Natasha Mariska Yustina Florida

= net incometotal aktiva. • Solvabilitas = total kewajiban total aset. • Audit Report Lag = lamanya waktu dari tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan sampai dengan tanggal laporan auditor dan menggunakan Skala Rasio.

2. Natasha Mariska

2014 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. • Ukuran KAP = KAP the big four diberi kode 1 atau KAP non the big four diberi kode 1 • Ukuran Perusahaan = total aktiva • Profitabilitas ROA = laba bersih total aset • Leverage = DER = total utang total ekuitas. • audit report lag = tanggal laporan audit – tanggal laporan dan menggunakan Skala Nominal. Ukuran perusahaan, Profitabilitas, tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Ukuran kantor akuntan publik berpengaruh terhadap audit report lag. ukuran perusahaan, ukuran KAP, profitabilitas dan leverage secara simultan mempengaru hi audit report lag. Universitas Sumatera Utara

3. Yustina Florida

Manalu 2012 Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag • Ukuran perusahaan = total aktiva • Ukuran KAP = KAP the big four diberi kode 1 atau KAP non the big four diberi kode 1 • Jenis opini audit • audit report lag = Jumlah hari antara tanggal penutupan tahun buku sampai dengan diterbitkannya laporan audit dan menggunakan Skala Rasio Ukuran perusahaan dan opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Ukuran KAP berpengaruh terhadap audit report lag. Ukuran perusahaan, ukuran KAP dan jenis opini audit berpengaruh secara simultan terhadap audit report lag 4. Yovanca Cecile C.S. 2010 Pengaruh debt to total assets ratio, kualitas audit, dan opini going concern terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia • Debt to total assets ratio = total kewajiban total aset • Kualitas audit = kode 1 KAP bermitra dengan the big four dan kode 0 KAP bermitra dengan non the big four • Opini going concern = kode 1 opini going concern dan kode 0 opini non going concern • audit report lag = lamanya hari yang dibutuhkan DTAR secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap audit report lag. Ukuran KAP dan Opini going concern tidak berpengaruh secara parsial terhadap audit report lag. DTAR, kualitas audit, opini going concern secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahun perusahaan dan menggunakan skala rasio. 5. Munsif et al 2012 Internal Control Reporting and Audit Report Lags: Further Evidence • material weakness in internal control = kode 1 kurangnya material dalam pengendalian internal atau kode 0 tidak kurangnya material dalam pengendalian internal • Companie size = total aset • High-tech industry = kode 1 industri teknologi tinggi atau kode 0 tidak industriteknol ogi tinggi • Return on Assets = laba bersih total aset • Leverage =total utang total aset • Going Concern = kode 1 opini going concern atau kode 0 Coefficients of Companie Size, Loss, Going Concern, and Changed Auditor are significant Universitas Sumatera Utara bukan opini going concern • Extraordinary item = kode 1 pos luar biasa atau kode 0 tidak pos luar biasa • Segments = jumlah auditor segmen • Loss = kode 1 rugi atau kode 0 tidak rugi Restate = kode 1 laporan keuangan disajikan kembali atau kode 0 laporan keuangan tidak disajikan kembali • Audit Fees = total audit fee total aset • Opini Auditors = kode 1 unqualified opinion atau kode 0 selain unqualified opinion • Changed Auditor = kode 1 pergantian auditor atau kode 0 tidak mengalami pergantian auditor • audit delay = lamanya hari antara laporan keuangan fiskal sampai Universitas Sumatera Utara laporan auditor dan menggunkan skala rasio. 6. Rosmawati Endang Indriyani dan Supriyati 2012 Faktor – faktor yang mempengaruhi audit report lag perusahaan manufaktur di Indonesia dan Malaysia. • Ukuran Perusahaan = total aset Profitabilitas = ROA laba bersih total aset • Labarugi Perusahaan = kode 1 laba kode 0 rugi • Debt to Equity Ratio = total hutang total ekuitas. • Audit report lag = selisih waktu antara berakhirnya tahun fiskal dengan tanggal diterbitkannya laporan audit diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari dan menggunakan skala rasio. ukuran perusahaan dan debt to total equity ratio berpengaruh terhadap audit report lag. profitabilitas ROA, laba rugi tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Audit report lag di Indonesia dan Malaysia secara simultan dipengaruhi oleh Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Laba rugi perusahaan dan Debt to equity ratio. 7. Alvyra Nesia Indah Putri 2014 Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia • Ukuran Perusahaan = total aset • Tingkat leverage = DTAR = total utang total aset • Spesialisasi industri auditor = auditor spesialisasi industri kode 1 atau auditor ukuran perusahaan, tingkat leverage, dan spesialisasi industri auditor berpengaruh signifikan terhadap audit report lag.profitabili tas dan klasifikasi industri tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara non spesialisasi industri kode0 • Profitabilitas = laba bersih setelah pajak total aset dan klasifikasi industri= sektor industri dasar dan kimia kode 1, sektor aneka industri kode 2, dan sektor industri barang konsumsi kode 3. • audit report lag = periode berakhir per 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan keuangan auditan dan menggunakan skala rasio Sumber : diolah oleh peneliti, 2014

