Koefisien jalur secara simultan keseluruhan

Lira Vina Yantri, 2014 Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia Bri Cabang Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Namun bila akan menggunakan kaidah pengujian signifikansi dengan menggunakan SPSS, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

b. Koefisien jalur secara individu

Secara individual uji statistik yang digunakan adala uji t yang dihitung dengan rumus Schumacker Lomax, 1966:44. Kusnaendi dalam Riduwan Kuncoro, 2012: t k = ; dk = n – k – 1 Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.  Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Lira Vina Yantri, 2014 Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia Bri Cabang Majalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tipe kepribadian konvensional tidak lebih banyak memberikan pengaruh terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Artinya minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya tidak lebih banyak dipengaruhi oleh karyawan yang lebih menyukai kegiatan yang terstruktur, berorientasi pada perintah atasan, dan berorientasi pada peningkatan karir. 2. Tipe kepribadian enterprising lebih banyak memberikan pengaruh terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Artinya minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya yang utama dipengaruhi oleh karyawan yang menyukai kegiatan-kegiatan yang menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara untuk memengaruhi orang lain, dan menyukai kegiatan yang menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara untuk beradaptasi dengan orang lain.

B. Saran

Saran yang diajukan peneliti dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi BRI Cabang Majalaya

Berdasarkan kesimpulan bahwa minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya paling besar dipengaruhi oleh tipe kepribadian enterprising, maka bagian SDM Sumber Daya Manusia atau bagian yang terkait, kompeten dan bertanggung jawab atas proses recruitment karyawan BRI dapat menjadikan tipe kepribadian sebagai bahan pertimbangan dalam proses recruitment, seleksi, mutasi maupun penempatan kerja karyawan agar dapat menciptakan prestasi kerja sesuai dengan yang diharapkan baik oleh perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Disamping itu minat kerja dapat menunjang konsistensi dan stabilitas karyawan dalam pekerjaannya.