PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN KONVENSIONAL DAN ENTERPRISING TERHADAP MINAT KERJA KARYAWAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG MAJALAYA.
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN KONVENSIONAL DAN ENTERPRISING TERHADAP MINAT KERJA KARYAWAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
CABANG MAJALAYA
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Jurusan Psikologi
Oleh Lira Vina Yantri
NIM 1000547
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
(2)
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN KONVENSIONAL DAN ENTERPRISING TERHADAP MINAT KERJA KARYAWAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
CABANG MAJALAYA
Oleh Lira Vina Yantri
Sebuah Skripsi yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelas Sarjana Jurusan Psikologi
© Lira Vina Yantri 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin penulis.
(3)
(4)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN KONVENSIONAL, DAN ENTERPRISING TERHADAP MINAT KERJA KARYAWAN... 6
A. Kajian Teori ... 6
a. Teori Kepribadian Holland ... 6
1. Asal Mula Teori ... 6
2. Perkembangan Tipe Kepribadian Holland... 7
3. Asumsi Dasar Teori ... 9
(5)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Tipe-Tipe Kepribadian Holland ... 14
6. Model Lingkungan Holland ... 19
7. Kecocokan Tipe Kepribadian dan Lingkungan Holland... 24
8. Aplikasi Teori Holland ... 26
b. Minat ... 28
1. Pengertian Minat ... 28
2. Klasifikasi Minat ... 29
c. Profil BRI ... 30
B. Penelitian Terkait ………... 33
C. Kerangka Pemikiran ………... 34
D. Hipotesis Penelitian ………... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37
A. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 37
B. Desain Penelitian ………... 40
C. Variabel Penelitian ………... 40
D. Definisi Operasional ………... 41
E. Instrumen Penelitian ………... 42
F. Pengembangan Instrumen …………... 44
G. Teknik Pengumpulan Data …………... 47
H. Analisis Data ………... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Hasil Penelitian ………... 51
1. Pengujian Hipotesis Penelitian ……... 51
2. Temuan Penelitian ..………... 57
B. Pembahasan ………... 57
1. Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Terhadap Minat Kerja ……….. 57
(6)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengaruh Tipe Kepribadian Enterprising Terhadap Minat Kerja
……….… 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
(7)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Karyawan BRI Cabang Majalaya ... 36
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Karyawan BRI Cabang Majalaya …….. 39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Tipe Kepribadian Konvensional ……. 42
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Tipe Kepribadian Enterprising …..… 43
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Minat Kerja………. 44
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrument Tipe Kepribadian Konvensional (X1), Tipe Kepribadian Enterprising (X2), Dan Minat Kerja (Y) ……….……… 46
Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r……… 47
Tabel 4.1 Hasil Uji Korelasi SPSS ………. 51
Tabel 4.2 Hasil Uji Anova ………. 51
Tabel 4.3 Hasil Uji Parsial Model Regresi Variabel X1 Terhadap Y… 53 Tabel 4.4 Hasil Uji Keterandalan Variabel X1 Terhadap Y …… 54
Tabel 4.5 Hasil Koefisien Determinasi X1 Terhadap Y ………. 54
Tabel 4.6 Hasil Uji Parsial Model Regresi Variabel X2 Terhadap Y... 55
Tabel 4.7 Hasil Uji Keterandalan Variabel X2 Terhadap Y…..…….. 56
(8)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Perkembangan Tipe Kepribadian Holland ……..……. 8 Gambar 2.2 Model Hexagonal Holland ………... 24 Gambar 2.3 Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional dan Enterprising
terhadap Minat Kerja Karyawan BRI ……….……. 36 Gambar 3.1 Desain Penelitian ……….. 40 Gambar 4.1 Hasil Temuan Penelitian ……….. 57
(9)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Lampiran Halaman
1 Kartu Bimbingan ……… 66
2 Surat Pernyataan Expert Judgment ……… 68
3 Surat Ijin Penyebaran Kuesioner (BRI) ……. 70
4 Kisi-Kisi Instrumen ………..….. 71
5 Hasil Wawancara ……….... 77
6 Kuesioner Penelitian ………. 81
7 Output Normalitas ………. 87
8 Output Linearitas ……….. 88
9 Output Reliabilitas ……….. 89
10 Output Validitas ……….. 93
11 Output Uji Korelasi ……….. 100
12 Output Uji Regresi ……….. 101
13 Output Path Analysis ……….. 102
14 Tabulasi Jawaban Kuesioner ……….. 104
(10)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Lira Vina Yantri. (1000547). “Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan BRI Cabang Majalaya”. Skripsi.
Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. Bandung (2014).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empirik tentang pengaruh tipe kepribadian konvensional, dan enterprising terhadap minat kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia di Cabang Majalaya. Populasi penelitian ini adalah karyawan BRI Cabang Majalaya yang berjumlah 196 orang, diperoleh sampel sebanyak 66 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tipe kepribadian konvensional,
enterprising dengan menggunakan teori dari John L. Holland dan minat kerja
dengan menggunakan teori dari Shalahuddin. Hasil penelitian ini: (1) Tipe kepribadian konvensional berpengaruh sebesar 29,5% terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya, (2) Tipe kepribadian enterprising berpengaruh sebesar 32,4% terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Beberapa rekomendasi dari penelitian ini antara lain: (1) Bagian SDM atau bagian yang terkait, kompeten dan bertanggung jawab atas proses
recruitment karyawan BRI dapat menjadikan tipe kepribadian sebagai bahan
pertimbangan dalam proses recruitment, seleksi, mutasi maupun penempatan kerja karyawan agar dapat menunjang konsistensi dan stabilitas karyawan dalam pekerjaannya, (2) Untuk penelitian selanjutnya, dapat melakukan penelitian pendahulu dengan menyebarkan kuesioner PCI (Position Classification Inventory) terlebih dahulu, sehingga hasil dari analisis lingkungan okupasi, dan tipe kepribadian dapat lebih komprehensif.
Kata Kunci: Tipe Kepribadian Konvensional, Tipe Kepribadian Enterprising, Minat Kerja.
(11)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Lira Vina Yantri. (1000547). “Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan BRI Cabang Majalaya”. Skripsi.
Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. Bandung (2014).
This study aims to obtain empirical data on the effects of conventional personality type, and enterprising of the interests of employees in Bank Rakyat Indonesia Branch Majalaya. The population was employees of BRI Majalaya totaling 196 people, obtained a sample of 66 people by using random sampling techniques. The data was collected using a questionnaire type personality conventional, enterprising by using the theory of John L. Holland and interest in the work by using the theory of Shalahuddin. The results of this study: (1) conventional personality type affects 29.5% of the working interest in the Branch Majalaya BRI employees, (2) enterprising personality type effect for 32.4% of the working interest in the Branch Majalaya BRI employees. Some recommendations from this study include: (1) The HR or related parts, competent and responsible for employee recruitment process can make the BRI personality type as a material consideration in the process of recruitment, selection, mutation and job placement of employees in order to support consistency and employees in job stability, (2) for further research, can conduct research by distributing questionnaires predecessor PCI (Position Classification Inventory) in advance, so that the results of the analysis of occupational environment, and personality type can be more comprehensive.
Keywords: Personality Type Conventional, Enterprising Personality Type, Working Interests.
(12)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bank sebagai penyedia jasa keuangan berperan besar dalam menghimpun dana dari masyarakat dengan melayani masyarakat yang ingin menabungkan uangnya di bank. Usaha yang dilakukan bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan atau memberikan pinjaman dalam bentuk kredit (Indrawan, 2010, hlm. 1). Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember 1895 hingga sekarang (BRI, 2014).