2.3. Kerangka Konseptual

Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu dimuka dapat digambarkan kerangka konseptual pada gambar 2.1. Ha Opini Audit X 2 Profitabilitas X 3 Debt to Equity Ratio X 4 Ukuran KAP X 1 Audit Report Lag Y Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kantor akuntan publik bermitra dengan The Big Four memiliki jumlah auditor dan karyawan yang banyak maka audit lebih cepat dan efisien sehingga memungkinkan untuk menyelesaikan audit laporan keuangan tepat waktu. Audit report lag yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima opini audit selain unqualified opinion. Sebaliknya perusahaan yang menerima opini audit unqualified opinion cenderung tidak akan mengalami audit report lag. Perusahaan yang profitabilitasnya diproksikan menjadi laporan laba rugi mengalami kerugian maka auditornya akan diminta untuk melakukan audit lebih lambat dari seharusnya. Hal ini dilakukan untuk menunda penyampaian laporan laba rugi yang buruk ini sampai ke publik sehingga terjadi audit report lag. Perusahaan yang mengalami pergantian auditor pada saat dilakukannya audit tahun tersebut cenderung mengalami perubahan dalam mengauditnya sehingga dalam penyampaian laporan auditor independen memerlukan audit yang lebih lama. Laporan audit tersebut terjadi audit report lag. Debt to Equity Ratio yang semakin tinggi berarti proporsi hutang semakin tinggi dalam modal sehingga mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan penundaan laporan auditor independen. Hal tersebut berdampak terhadap audit report lag. Return On Asset yang semakin tinggi cenderung mendorong penyelesaian laporan auditor independen dapat diselesaikan dengan cepat sehingga audit report lag semakin pendek pula. Return On Asset X 5 Universitas Sumatera Utara

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian menurut Erlina 2011:41-42 adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena – fenomena. Dengan demikian hipotesis merupakan dugaan sementara atau penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka dan Kerangka Konseptual maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha : Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas. Menurut Sugiyono 2007: 30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Oleh sebab itu penelitian ini menguji pengaruh Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Return on Asset sebagai variabel independen terhadap variabel dependen Audit Report Lag.

3.2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian mulai tanggal 22 Mei 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015, dari awal penelitian untuk penyusunan proposal skripsi sampai dengan diselesaikannya skripsi ini.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk kombinasi data Time Series dengan data Cross section. Menurut Erlina 2011: 22” Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data”. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Jenis data yang digunakan adalah : 1. Laporan keuangan tahunan dari setiap perusahaaan yang merupakan sampel penelitian, 2. Laporan auditor dari setiap perusahaan yang menjadi sampel penelitian, Universitas Sumatera Utara 3. Informasi – informasi keuangan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. “Jenis data time series merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam waktu mingguan, bulanan atau tahunan. cross section merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu” Umar 2001:70.

