selain unqualified opinion diberi kode 1, dan menggunakan Skala Nominal.
c. Profitabilitas Definisi Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama tahun buku perusahaan. Profitabilitas diproksikan dalam penelitian ini diukur dengan laba atau rugi perusahaan. Variabel yang
diukur dengan menggunakan Dummy. Indikator variabel ini adalah Perusahaan yang mengalami laba maka diterbitkan kode 1 sedangkan
perusahaan yang di audit tersebut mengalami kerugian maka diterbitkan kode 0, dan menggunakan skala nominal.
d. Debt to Equity Ratio DER DER adalah Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Terkait penelitian ini Debt to Equity Ratio diukur menggunakan Skala Rasio
sebagai berikut: DER =
Total Utang Total Ekuitas
x
100 Variabel ini menggunakan Skala Rasio
e. Return on asset ROA Variabel yang terakhir yaitu ROA. Definisi ROA yaitu mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Indikator variabel ini diukur dengan cara sebagai berikut:
ROA =
LabaBersih Total Aset
X 100 Variabel ini menggunakan Skala Rasio
2. Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
Menurut Erlina 2011:36 “variabel terikat atau variabel tak bebas ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel sebab atau variabel bebas”. Definisi Operasional audit report lag yaitu jumlah hari dari lamanya waktu peyelesaian audit mulai dari tanggal 31 Desember
tahun yang berakhir tutup buku hingga diterbitkan laporan auditor independen atas laporan keuangan auditor. Indikator variabel ini diukur dengan menggunakan
variabel dummy, yaitu kurang atau sama dengan rata – rata waktu audit = 1, sedangkan lebih dari rata – rata waktu audit = 0, dan menggunakan Skala
Nominal. Berikut ini definisi operasional dan pengukuran variabel disajikan dalam
tabel 3.1.
Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel
Definisi Operasional
Indikator Skala
Variabel Dependen
Audit report lag Y
Perbedaan rentang waktu antara
tanggal laporan keuangan dengan
tanggal opini audit dalam laporan
keuangan mengindikasikan
tentang lamanya waktu penyelesaian
audit yang dilakukan oleh
auditor. kurang atau sama
dengan rata – rata waktu audit = 1,
sedangkan lebih dari rata – rata waktu audit
= 0 Nominal
Ukuran KAP X1
suatu organisasi independen yang
memberikan jasanya secara
profesional dan memperoleh izin
sesuai peraturan perundang –
undangan yang perusahaan yang
menggunakan jasa KAP bermitra dengan
KAP the big four diberi kode 0 dan perusahaan
yang menggunakan jasa KAP tidak
bermitra dengan KAP the big four diberi kode
Nominal
Universitas Sumatera Utara
Variabel Independen
berlaku sebagai akuntan publik
yang mempunyai ukuran tertentu
1
Opini Audit X2
Opini auditor adalah pendapat
yang diberikan oleh auditor independen
atas laporan keuangan yang
disajikan oleh suatu perusahaan.
Pendapat unqualified opinion diberi kode 0
dan pendapat selain unqualified opinion
diberi kode 1. Nominal
Profitabilitas X3
Profitabilitas yaitu kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba
selama tahun buku perusahaan.
Perusahaan yang mengalami laba maka
diterbitkan kode 1 sedangkan perusahaan
yang di audit tersebut mengalami kerugian
maka diterbitkan kode0 Nominal
Debt to Equity Ratio
- DER X4
DER adalah Untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka
pendek maupun kewajiban jangka
panjang. DER =
Total Utang Total Ekuitas
x 100
Rasio
Return on asset - ROA
X5 ROA yaitu
mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba
bersih berdasarkan tingkat aset tertentu
ROA =
LabaBersih Total Aset
x 100
Rasio
Sumber : diolah oleh peneliti, 2014 3.7. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Erlina 2011:80 “Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada
dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi yang diterapkan pada penelitian ini adalah perusahaan perkebunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 sampai 2013 sebanyak 15 Perusahaan Tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Daftar Populasi Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2013
No Kode Nama Perusahaan
1. AALI
PT. Astra Agro Lestari, Tbk 2.
