22 sehari-hari  sehingga  kita  dapat  dengan  mudah  melihat  tampilannya  pemimpin
muslimin  yang  tidak  amanah,  bahkan  terserat  dalam  pola  politik  “menghalalkan segala cara”.
13
Sejarah  awal  mula  Islam  memberikan  warna  baru  terhadap  peradaban  dunia khususnya  peradaban  timur-tengah,  pemimpin  dan  para  ilmuan  yang  selalu
berpegang  teguh  pada  Al- Qur‟an  dan  Al-Hadits  maka  akan  terlihat  betapa  Al-
Qur‟an dan Al-Hadits memiliki peran yang sangat signifikan. Pada masa Abbasiyah sekitar  abad  pertengahan  banyak  keilmuan  yang  berkembang,  para  ilmuan  sains,
kedokteran,  matematika  dan  keilmuan  lainya  karena  Al- Qur‟an  dan  Al-Hadits
menjadi dasar pemikiran mereka. Oleh karena itulah penyusun merasa tertarik untuk mengangkat  tema  pendidikan  kepemimpinan  sesuai  dengan  teori  yang  dikemukan
dalam  kitab  Hadits  Shahih  Imam  Muslim  sehingga  diperoleh  kriteria  yang  ideal dalam  pendidikan  kepemimpinan  Islam  sesuai  dengan  Hadits  yang  dikaji  melalui
Kitab Hadits Shahih Imam Muslim.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pendidikan ImarohKepemimpinan
dalam Perspektif Kitab Hadits Shahih Imam Muslim ?”.
13
Mahdi Zainuddin, Studi Kepemimpinan Islam,  Yogyakarta : Al-Muhsin, 2002, hlm. vii.
23
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.  Tujuan Penelitian
Berdasarkan  rumusan  masalah  di  atas,  tujuan  yang  hendak  dicapai  dari penelitian  ini  adalah  untuk  mendapatkan  penjelasan  tentang  pendidikan
imarohkepemimpinan dalam perspektif kitab hadits shahih Imam Muslim.
2.  Kegunaan Penelitian
a.  Manfaat teoritis Secara  teoritis,  penelitian  ini  diarahkan  untuk  memberikan  konsep-
konsep  baru  yang  berkenaan  dengan  pendidikan  kepemimpinan  dalam Islam dan memperkaya khazanah keilmuan.
b.  Manfaat Praktis Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  bagi  para  pembaca
khususnya dalam mengenal sosok Imam Muslim sekaligus hadits-hadits yang berkaitan dengan pendidikan kepemimpinan Islam. Sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
F. Metode Penelitian
A. Jenis dan Sifat Penelitian a.  Jenis Penelitian
Dilihat  dari  jenis  penelitian,  maka  penelitian  ini  termasuk  kedalam penelitian library research atau penelitian kepustakaan, yaitu penelitian
24 yang  dilaksanakan  dengan  menggunakan  literatur  kepustakaan,  baik
berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu.
14
Hasil-hasil  penelitian  terdahulu  itu  pada  umumnya  dapat diketemukan  dalam  sumber  acuan  khusus,  yaitu  kepustakaan  yang
berwujud  jurnal,  buletin  penelitian,  tesis,  disertasi  dan  lain-lain  sumber bacaan yang memuat laporan hasil penelitian.
15
Penelitian  yang  penulis  lakukan  dapat  dikategorikan  dengan penelitian pustaka karena tidak memerlukan terjun langsung ke lapangan
melalui  survei  maupun  observasi  untuk  mendapatkan  data  yang  dicari. Data  diperoleh  dan  dikumpulkan  dari  penelitian  kepustakaan  yaitu  dari
hasil pembacaan dan penyimpulan dari beberapa buku, dan karya ilmiah lain yang ada hubungannya dengan materi dan tema pengkajian.
Dalam  kaitan  ini  penulis  bermaksud  menggambarkan  dan  ingin mengetahui  tentang  bagaimana  Pendidikan  ImarohKepemimpinan
dalam perspektif kitab hadits shahih Imam Muslim.
b.  Sifat Penelitian
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini termasuk  deskriptif analitis  yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberi gambaran yang secermat
mungkin mengenai suatu individu, keadaan tertentu.
16
14
M.  Iqbal,  Pokok-pokok  Materi  Metodologi  Penelitian  dan  Aplikasinya,  Jakarta:  Ghalia Indonesia, 2002, hlm. 11.
15
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hlm. 66.
16
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1993, hlm. 30.
25 Berdasarkan sifat penulisan ini penulis akan berusaha menggali data
dari  Kitab  Hadits  Shaih  Imam  Muslim  yang  berkaitan  dengan pendidikan imarohkepemimpinan.
B. Sumber Data