3.4. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, data yang di dokumentasikan adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perkebunan melalui media teknologi internet dengan cara mendownload dari Bursa Efek Indonesia melalui website http:www.idx.co.id. 3.5. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Objek perusahaan yang diteliti adalah perusahaan industri penghasil sektor Perkebunan, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI 2. Perusahaan menerbitkan laporan Keuangan Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 3. Mempunyai laporan auditor independen yang dipublikasikan bersamaan dengan periode pengamatan.

3.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2011: 48” Pengoperasionalan Konsep operationalizing the concept atau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian”. Universitas Sumatera Utara Variabel yang diterapkan di dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Variabel Independen “Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tak bebas variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina “2011:37. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ukuran KAP Pada penelitian ini Ukuran KAP diukur dengan melihat KAP mana yang mengaudit laporan keuangan perusahaan. Definisi Ukuran KAP adalah suatu organisasi independen yang memberikan jasanya secara profesional dan memperoleh izin sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai akuntan publik yang mempunyai ukuran tertentu. Ukuran KAP dalam penelitian ini diklasifikasikan dengan menggunakan variabel dummy yaitu perusahaan yang menggunakan jasa KAP the big four diberi kode 0 dan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP non the big four diberi kode 1, dan menggunakan Skala Nominal. b. Opini Auditor Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini auditor dalam penelitian ini diukur dengan cara menentukan jenis opini yang dilaporkan oleh auditor independen dalam laporan keuangan. Opini audit ini diukur dengan variabel dummy. Indikator variabel ini adalah perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion diberi kode 0 dan perusahaan yang Universitas Sumatera Utara menerima pendapat selain unqualified opinion diberi kode 1, dan menggunakan Skala Nominal. c. Profitabilitas Definisi Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama tahun buku perusahaan. Profitabilitas diproksikan dalam penelitian ini diukur dengan laba atau rugi perusahaan. Variabel yang diukur dengan menggunakan Dummy. Indikator variabel ini adalah Perusahaan yang mengalami laba maka diterbitkan kode 1 sedangkan perusahaan yang di audit tersebut mengalami kerugian maka diterbitkan kode 0, dan menggunakan skala nominal. d. Debt to Equity Ratio DER DER adalah Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Terkait penelitian ini Debt to Equity Ratio diukur menggunakan Skala Rasio sebagai berikut: DER = Total Utang Total Ekuitas x 100 Variabel ini menggunakan Skala Rasio e. Return on asset ROA Variabel yang terakhir yaitu ROA. Definisi ROA yaitu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Indikator variabel ini diukur dengan cara sebagai berikut: ROA = LabaBersih Total Aset X 100 Variabel ini menggunakan Skala Rasio 2. Variabel Dependen Universitas Sumatera Utara Menurut Erlina 2011:36 “variabel terikat atau variabel tak bebas ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas”. Definisi Operasional audit report lag yaitu jumlah hari dari lamanya waktu peyelesaian audit mulai dari tanggal 31 Desember tahun yang berakhir tutup buku hingga diterbitkan laporan auditor independen atas laporan keuangan auditor. Indikator variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu kurang atau sama dengan rata – rata waktu audit = 1, sedangkan lebih dari rata – rata waktu audit = 0, dan menggunakan Skala Nominal. Berikut ini definisi operasional dan pengukuran variabel disajikan dalam tabel 3.1. Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Variabel Dependen Audit report lag Y Perbedaan rentang waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor. kurang atau sama dengan rata – rata waktu audit = 1, sedangkan lebih dari rata – rata waktu audit = 0 Nominal Ukuran KAP X1 suatu organisasi independen yang memberikan jasanya secara profesional dan memperoleh izin sesuai peraturan perundang – undangan yang perusahaan yang menggunakan jasa KAP bermitra dengan KAP the big four diberi kode 0 dan perusahaan yang menggunakan jasa KAP tidak bermitra dengan KAP the big four diberi kode Nominal Universitas Sumatera Utara Variabel Independen berlaku sebagai akuntan publik yang mempunyai ukuran tertentu 1 Opini Audit X2 Opini auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Pendapat unqualified opinion diberi kode 0 dan pendapat selain unqualified opinion diberi kode 1. Nominal Profitabilitas X3 Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama tahun buku perusahaan. Perusahaan yang mengalami laba maka diterbitkan kode 1 sedangkan perusahaan yang di audit tersebut mengalami kerugian maka diterbitkan kode0 Nominal Debt to Equity Ratio - DER X4 DER adalah Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. DER = Total Utang Total Ekuitas x 100 Rasio Return on asset - ROA X5 ROA yaitu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu ROA = LabaBersih Total Aset x 100 Rasio Sumber : diolah oleh peneliti, 2014 3.7. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Erlina 2011:80 “Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi yang diterapkan pada penelitian ini adalah perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 sampai 2013 sebanyak 15 Perusahaan Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Daftar Populasi Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 No Kode Nama Perusahaan 1. AALI PT. Astra Agro Lestari, Tbk 2. ANJT PT. Austindo Nusantara Jaya, Tbk 3. BWPT PT. BW Plantation, Tbk 4. DNSG PT. Dharma Satya Nusantara, Tbk 5. GZCO PT. Gozco Plantation, Tbk 6. JAWA PT. Jaya Agra Wattie, Tbk 7. LSIP PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk 8. MAGP PT. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk 9. PALM PT. Provident Agro, Tbk 10. SGRO PT. Sampoerna Agro, Tbk 11. SIMP PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk 12. SMAR PT.Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk 13. SSMS PT. Sawit Sumbermas Sarana, Tbk 14. TBLA PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 15. UNSP PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk Sumber :www.google.com diakses tanggal 24 Maret 2014 “Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi” Erlina2011:81. Menurut Chalil dan Rianti 2014:44 “Metode pengambilan Sampel dapat menggunakan Non Probability Sampling dalam penelitian ini dengan Purposive Sampling yaitu teknik sampling dengan menetukan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian”. Beberapa kriteria yang digunakan peneliti dalam mendapatkan sampel yaitu : 1. Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013 2. Perusahaan tersebut tidak dalam proses delisting pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 3. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan audited pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Daftar Sampel Perusahaan Memenuhi Kriteria No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1. AALI PT. Astra Agro Lestari, Tbk √ √ √ 1 2. ANJT PT. Austindo Nusantara Jaya, Tbk √ √ 3. BWPT PT. BW Plantation, Tbk √ √ √ 2 4. DNSG PT. Dharma Satya Nusantara, Tbk √ √ 5. GZCO PT.Gzco Plantation, Tbk √ √ √ 3 6. JAWA PT.Jaya Agra Wattie, Tbk √ √ √ 4 7. LSIP PT.PP London Sumatera Indonesia Tbk √ √ √ 5 8. MAGP PT. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk √ √ 9. PALM PT. Provident Agro, Tbk √ √ 10. SGRO PT.Sampoerna Agro, Tbk √ √ √ 6 11. SIMP PT.Salim Ivomas Pratama, Tbk √ √ √ 7 12. SMAR PT.Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk √ √ √ 8 13. SSMS PT. Sawit Sumbermas Sarana, Tbk √ √ 14. TBLA PT. Tunas Baru Lampung, Tbk √ √ √ 9 15. UNSP PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk √ √ √ 10 Berdasarkan kriteria sampel diatas dan Tabel 3.3 diperoleh sebanyak 10 Perusahaan sampel Tabel 3.3 dari 15 perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 – 2013, sehingga jumlah observasi dalam penelitian sebanyak 40 unit analisis 4x10. Tabel 3.4 Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian No Kode Nama Perusahaan 1. AALI PT. Astra Agro Lestari, Tbk 2. BWPT PT. BW Plantation, Tbk 3. GZCO PT.Gzco Plantation, Tbk 4. JAWA PT.Jaya Agra Wattie, Tbk 5. LSIP PT.PP London Sumatera Indonesia Tbk 6. SGRO PT.Sampoerna Agro, Tbk 7. SIMP PT.Salim Ivomas Pratama, Tbk 8. SMAR PT.Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk 9. TBLA PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 10. UNSP PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk Sumber : Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang diterapkan dalam penelitian ini dengan Analisis Regresi Logistik dan sebagai alat pengolahan datanya menggunakan perangkat lunak SPSS. “Regresi Logistik sebetulnya mirip dengan analisis diskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non-metrik” Ghozali 2012:333. Skala pengukuran yang digunakan peneliti non parametrik yaitu audit report lag, Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas sedangkan Parametrik yaitu Debt to Equity Ratio, Return on Asset. Model persamaannya sebagai berikut: Ln p 1 −p = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 +b 3 x 3 + b 4 x 4 +b 5 x 5 +e Keterangan : P = Probabilitas Audit Report Lag Ln p 1 −p = fungsi linear dari variabel bebas x1 = Ukuran KAP x2 = Opini Audit x3 = Profitabilitas x4 = Debt to Equity Ratio x5 = Return on Asse t a = Konstanta b 1 ... b 5 = Koefisien Regresi e = Kesalahan atau Error 3.8.1.Statistik Deskriptif Universitas Sumatera Utara Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah diperoleh untuk masing-masing variabel penelitian tanpa penggeneralisasian. Pengukuran yang digunakan statistik deskriptif ini meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi dari suatu data Ghozali, 2006:19.

