Lira Vina Yantri, 2014 Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan
Bank Rakyat Indonesia Bri Cabang Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
St = Varians total
K = Jumlah item
Kriteria pengujian: Dengan derajat kebebasan n-
2 dan α = 0,05 maka: Bila r
11
r
tabel
berarti instrument dinyatakan reliabel. Bila r
11
r
tabel
berarti instrument dinyatakan tidak reliabel. Berikut ini disajikan data hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian.
Pengujian dilakukan menggunakan program SPSS dan hasilnya diuraikan melalui pembahasan sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrument Tipe Kepribadian Konvensional
X
1
, Tipe Kepribadian Enterprising X
2
, Dan Minat Kerja Y
Variabel Nilai r test
Nilai r Tabel Keterangan
Tipe Kepribadian Konvensional X
1
0,813 0,197
Reliabel
Tipe Kepribadian Enterprising X
2
0,894 0,197
Reliabel
Minat Kerja Y 0,920
0,197 Reliabel
Berdasarkan hasil analisis tersebut diatas, uji reliabilitas variabel tipe kepribadian konvensional X
1
menunjukan angka sebesar 0,813, variabel tipe kepribadian enterprising X
2
menunjukan angka sebesar 0,894, dan variabel minat kerja Y menunjukan angka sebesar 0,920. Masing-masing variabel
menunjukan nilai reliabilitas yang lebih besar daripada r-tabel 0,197. Sehingga instrument-instrumen variabel tipe kepribadian konvensional, tipe kepribadian
enterprising, lingkungan okupasi konvensional, dan variabel minat kerja sudah reliabel.
Lira Vina Yantri, 2014 Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan
Bank Rakyat Indonesia Bri Cabang Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Angket merupakan daftar pernyataan atau pertanyaan tertulis yang disusun oleh
peneliti yang kemudian diajukan kepada responden penelitian. Angket ini digunakan sebagai instrument utama dalam mengumpulkan data.
Sebelum instrument digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrument. Uji indtrumen dilakukan dengan populasi yang berbeda dan terdapat
dalam sampel yang berbeda. Untuk uji instrument menggunakan 100 orang responden.
H. Analisis Data
1. Analisis Korelasi Sederhana dan Ganda
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X
1
dengan Y, X
2
dengan Y, dan X
3
dengan Y, maka digunakan teknik korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah Person Product Moment PPM, dengan rumus:
r
xy = ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Korelasi PPM dilambangkan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -
1 ≤ r ≤ +1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan
arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
0,60 – 0,799
0,40 – 0,599
0,20 – 0,399
0,00 – 0,199
Sangat kuat Kuat
Cukup kuat Rendah
Sangat rendah Sumber: Riduwan 2005, hlm. 138
Lira Vina Yantri, 2014 Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan
Bank Rakyat Indonesia Bri Cabang Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengujian selanjutnya adalah uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM
tersebut diuji dengan uji signifikansi dengan rumus: t
hitung
=
√ √
Dimana: t
hitung
= nilai t r = nilai koefesien korelasi
n = jumlah sampel Distribusi tabel t untuk α = 0,05 dengan kaidah keputusan:
jika t hitung t tabel signifikan jika t hitung t tabel tidak signifikan
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Koefisien determinan
adalah kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan 100. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi
atau ikut menentukan variabel Y. Derajat determinasi dicari dengan menggunakan rumus:
KP = r
2
x 100 Dimana: KP = Nilai koefisien Determinan
r = nilai koefisien korelasi. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X
1
, X
2,
dan X
3
secara bersama- sama terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut:
R
X1.X2.X3.Y
= √
2. Analisis Regresi Sederhana dan Berganda
Teknik regresi dimaksudkan untuk memprediksikan seberapa besar minat kerja sebagai variabel terikat apabila nilai tipe kepribadian dan lingkungan okupasi
sebagai variabel bebas diubah. Untuk itu ada hubungan yang erat antara korelasi dan regresi, dimana teknik korelasi digunakan untuk menganalisa kuatnya
hubungan antara variabel, sedangkan regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh atau memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila variabel lain
berubah. Dengan demikian apabila koefisien korelasi tinggi, maka koefisien