ANJT PT. Austindo Nusantara Jaya, Tbk
3. BWPT
PT. BW Plantation, Tbk 4.
DNSG PT. Dharma Satya Nusantara, Tbk
5. GZCO
PT. Gozco Plantation, Tbk 6.
JAWA PT. Jaya Agra Wattie, Tbk
7. LSIP
PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk 8.
MAGP PT. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
9. PALM
PT. Provident Agro, Tbk 10. SGRO
PT. Sampoerna Agro, Tbk 11. SIMP
PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk 12. SMAR
PT.Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk 13. SSMS
PT. Sawit Sumbermas Sarana, Tbk 14. TBLA
PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 15. UNSP
PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk Sumber :www.google.com diakses tanggal 24 Maret 2014
“Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi” Erlina2011:81. Menurut Chalil dan Rianti 2014:44 “Metode pengambilan
Sampel dapat menggunakan Non Probability Sampling dalam penelitian ini dengan Purposive Sampling yaitu teknik sampling dengan menetukan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang
sesuai dengan tujuan penelitian”. Beberapa kriteria yang digunakan peneliti dalam mendapatkan sampel yaitu :
1. Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013 2. Perusahaan tersebut tidak dalam proses delisting pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013
3. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan audited pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Daftar Sampel Perusahaan Memenuhi Kriteria
No Kode Nama Perusahaan
Kriteria Sampel 1 2 3
1. AALI
PT. Astra Agro Lestari, Tbk
√ √ √
1 2.
ANJT PT. Austindo Nusantara Jaya, Tbk
√ √
3. BWPT PT. BW Plantation, Tbk
√ √ √
2 4.
DNSG PT. Dharma Satya Nusantara, Tbk
√ √
5. GZCO PT.Gzco Plantation, Tbk
√ √ √
3 6.
JAWA PT.Jaya Agra Wattie, Tbk
√ √ √
4 7.
LSIP PT.PP London Sumatera Indonesia Tbk
√ √ √
5 8.
MAGP PT. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
√ √
9. PALM PT. Provident Agro, Tbk
√ √
10. SGRO PT.Sampoerna Agro, Tbk
√ √ √
6 11. SIMP
PT.Salim Ivomas Pratama, Tbk
√ √ √
7 12. SMAR PT.Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk
√ √ √
8 13. SSMS
PT. Sawit Sumbermas Sarana, Tbk
√ √
14. TBLA PT. Tunas Baru Lampung, Tbk
√ √ √
9 15. UNSP
PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk
√ √ √
10
Berdasarkan kriteria sampel diatas dan Tabel 3.3 diperoleh sebanyak 10 Perusahaan sampel Tabel 3.3 dari 15 perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari
tahun 2010 – 2013, sehingga jumlah observasi dalam penelitian sebanyak 40 unit analisis 4x10.
Tabel 3.4 Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian
No Kode Nama Perusahaan
1. AALI
PT. Astra Agro Lestari, Tbk 2.
BWPT PT. BW Plantation, Tbk
3. GZCO
PT.Gzco Plantation, Tbk 4.
JAWA PT.Jaya Agra Wattie, Tbk
5. LSIP
PT.PP London Sumatera Indonesia Tbk 6.
SGRO PT.Sampoerna Agro, Tbk
7. SIMP
PT.Salim Ivomas Pratama, Tbk 8.
SMAR PT.Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk
9. TBLA
PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 10. UNSP
PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk Sumber : Tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
3.8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang diterapkan dalam penelitian ini dengan Analisis Regresi Logistik dan sebagai alat pengolahan datanya menggunakan perangkat lunak SPSS. “Regresi Logistik
sebetulnya mirip dengan analisis diskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Asumsi multivariate
normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non-metrik” Ghozali 2012:333. Skala
pengukuran yang digunakan peneliti non parametrik yaitu audit report lag, Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas sedangkan Parametrik yaitu Debt to Equity Ratio, Return on Asset.
