b,c b,c,d Pembahasan Hasil Penelitian

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2Log Likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2Log Likelihood pada akhir block number = 1. Nilai -2 Log Likelihood awal pada block number = 0, ditunjukkan melalui tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Uji Overall Fit Model -2 Likehood Block 0 Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 55.051 -.200 2 55.051 -.201 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 c. Estimation terminated at iteration number 2 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 log likelihood LL pada awal dengan block number = 1 dapat dilihat pada tabel 4.4, Tabel 4.4 Hasil Uji Overall Fit Model -2 Likehood Block 1 Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Ukuran_KAP_X 1 Opini_Audit_X2 Profitabilitas_X3 Debt_to_Equity _Ratio_X4 Return_On_Ass ets_X5 Step 1 1 38.366 -1.137 -.591 .881 .343 -.002 .128 2 35.353 -2.454 -.259 1.572 .391 -.003 .240 3 34.921 -3.228 -.132 1.948 .424 -.003 .304 4 34.906 -3.406 -.109 2.036 .434 -.003 .320 5 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 6 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 Universitas Sumatera Utara Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Ukuran_KAP_X 1 Opini_Audit_X2 Profitabilitas_X3 Debt_to_Equity _Ratio_X4 Return_On_Ass ets_X5 Step 1 1 38.366 -1.137 -.591 .881 .343 -.002 .128 2 35.353 -2.454 -.259 1.572 .391 -.003 .240 3 34.921 -3.228 -.132 1.948 .424 -.003 .304 4 34.906 -3.406 -.109 2.036 .434 -.003 .320 5 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 6 34.906 -3.413 -.109 2.040 .435 -.003 .320 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 55.051 d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel 4.3 menunjukkan adanya pengurangan nilai -2 LL awal dengan nilai -2 LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Untuk hasil pada penelitian ini adalah terdapat penurunan nilai -2LL awal pada blok 0 yaitu sebesar 55.051 dengan -2LL pada Tabel 4.4 pada blok 1 yaitu sebesar 34.906. Dengan menunjukkan nilai antara -2LogL awal dengan nilai - 2LogL akhir sebesar 20.145 55.051- 34.906 menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.1.3.2. Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of fit test pada tabel 4.5. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of fit test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Tabel 4.5 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 4.463 8 .813 Universitas Sumatera Utara Besarnya nilai statistics Hosmer and Lemeshow’s Goodness of fit test sebesar 4.463 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.813 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak atau dapat dikatakan layak dipakai untuk analisis selanjutnya dan hal ini berarti model regresi logistik mampu memprediksi nilai observasinya. Dapat disimpulkan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

4.1.4. Koefisien Determinasi

Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari Koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Nilai Cox dan Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R dapat juga digunakan untuk menilai model fit Ghozali, 2012:341 . Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Koefisien determinasi -Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 34.906 a .396 .529 a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001. Hasil nilai Nagelkerke R Square. sebesar 0.529 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 52.9, sisanya sebesar 47.1 100 - 52.9 dijelaskan variabilitas variabel-variabel lain di luar model penelitian.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa Variabel Ukuran KAP bermitra dengan KAP the big four menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0.109 dengan tingkat Universitas Sumatera Utara signifikansi sebesar 0,926 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag.Tanda negatif pada koefisien variabel Ukuran KAP bermitra dengan KAP the big four mempunyai kerja sama dengan internasional yang memiliki standar professional akuntan publik yang lebih baik sehingga akan memperoleh insentif yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan jasa KAP tidak bermitra dengan KAP the big four. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Juanita 2012 dan Cecile C.S. 2010 Ukuran KAP yang menggunakan jasa KAP bermitra dengan KAP the big four tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Variabel Opini Audit menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 2.040 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,131 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Tanda positif pada koefisien variabel Opini Audit perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian sebagai berita baik bagi perusahaan sehingga penyampaian laporan auditor independen akan dipercepat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerima jenis pendapat wajar tanpa pengecualian. Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Manalu 2012 bahwa opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Variabel Profitabilitas menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0.435 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,694 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Tanda positif pada koefisien variabel Profitabilitas diproksikan laba atau rugi. Apabila mengalami kerugian auditor akan lebih berhati – hati selama proses audit sehingga audit report lag semakin panjang sedangkan suatu perusahaan memperoleh laba maka audit report lag semakin pendek. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriyani dan Supriyati 2012 laba tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Universitas Sumatera Utara Variabel debt to equity ratio menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0.003 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.736 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Tanda negatif pada koefisien variabel debt to equity ratio. Semakin tinggi debt to equity ratio maka semaikin tinggi risiko keuangan perusahaan sehingga dalam menyampaikan audit report lag lebih lama dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan cenderung menjadi audit report lag lebih pendek . Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Juanita 2012 debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Variabel return on asset menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0.320 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.020 0,05 artinya variabel ini berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Tanda positif pada koefisien return on asset. Semakin tinggi tingkat rasio maka pihak manajemen melaporkan audit report lag lebih pendek dikarenakan akan keharusan untuk menyampaikan kabar baik secepatnya kepada publik sedangkan perusahaan yang mengalami tingkat rasio yang rendah maka cenderung menjadi audit report lag yang panjang. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Mariska 2014 dan Indriyani dan Supriyati 2012 return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan 5.1.1.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bukti empiris bahwa Variabel Ukuran KAP bermitra dengan KAP the big four menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0.109 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,926 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag.Tanda negatif pada koefisien variabel Ukuran KAP bermitra dengan KAP the big four mempunyai kerja sama dengan internasional yang memiliki standar professional akuntan publik yang lebih baik sehingga akan memperoleh insentif yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan jasa KAP tidak bermitra dengan KAP the big four. Variabel Ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Juanita 2012 dan Cecile C.S. 2010, namun bertolak belakang dengan hasil penelitian Manalu 2012. Variabel Opini Audit menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 2.040 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,131 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Tanda positif pada koefisien variabel Opini Audit perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian sebagai berita baik bagi perusahaan sehingga penyampaian laporan auditor independen akan dipercepat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerima jenis pendapat wajar tanpa pengecualian.Variabel Opini Audit tidak berpengaruh signifikan, hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian Manalu 2012. Variabel Profitabilitas menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0.435 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,694 0,05 artinya variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Tanda positif pada koefisien variabel Profitabilitas diproksikan laba atau rugi. Apabila mengalami kerugian auditor akan lebih berhati – hati selama proses audit sehingga audit report lag semakin panjang sedangkan suatu perusahaan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 8 88

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 2

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 7

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 3

3. BWPT PT. BW Plantation, Tbk - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

0 0 8

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, PROFITABILITAS, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010 – 2013

0 1 10