Pada tahun 2013 BRI memberikan kesempatan bagi para fresh graduate lulusan dari fakultas/ jurusan: Ekonomi, Hukum, Teknik, Teknologi Pertanian, Psikologi, Peternakan, Kehutanan, Fisipol dan Mipa untuk menjadi karyawan tetap BRI dalam program PPS (BRI, 2014).
Dengan terbukanya lowongan kerja di BRI untuk hampir semua jurusan, dan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, serta ketatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, membuat pencari kerja tidak memperhatikan lagi minatnya dalam bekerja.
Dari hasil wawancara terhadap staff SDM BRI di Cabang Majalaya pada tanggal 21 Maret 2014 diperoleh informasi bahwa BRI tidak membatasi calon karyawan dari bidang keahlian khusus, karena BRI memandang seluruh karyawan baru itu nol, sehingga para calon karyawan akan diberikan pelatihan mengenai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kelakS1W1J2. Staff SDM lulusan pertanian IPB ini, menyatakan bahwa sejak awal tidak pernah terfikirkan untuk bekerja di dunia perbankan. Namun, hanya karena rasa penasaran untuk mencoba mengikuti seleksi frontliner di BRI saja. Setelah lebih dari lima tahun bekerja sebagai karyawan BRI, beliau memiliki keinginan untuk memulai pekerjaan baru sebagai seorang pembisnisS1W1J10. Menurut pemaparan beliau kebanyakan yang
(13)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bekerja di BRI bukanlah minat pekerjaannya sejak awal, kebanyakan dari mereka hanya melihat status sebagai pekerja kantoran dan BRI sebagai bank BUMN yang menurut mereka dapat meningkatkan status sosial di masyarakatS1W1J9. Setelah sembilan tahun bekerja sebagai karyawan BRI dan sekarang menjabat sebagai
staff SDM, beliau menyatakan memiliki keinginan untuk memulai pekerjaan baru
sebagai seorang pembisnisS1W1J10.
Fakta mengenai mayoritas karyawan BRI yang pada awalnya tidak memiliki minat dalam dunia perbankan dan pada akhirnya memiliki keinginan untuk mencari pekerjaan lain. Menguatkan pernyataan Pratiwi dalam short course tanggal 15 februari 2014 yang menyatakan bahwa apabila seseorang menekuni pekerjaan sesuai dengan minat yang berasal dari kepribadiannya, maka minat tersebut cenderung akan menetap dan bertahan di dalam pekerjaannya. Sedangkan minat yang berasal dari pengaruh dari lingkungan cenderung akan berubah-rubah.
Minat merupakan suatu sikap selektif terhadap pemilihan aktivitas atau pekerjaan yang dapat menuntun tingkah laku menuju suatu arah atau sasaran (Telvisia & Suyasa, 2008, hlm. 79). Minat itu sendiri menurut Shalahuddin (1990, hlm. 61) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam (Sifat pembawaan), dan faktor dari luar (lingkungan).
Holland (1973, hlm. 42) menyatakan bahwa seseorang akan tertarik dengan lingkungan okupasi tertentu yang cocok dengan kepribadiannya. Jika seseorang berada pada lingkungan okupasi yang sesuai dengan kepribadiannya, maka orang tersebut akan dapat memberikan yang terbaik dari seluruh pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Ia juga akan bekerja dengan senang hati tanpa keterpaksaan karena apa yang ia lakukan memang sesuai dengan dirinya. Hal ini didukung oleh pernyataan Heidjrachman & Husnan (2000, hlm. 60) bahwa seseorang yang mempunyai minat terhadap pekerjaannya, akan mengerjakan pekerjaan dengan lebih baik daripada yang tidak berminat.