3.8.2. Menilai Model Fit

Langkah pertama dalam analisis adalah menilai overall fit model terhadap data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. a. Uji Statistik -2LogL Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Log Likelihood dalam regresi logistic mirip dengan pengertian “sum of squared error” pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang baik Ghozali, 2006 : 105. Dengan α = 0.05 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. 2. Jika nilai -2LogL 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa model tidak fit dengan data. b. Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test Universitas Sumatera Utara Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test Statistics sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Sebaliknya, Jika nilai Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test Statistics lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu dengan memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali 2012:340-341.

3.8.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel – variabel bebas yaitu, Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Return on Asset terhadap audit report lag. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan variabel in the equation pada kolom significant dan dibandingkan dengan tingkat α = 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi α = 0.05, maka Ha diterima artinya bahwa variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Sedangkan tingkat signifikansi α = 0,05, Ha ditolak artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Statistik Deskriptif Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling diperoleh sebanyak 10 perusahaan sampel dari 15 Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 – 2013 sehingga jumlah observasi dalam penelitian sebanyak 40 unit analisis 4x10. 18 perusahaan data observasi menerima Audit Report Lag kurang atau sama dengan rata – rata waktu audit = 1 sedangkan sisanya 22 perusahaan data observasi menerima Audit Report Lag lebih dari rata – rata waktu audit = 0 Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif dan uji regresi logisitk. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Dari hasil statistik deskriptif diatas N atau jumlah seluruh sampel adalah 40 unit analisis, yaitu 10 perusahaan dikali dengan 4 tahun penelitian. Variabel dependen menggunakan skala nominal yaitu Audit Report Lag sedangkan variabel independen yang terdiri dari skala nominal dan rasio yaitu Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Assets. Variabel Audit Report Lag dengan jumlah sampel sebanyak 40 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Kurtosis Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Ukuran_KAP_X1 40 1 1 23 .58 .501 .251 -2.003 .733 Opini_Audit_X2 40 1 1 13 .32 .474 .225 -1.473 .733 Profitabilitas_X3 40 1 1 17 .43 .501 .251 -2.003 .733 Debt_to_Equity_Ratio_X4 40 249.88 20.26 270.14 4228.36 105.7090 65.28910 4262.667 -.254 .733 Return_On_Assets_X5 40 40.41 -15.36 25.05 334.73 8.3683 7.78429 60.595 1.574 .733 Audit_Report_Lag_Y 40 1 1 18 .45 .504 .254 -2.062 .733 Valid N listwise 40 Universitas Sumatera Utara pengamatan. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata Audit Report Lag sebesar 0.45. Nilai standar deviasi sebesar 0.504 , nilai range sebesar 1 , nilai sum sebesar 18, nilai variance sebesar 0.254 dan nilai kurtosis sebesar -2.063 menunjukkan Audit Report Lag perusahaan tidak ada sampel yang bersifat ekstrim. Variabel Ukuran KAP dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata Ukuran KAP sebesar 0.58. Nilai standar deviasi sebesar 0.501, nilai range sebesar 1 , nilai sum sebesar 23, nilai variance sebesar 0.251dan nilai kurtosis sebesar -2.003 menunjukkan bahwa Ukuran KAP perusahaan tidak ada sampel yang bersifat ekstrim. Variabel Opini Audit dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata Opini Audit sebesar 0.32. Nilai standar deviasi sebesar 0.474 nilai range sebesar 1 , nilai sum sebesar 13, nilai variance sebesar 0.225 dan nilai kurtosis sebesar -1473 menunjukkan bahwa Opini Audit perusahaan tidak ada sampel yang bersifat ekstrim. Variabel Profitabilitas dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 0 dan maksimum sebesar 1 sebagai variabel dummy dengan rata-rata Profitabilitas sebesar 0.43. Nilai standar deviasi sebesar 0.501, nilai range sebesar 1 , nilai sum sebesar 17, nilai variance sebesar 0.251 dan nilai kurtosis sebesar -2.003 menunjukkan Profitabilitas perusahaan tidak ada sampel yang bersifat ekstrim. Variabel Debt to Equity Ratio dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar 20.26 dan maksimum sebesar 270.14 dengan rata-rata Debt to Equity Ratio sebesar 105.7090. Nilai standar deviasi sebesar 65.28910 nilai range sebesar 249.88 , nilai sum sebesar 4228.36, nilai variance sebesar 4262.667 dan nilai kurtosis sebesar - 254 menunjukkan bahwa perusahaan –perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai Universitas Sumatera Utara Debt to Equity Ratio positif artinya kemampuan ekuitas dalam membayar kewajibannya cukup baik . Variabel Return On Asset dengan jumlah sampel sebanyak 40 unit analisis. Memiliki nilai minimum sebesar -15.36 dan maksimum sebesar 25.05 dengan rata-rata Return On Asset sebesar 8.3683. Nilai standar deviasi sebesar 7.78429 nilai range sebesar 40.41 , nilai sum sebesar 334.73, nilai variance sebesar 60.595 dan nilai kurtosis sebesar 1.574 menunjukkan bahwa perusahaan –perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai Return On Asset positif.

