PengujianKeabsahan Data PROSEDUR PENELITIAN

Helmi Hasbi Ash-Siddiqi , 2014 PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH ALAM BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu isi dari data, kemudian dilakukan pengkodean dengan menggunakan analisis konten, dan diorganisasi dengan cara sedemikian rupa dengan menggunakan analisis domain berdasarkan kategori-kategori yang ditemukan. Kemudian dilakukan analisis komparatif dengan melakukan cek silang di antara kedua data tersebut. Setiap sumber data di crosscheck dengan sumber data lainnya. Dengan demikian, validitas data yang ada dapat dipertanggung jawabkan, karena data akhir yang didapat adalah hasil perbandingan dari berbagai metode pengambilan datanya. Pengujian Keabsahan Data dalam penelitian ini menggunakan teknik Triangulasi. Teknik Triangulasi menurut sugiyono 2012: 330 adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin dalam Moleong 2004: 226 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Triangulasi dengan sumberberarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatifmenurut Patton Moleong 2012: 330. Hal inidapatdicapaidenganMoleong 2005:331 yaitu: 1. Membandingkan data hasilpengamatandengan data hasilwawancara; 2. Membandingkanapa yang dikatakan orang di depanumumdenganapa yang dikatakannyasecarapribadi; 3. Membandingkanapa yang dikatakan orang tentangsituasipenelitiandenganapa yang dikatakannyasepanjangwaktu; 4. Membandingkankeadaanperspektifseseorangdenganberbagaipendapatdanpandang an orang; 5. Membandingkanhasilwawancaradenganisisuatudokumen yang berkaitan.

F. InstrumenPenelitian

DalampenelitianKualitatif, yang menjadi instrument penelitianadalahpenelitiitusendiri.Hal iniberartipenelitimerupakanperencana, pelaksana, Helmi Hasbi Ash-Siddiqi , 2014 PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH ALAM BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengumpul data, penganalisis, penafsir data, danpadaakhirnyamenjadipeloporhasilpenelitiannya, keberadaanpenelitisebagai instrument merupakanalatpengumpul data utama.Moleong 2007:9 mengemukakanbahwa “Hanyamanusiasebagaialatsajalah yang dapatberhubungandenganrespondenatauobyeklainnyadanhanyamanusialah yang mampumemahamikaitankenyataan- kenyataan di lapangan.” Instrumenpenelitiandalampenelitiankualitatifiniadalahpenelitiitusendiri.Karenapeneli tisecaralangsungsebagaiinstrumenmakapenelitiharusmemilikikesiapanketikamelakukanpe nelitian, mulaidaritahappersiapansebelumkelokasipenelitiandansegalasesuatu yang dibutuhkanketikakegiatanpenelitianakandilakukan. Sebagaipedomandalammelakukanpenelitianmakadigunakan: 1. Pedomanwawancara Yaitusebagaiacuan yang digunakanketikamelakukanwawancara, yang berisipokok-pokokmasalah yang akanmenjadibahanpembicaraandanmenetapkanpihak- pihak yang akandiwawancarai. Pedomanwawancarainidisusunsebelummelaksanakanwawancara. 2. Pedomanobservasi Yaitusebagaiacuandalammelakukanobservasiataupengamatanlangsungterhadapkas us, sehinggaakandiperolehaspek-aspek yang ditelitisecaralangsungberdasarkankepadapedomanobservasi yang telahdipersiapkan. 3. PedomanDokumentasi Yaitusebagaiacuan yang digunakanketikamelakukanstudidokumentasiberisi data dokumen yang akanditeliti. Data HasilObservasi Data HasilWawancara Data HasilDokumentasi