Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

non spesialisasi industri kode0 • Profitabilitas = laba bersih setelah pajak total aset dan klasifikasi industri= sektor industri dasar dan kimia kode 1, sektor aneka industri kode 2, dan sektor industri barang konsumsi kode 3. • audit report lag = periode berakhir per 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan keuangan auditan dan menggunakan skala rasio Sumber : diolah oleh peneliti, 2014

2.3. Kerangka Konseptual

Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu dimuka dapat digambarkan kerangka konseptual pada gambar 2.1. Ha Opini Audit X 2 Profitabilitas X 3 Debt to Equity Ratio X 4 Ukuran KAP X 1 Audit Report Lag Y Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kantor akuntan publik bermitra dengan The Big Four memiliki jumlah auditor dan karyawan yang banyak maka audit lebih cepat dan efisien sehingga memungkinkan untuk menyelesaikan audit laporan keuangan tepat waktu. Audit report lag yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima opini audit selain unqualified opinion. Sebaliknya perusahaan yang menerima opini audit unqualified opinion cenderung tidak akan mengalami audit report lag. Perusahaan yang profitabilitasnya diproksikan menjadi laporan laba rugi mengalami kerugian maka auditornya akan diminta untuk melakukan audit lebih lambat dari seharusnya. Hal ini dilakukan untuk menunda penyampaian laporan laba rugi yang buruk ini sampai ke publik sehingga terjadi audit report lag. Perusahaan yang mengalami pergantian auditor pada saat dilakukannya audit tahun tersebut cenderung mengalami perubahan dalam mengauditnya sehingga dalam penyampaian laporan auditor independen memerlukan audit yang lebih lama. Laporan audit tersebut terjadi audit report lag. Debt to Equity Ratio yang semakin tinggi berarti proporsi hutang semakin tinggi dalam modal sehingga mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan penundaan laporan auditor independen. Hal tersebut berdampak terhadap audit report lag. Return On Asset yang semakin tinggi cenderung mendorong penyelesaian laporan auditor independen dapat diselesaikan dengan cepat sehingga audit report lag semakin pendek pula. Return On Asset X 5 Universitas Sumatera Utara

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian menurut Erlina 2011:41-42 adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena – fenomena. Dengan demikian hipotesis merupakan dugaan sementara atau penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka dan Kerangka Konseptual maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha : Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas. Menurut Sugiyono 2007: 30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Oleh sebab itu penelitian ini menguji pengaruh Ukuran KAP, Opini Audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Return on Asset sebagai variabel independen terhadap variabel dependen Audit Report Lag.

3.2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian mulai tanggal 22 Mei 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015, dari awal penelitian untuk penyusunan proposal skripsi sampai dengan diselesaikannya skripsi ini.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk kombinasi data Time Series dengan data Cross section. Menurut Erlina 2011: 22” Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data”. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Jenis data yang digunakan adalah : 1. Laporan keuangan tahunan dari setiap perusahaaan yang merupakan sampel penelitian, 2. Laporan auditor dari setiap perusahaan yang menjadi sampel penelitian, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 8 88

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 2

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 7

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 13

Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset ratio Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

0 0 3

3. BWPT PT. BW Plantation, Tbk - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

0 0 8

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, PROFITABILITAS, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010 – 2013

0 1 10