4.1.2. Pengujian Hipotesis Penelitian Regresi Logistik

Uji hipotesis melalui hasil regresi logistik ditunjukkan variabel in the equation pada Tabel 4.2 dibandingkan den gan tingkat α = 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi α = 0.05, maka Ha diterima artinya bahwa variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Sedangkan jika signifikansi α = 0,05, maka Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel dependen. Tabel 4.2 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a Ukuran_KAP_X1 -.109 1.171 .009 1 .926 .897 Opini_Audit_X2 2.040 1.349 2.286 1 .131 7.692 Profitabilitas_X3 .435 1.105 .155 1 .694 1.545 Debt_to_Equity_Ratio_X4 -.003 .010 .113 1 .736 .997 Return_On_Assets_X5 .320 .137 5.453 1 .020 1.378 Constant -3.413 2.171 2.471 1 .116 .033 a. Variables entered on step 1: Ukuran_KAP_X1, Opini_Audit_X2, Profitabilitas_X3, Debt_to_Equity_Ratio_X4, Return_On_Assets_X5. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.2 hasil uji koefisien regresi logistik , maka diperoleh model persamaan regresi logistik sebagai berikut : Audit Report Lag Y = -3.413 + -0.109 Ukuran KAP x1 + 2.040 Opini Audit x2+ 0.435 Profitabilitas x3 + -0.003 Debt to Equity Ratio x4 + 3.20 Return On Assets x5 Ukuran KAP memiliki Koefisien sebesar -0.109 dengan tingkat signifikansi 0.926 0.05, maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Ukuran KAP tidak berpengaruh secara signifikan. Opini Audit memiliki Koefisien sebesar 2.040 dengan tingkat signifikansi 0.131 0.05, maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Opini Audit tidak berpengaruh secara signifikan. Profitabilitas memiliki Koefisien sebesar 0.435 dengan tingkat signifikansi 0.694 0.05, maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan. Debt to Equity Ratio memiliki Koefisien sebesar -0.003 dengan tingkat signifikansi 0.736 0.05, maka, Ha tidak dapat diterima, artinya bahwa variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara signifikan. Return On Assets memiliki Koefisien sebesar 0.320 dengan tingkat signifikansi 0.020 0.05, maka, Ha diterima, artinya bahwa variabel ROA berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Report Lag. 4.1.3. Pengujian Model Fit 4.1.3.1. Keseluruhan Model Overall Model Fit Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data dilakukan pengujian dengan hipotesis : H0: Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Universitas Sumatera Utara Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2Log Likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2Log Likelihood pada akhir block number = 1. Nilai -2 Log Likelihood awal pada block number = 0, ditunjukkan melalui tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Uji Overall Fit Model -2 Likehood Block 0 Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 55.051 -.200 2 55.051 -.201 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 c. Estimation terminated at iteration number 2 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 log likelihood LL pada awal dengan block number = 1 dapat dilihat pada tabel 4.4, Tabel 4.4 Hasil Uji Overall Fit Model -2 Likehood Block 1 Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Ukuran_KAP_X 1 Opini_Audit_X2 Profitabilitas_X3 Debt_to_Equity _Ratio_X4 Return_On_Ass ets_X5 Step 1 1 38.366 -1.137 -.591 .881 .343 -.002 .128 2 35.353 -2.454 -.259 1.572 .391 -.003 .240 3 34.921 -3.228 -.132 1.948 .424 -.003 .304 4 34.906 -3.406 -.109 2.036 .434 -.003 .320 5 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 6 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 Universitas Sumatera Utara Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Ukuran_KAP_X 1 Opini_Audit_X2 Profitabilitas_X3 Debt_to_Equity _Ratio_X4 Return_On_Ass ets_X5 Step 1 1 38.366 -1.137 -.591 .881 .343 -.002 .128 2 35.353 -2.454 -.259 1.572 .391 -.003 .240 3 34.921 -3.228 -.132 1.948 .424 -.003 .304 4 34.906 -3.406 -.109 2.036 .434 -.003 .320 5 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 6 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel 4.3 menunjukkan adanya pengurangan nilai -2 LL awal dengan nilai -2 LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Untuk hasil pada penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai -2LL awal pada blok 0 yaitu sebesar 55.051 dengan -2LL pada Tabel 4.4 pada blok 1 yaitu sebesar 34.906. Dengan menunjukkan nilai antara -2LogL awal dengan nilai - 2LogL akhir sebesar 20.145 55.051- 34.906 menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.1.3.2. Menilai Kelayakan Model Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 8 88

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 2

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 7

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 3

3. BWPT PT. BW Plantation, Tbk - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

0 0 8

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, PROFITABILITAS, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010 – 2013

0 1 10