Holland (1973, hlm. 11) membagi tipe kepribadian dan lingkungan okupasi menjadi enam tipe yang diberi nama yang sama yaitu tipe realistik,
enterprising, investigative, artistik, sosial, dan konvensional. Berdasarkan tugas
(14)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
material copy dan mengorganisasikan laporan, BRI diklasifikasikan ke dalam lingkungan okupasi konvensional. Lingkungan okupasi konvensional ini menurut Holland (1973, hlm. 17) sebagian besar ditempati oleh orang-orang yang memerlukan preferensi bekerja di dalam jabatan-jabatan yang memiliki kekuasaan, dan sangat cocok ditempati oleh orang yang memiliki tipe kepribadian konvensional, dan enterprising.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penting bagi perusahaan untuk menciptakan kesesuaian antara kepribadian karyawan dengan pekerjaannya. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut yang dituangkan dalam judul:
“Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional dan Enterprising Terhadap
Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Majalaya”
B. Rumusan Masalah Penelitian
Holland (1973, hlm. 116) mengelompokkan lingkungan okupasi bankir termasuk ke dalam lingkungan okupasi konvensional dan cocok ditempati oleh karyawan yang memiliki tipe kepribadian konvensional. Namun, dilihat dari bidang usaha BRI yang lebih banyak berfokus pada bisnis pinjaman, diasumsikan bahwa karyawan BRI juga harus dapat memengaruhi atau memberi keyakinan kepada nasabah untuk mempercayakan likuiditasnya dikelola oleh BRI yang lebih tepat ditempati oleh tipe kepribadian enterprising.
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka terdapat beberapa pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana pengaruh tipe kepribadian konvensional terhadap minat kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh tipe kepribadian enterprising terhadap minat kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka dapat diuraikan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(15)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk memperoleh data empirik tentang pengaruh tipe kepribadian konvensional terhadap minat kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia.
2. Untuk memperoleh data empirik tentang pengaruh tipe kepribadian
enterprising terhadap minat kerja karyawan Bank Rakyat Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan oleh penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian terhadap teori-teori mengenai tipe kepribadian dari John L. Holland, minat kerja, serta sebagai media untuk mengaplikasikan ilmu psikologi yang sudah dipelajari.
2. Manfaat bagi instansi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terutama di bidang kepegawaian berkenaan dengan minat kerja karyawan.
3. Manfaat bagi masyarakat
Penelitian ini dapat menambah referensi keilmuan terutama di bidang psikologi dan industri.
E. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian skripsi.
(16)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN KONVENSIONAL DAN ENTERPRISING TERHADAP MINAT KERJA KARYAWAN BRI
Bab ini menguraikan teori kepribadian, minat kerja, penelitian-penelitian terkait, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menerangkan tentang metode penelitian yang digunakan, meliputi desain penelitian, variabel penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian, populasi penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian baik dari segi analisis deskriptif maupun analisis inferensia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang kajian data penelitian yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data baik dikaji secara deskriptif maupun inferensia mengenai gambaran tipe kepribadian konvensional dan
enterprising, dan pengaruhnya terhadap minat kerja karyawan PT. Bank
Rakyat Indonesia, Cabang Majalaya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mencantumkan kesimpulan yang diperoleh dari uraian hasil dan pembahasan kajian penelitian. Selain itu, bab ini juga mencantumkan saran yang berkenaan dengan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian.
(17)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan BRI Cabang Majalaya dengan jumlah populasi 196 orang sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Karyawan BRI Cabang Majalaya
No Unit Kerja Jumlah Karyawan
1 Haurpugur 8
2 Cipaku 11
3 Cicalengka 12
4 Cibereum 7
5 Bojongsoang 8
6 Cicalengka 12
7 Nagreg 10
8 Mekargalih 10
9 Dayeuhkolot 14
10 Ciparay 15
(18)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12 Tanjunglaya 10
13 Baleendah 8
14 Majalaya 10
15 Maruyung 10
16 Cabang Majalaya 43
Total 196
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diambil secara acak dengan menggunakan teknik random
sampling. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin
(dalam Riduwan, 2005, hlm. 65) sebagai berikut: n =
Dimana: n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi (Ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: n =
=
=
= 66,216 66 responden.