Model persamaannya sebagai berikut:
Ln
p 1
−p
=
a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+b
3
x
3
+ b
4
x
4
+b
5
x
5
+e
Keterangan : P = Probabilitas Audit Report Lag
Ln
p 1
−p
= fungsi linear dari variabel bebas x1 = Ukuran KAP
x2 = Opini Audit x3 = Profitabilitas
x4 = Debt to Equity Ratio x5 = Return on Asse
t
a
= Konstanta
b
1
...
b
5
= Koefisien Regresi
e
= Kesalahan atau Error
3.8.1.Statistik Deskriptif
Universitas Sumatera Utara
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah diperoleh untuk masing-masing variabel
penelitian tanpa penggeneralisasian. Pengukuran yang digunakan statistik deskriptif ini meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi dari suatu data Ghozali, 2006:19.
3.8.2. Menilai Model Fit
Langkah pertama dalam analisis adalah menilai overall fit model terhadap data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah:
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.
a. Uji Statistik -2LogL Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Untuk
menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Log Likelihood dalam regresi logistic mirip dengan pengertian “sum of squared
error” pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang baik Ghozali, 2006 : 105.
Dengan α = 0.05 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai
berikut : 1. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti
bahwa model fit dengan data. 2. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti
bahwa model tidak fit dengan data. b. Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Universitas Sumatera Utara
Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan
antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit.
Jika nilai Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test Statistics sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti
ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai
observasinya. Sebaliknya, Jika nilai Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test Statistics lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan
berarti model mampu dengan memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya
Ghozali 2012:340-341.
3.8.3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel – variabel bebas yaitu, Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt
to Equity Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Return on Asset terhadap audit report lag. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan
variabel in the equation pada kolom significant dan dibandingkan dengan tingkat α = 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi α = 0.05, maka Ha
diterima artinya bahwa variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen.
Sedangkan tingkat signifikansi α = 0,05, Ha ditolak artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap terjadinya variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1.
Statistik Deskriptif
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling diperoleh sebanyak 10 perusahaan sampel dari 15 Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2010 – 2013 sehingga jumlah observasi dalam penelitian sebanyak 40 unit analisis 4x10. 18 perusahaan data observasi menerima Audit Report Lag kurang atau
sama dengan rata – rata waktu audit = 1 sedangkan sisanya 22 perusahaan data observasi menerima Audit Report Lag lebih dari rata – rata waktu audit = 0 Pengujian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif dan uji regresi logisitk. Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
Dari hasil statistik deskriptif diatas N atau jumlah seluruh sampel
adalah 40 unit analisis, yaitu 10 perusahaan dikali dengan 4 tahun penelitian. Variabel dependen menggunakan
skala nominal yaitu Audit Report Lag sedangkan variabel independen yang terdiri dari skala nominal dan rasio yaitu Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan
Return On Assets.
Variabel Audit Report Lag dengan jumlah sampel sebanyak 40
Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum Sum
Mean Std. Deviation Variance
Kurtosis Statistic Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
Statistic Std.
Error Ukuran_KAP_X1
40 1
1 23
.58 .501
.251 -2.003
.733 Opini_Audit_X2
40 1
1 13
.32 .474
.225 -1.473
.733 Profitabilitas_X3
40 1
1 17
.43 .501
.251 -2.003
.733 Debt_to_Equity_Ratio_X4
40 249.88
20.26 270.14 4228.36 105.7090
65.28910 4262.667 -.254
.733 Return_On_Assets_X5
40 40.41
-15.36 25.05
334.73 8.3683
7.78429 60.595
1.574 .733
Audit_Report_Lag_Y 40
1 1
18 .45
.504 .254
-2.062 .733
Valid N listwise 40
Universitas Sumatera Utara
pengamatan. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata Audit Report Lag sebesar 0.45.