Dari jumlah sampel 60 responden, maka ditentukan jumlah masing-masing sampel menurut unit kerja masing-masing dengan menggunakan rumus:
ni = . n Dimana : ni = jumlah sampel menurut stratum.
(19)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.2
Jumlah populasi dan sampel Karywan BRI Cabang Majalaya
No Unit Kerja Jumlah Populasi Jumlah Sampel
1 Haurpugur 8 3
2 Cipaku 11 4
3 Cicalengka 12 4
4 Cibereum 7 2
5 Bojongsoang 8 3
6 Cicalengka 12 4
7 Nagreg 10 3
8 Mekargalih 10 3
9 Dayeuhkolot 14 5
10 Ciparay 15 5
11 Cipacing 8 3
12 Tanjunglaya 10 3
(20)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14 Majalaya 10 3
15 Maruyung 10 3
16 Cabang Majalaya 43 15
Total 196 66
B.Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode survey yang bertujuan untuk mengungkapan hubungan kausal antar variabel (Singarimbun & Efendi, 1989, hlm. 4). Variabel sebab-akibat tersebut adalah komponen tipe kepribadian konvensional (X1) dan tipe kepribadian enterprising (X2) terhadap minat kerja (Y). Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan melalui bagan berikut ini:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
C.Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat, dengan perincian sebagai berikut:
X1
X2
(21)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel yang (diharapkan) akan mempengaruhi variabel terikat meliputi tipe kepribadian konvensional dan tipe kepribadian enterprising.
b. Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang berubah jika berhubungan dengan variabel bebas meliputi minat kerja.
D.Definisi Operasional
1. Secara konsep pengertian tipe kepribadian konvensional menurut Holland (1973, hlm. 17) merupakan tipe yang lebih menyukai kegiatan yang menuntut manipulasi data yang sifatnya eksplisit, beraturan, dan sistematik untuk mencapai tujuan organisasi dan menghindari kegiatan yang sifatnya ambigu, bebas, penyelidikan, atau tidak sistematis. Dalam penelitian ini tipe kepribadian konvensional diartikan sebagai tipe karyawan BRI Cabang Majalaya yang menyukai kegiatan-kegiatan yang terstruktur, berorientasi pada perintah atasan, dan berorientasi pada peningkatan karir.
2. Secara konsep tipe kepribadian enterprising menurut Holland (1973, hlm. 16) merupakan tipe yang lebih menyukai kegiatan yang menuntut manipulasi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi atau sasaran ekonomi, dan menghindari kegiatan observasional, simbolis, dan sistematik. Dalam penelitian ini tipe kepribadian enterprising diartikan sebagai tipe karyawan BRI Cabang Majalaya yang menyukai kegiatan yang menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, dan menyukai kegiatan yang menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara untuk beradaptasi dengan orang lain.
3. Secara konsep minat menurut Shalahuddin (1990, hlm. 61) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam (sifat pembawaan), dan faktor dari luar (lingkungan). Dalam penelitian ini minat kerja diartikan sebagai kecenderungan psikologis karyawan yang berkaitan dengan kondisi lingkungan, dan pribadi pekerja sebagai seorang karyawan bank.
(22)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E.Instrumen Penelitian
Data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada karyawan BRI yang menjadi responden dalam penelitian ini. Kuesioner berisi sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan.
Kuesioner ini berisi sejumlah pernyataan yang disusun berdasarkan kisi-kisi seperti yang disajikan di dalam tabel. Setiap butir pernyataan memiliki 4 opsi jawaban yang diberi bobot 1 s.d 4. Aspek sikap mental ini memiliki opsi jawaban meliputi sangat sesuai (SS) yang diberi skor (4), sesuai (S) yang diberi skor (3), kurang sesuai (KS) yang diberi skor (2) dan sangat tidak sesuai (STS) yang diberi skor (1). Pemberian skor tersebut untuk kepentingan pengolahan data statistik.