Nilai standar deviasi sebesar
0.504 , nilai
range sebesar 1
, nilai sum sebesar 18, nilai variance sebesar 0.254 dan nilai kurtosis sebesar -2.063 menunjukkan Audit Report Lag perusahaan tidak ada sampel yang
bersifat ekstrim.
Variabel Ukuran KAP dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata
Ukuran KAP sebesar 0.58.
Nilai standar deviasi sebesar
0.501, nilai
range sebesar 1
, nilai sum sebesar 23, nilai variance sebesar 0.251dan nilai kurtosis sebesar -2.003 menunjukkan bahwa
Ukuran KAP perusahaan tidak ada sampel yang
bersifat ekstrim.
Variabel Opini Audit dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum
sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata Opini Audit sebesar 0.32.
Nilai standar deviasi sebesar
0.474 nilai
range sebesar 1
, nilai sum sebesar 13, nilai variance sebesar 0.225 dan nilai kurtosis sebesar -1473 menunjukkan bahwa Opini Audit perusahaan tidak ada
sampel yang
bersifat ekstrim.
Variabel Profitabilitas dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata
Profitabilitas sebesar 0.43.
Nilai standar deviasi sebesar
0.501, nilai
range sebesar 1
, nilai sum sebesar 17, nilai variance sebesar 0.251 dan nilai kurtosis sebesar -2.003 menunjukkan
Profitabilitas perusahaan tidak ada sampel yang
bersifat ekstrim.
Variabel Debt to Equity Ratio dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 20.26 dan maksimum sebesar 270.14 dengan rata-rata Debt
to Equity Ratio sebesar 105.7090. Nilai standar deviasi sebesar 65.28910 nilai
range sebesar 249.88
, nilai sum sebesar 4228.36, nilai variance sebesar 4262.667 dan nilai kurtosis sebesar - 254 menunjukkan bahwa perusahaan –perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai
Universitas Sumatera Utara
Debt to Equity Ratio positif
artinya kemampuan ekuitas dalam membayar kewajibannya cukup baik
. Variabel Return On Asset dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar -15.36 dan maksimum sebesar 25.05 dengan rata-rata Return On
Asset sebesar 8.3683. Nilai standar deviasi sebesar 7.78429 nilai
range sebesar 40.41
, nilai sum sebesar 334.73, nilai variance sebesar 60.595 dan nilai kurtosis sebesar 1.574
menunjukkan bahwa perusahaan –perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai Return On Asset positif.
4.1.2. Pengujian Hipotesis Penelitian Regresi Logistik
Uji hipotesis melalui hasil regresi logistik ditunjukkan variabel in the equation pada Tabel 4.2 dibandingkan den
gan tingkat α = 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi α = 0.05, maka Ha diterima artinya bahwa variabel independen berpengaruh secara
signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Sedangkan jika signifikansi α =
0,05, maka Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen.
Tabel 4.2 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
Ukuran_KAP_X1 -.109
1.171 .009
1 .926
.897 Opini_Audit_X2
2.040 1.349
2.286 1
.131 7.692
Profitabilitas_X3 .435
1.105 .155
1 .694
1.545 Debt_to_Equity_Ratio_X4
-.003 .010
.113 1
.736 .997
Return_On_Assets_X5 .320
.137 5.453
1 .020
1.378 Constant
-3.413 2.171
2.471 1
.116 .033
a. Variables entered on step 1: Ukuran_KAP_X1, Opini_Audit_X2, Profitabilitas_X3, Debt_to_Equity_Ratio_X4, Return_On_Assets_X5.
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.2 hasil uji koefisien regresi logistik , maka diperoleh model persamaan regresi logistik sebagai berikut :
Audit Report Lag Y = -3.413 + -0.109 Ukuran KAP x1 + 2.040 Opini Audit x2+ 0.435 Profitabilitas x3 + -0.003 Debt to Equity Ratio x4 +
3.20 Return On Assets x5 Ukuran KAP memiliki Koefisien sebesar -0.109 dengan tingkat signifikansi 0.926
0.05, maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Ukuran KAP tidak berpengaruh secara signifikan. Opini Audit memiliki Koefisien sebesar 2.040 dengan
tingkat signifikansi 0.131 0.05, maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Opini Audit tidak berpengaruh secara signifikan. Profitabilitas memiliki Koefisien
sebesar 0.435 dengan tingkat signifikansi 0.694 0.05, maka, Ha tidak dapat diterima,
artinya bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan. Debt to Equity Ratio memiliki Koefisien sebesar -0.003 dengan tingkat signifikansi 0.736 0.05,
maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan. Return On Assets memiliki Koefisien sebesar 0.320
dengan tingkat signifikansi 0.020 0.05, maka, Ha diterima, artinya bahwa variabel ROA berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Report Lag.
4.1.3. Pengujian Model Fit 4.1.3.1. Keseluruhan Model
Overall Model Fit
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data dilakukan pengujian dengan hipotesis :
H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Universitas Sumatera Utara
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2Log Likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2Log Likelihood pada akhir block
number = 1. Nilai -2 Log Likelihood awal pada block number = 0, ditunjukkan melalui
tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Uji Overall Fit Model -2
Likehood Block 0
Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1
55.051 -.200
2 55.051
-.201 a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 c. Estimation terminated at iteration number 2
because parameter estimates changed by less than .001.
Nilai -2 log likelihood LL pada awal dengan block number = 1 dapat dilihat pada tabel 4.4,
Tabel 4.4 Hasil Uji Overall Fit Model -2
Likehood Block 1
Iteration History
a,b,c,d
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Ukuran_KAP_X 1
Opini_Audit_X2 Profitabilitas_X3 Debt_to_Equity
_Ratio_X4 Return_On_Ass
ets_X5 Step 1 1
38.366 -1.137
-.591 .881
.343 -.002
.128 2
35.353 -2.454
-.259 1.572
.391 -.003
.240 3
34.921 -3.228
-.132 1.948
.424 -.003
.304 4
34.906 -3.406
-.109 2.036
.434 -.003
.320 5
34.906 -3.413
-.109 2.040
.435 -.003
.320 6
34.906 -3.413
-.109 2.040
.435 -.003
.320 a. Method: Enter
b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 55.051
Universitas Sumatera Utara
Iteration History
a,b,c,d
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Ukuran_KAP_X 1
Opini_Audit_X2 Profitabilitas_X3 Debt_to_Equity
_Ratio_X4 Return_On_Ass
ets_X5 Step 1 1
38.366 -1.137
-.591 .881
.343 -.002
.128 2
35.353 -2.454
-.259 1.572
.391 -.003
.240 3
34.921 -3.228
-.132 1.948
.424 -.003
.304 4
34.906 -3.406
-.109 2.036
.434 -.003
.320 5
34.906 -3.413
-.109 2.040
.435 -.003
.320 6
34.906 -3.413
-.109 2.040
.435 -.003
.320 a. Method: Enter
b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 55.051
d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001.
Tabel 4.3 menunjukkan adanya pengurangan nilai -2 LL awal dengan nilai -2 LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit
dengan data. Untuk hasil pada penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai -2LL awal pada blok 0 yaitu sebesar 55.051 dengan -2LL pada Tabel 4.4 pada blok 1
yaitu sebesar 34.906. Dengan menunjukkan nilai antara -2LogL awal dengan nilai - 2LogL akhir sebesar 20.145 55.051- 34.906 menunjukkan bahwa model yang
dihipotesiskan fit dengan data.
4.1.3.2. Menilai Kelayakan Model Regresi