Adapun kisi-kisi kuesioner variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Tipe Kepribadian Konvensional
Dimensi Sub Dimensi Indikator Nomor item Jumlah item Tipe kepribadian konvensional Karyawan yang cenderungan menyukai kegiatan yang terstruktur
Mengerjakan tugas secara rutin
Mengerjakan tugas sesuai pedoman
Melakukan aktivitas yang teratur
1, 2, 3, 4, 5, 6 6
Karyawan yang cenderungan berorientasi pada perintah atasan.
Mengerjakan tugas yang diberikan atasan
Mengerjakan tugas supaya atasan merasa puas
(23)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Karyawan yang cenderungan berorientasi pada peningkatan karir pribadi.
Bekerja untuk mendapatkan promosi Berorientasi pada jabatan Berorientasi pada status
sosial
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18
7
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Tipe Kepribadian Enterprising
Dimensi Sub Dimensi Indikator Nomor item Jumlah item Tipe Kepribadian Enterprising Karyawan yang cenderung menyukai kegiatan yang banyak kesempatan untuk memengaruhi orang lain
Menyukai kegiatan memberikan informasi Menyukai kegiatan
memberikan saran Menyukai kegiatan
meyakinkan orang lain
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
9
Karyawan yang memiliki kemampuan interpersonal
Senang menyapa orang lain
Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru Senang berhubungan
dengan orang baru
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
(24)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Minat Kerja
Dimensi Sub Dimensi
Indikator Nomor
item Jumlah item Minat Kerja Kondisi Lingkungan
Karyawan merupakan profesi yang menarik
Karyawan di instansi pemerintahan menjanjikan kebaikan
Perlengkapan kantor siap digunakan
Promosi diberikan kepada karyawan berprestasi
Rekan karyawan menggunakan peralatan kantor dengan baik
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
19
Pribadi pekerja
Bekerja dengan penuh tanggung jawab
Menjadi karyawan bank merupakan keinginan saya
Menggunakan atribut bank merupakan kebanggaan
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27
8
F. Pengembangan Instrumen
Pengembangan instrument ditempuh melalui beberapa cara (Riduwan & Kuncoro, 2012, hlm. 213), yaitu (a) menyusun indikator variabel penelitian; (b) menyusun kisi-kisi instrument; (c) melakukan uji coba instrument; dan (d) melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrument.
1. Uji Validitas
Uji validitas setiap item pertanyaan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan mengkorelasikan skor setiap butir pertanyaan
(25)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan skor total, dengan bantuan program SPSS. Rumusnya adalah (Riduwan & Kuncoro, 2012, hlm. 217):
r = ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
Dimana: r = Koefisien korelasi ∑ Xi = Jumlah skor item
∑ Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus: t = √
√ Dimana: t = Nilai t hitung
r = Koefisien korelasi hasil r n = Jumlah responden. Dengan derajat kebebasan (n-2) dan α = 0,05 maka apabila: thitung > ttabel, berarti item pernyataan dinyatakan valid. thitung < ttabel, berarti item pernyataan dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil analisis, uji validitas variabel tipe kepribadian konvensional (X1), variabel tipe kepribadian enterprising (X2), variabel lingkungan okupasi konvensional (X3), dan variabel minat kerja (Y) menunjukan nilai validitas yang lebih besar daripada r-tabel (0,197). Sehingga semua item dalam instrument tipe kepribadian konvensional, tipe kepribadian enterprising, lingkungan okupasi konvensional, dan minat kerja sudah valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan uji statistik Alpha Cronbach. Hasil perhitungan dikatakan reliabel apabila koefisien alphanya lebih besar dari rtabel artinya dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2006, hlm. 49). Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha seperti berikut ini:
r11 =
∑
Dimana: r11 = Nilai reliabilitas
(26)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu St = Varians total K = Jumlah item Kriteria pengujian:
Dengan derajat kebebasan (n-2) dan α = 0,05 maka: Bila r11 > rtabel berarti instrument dinyatakan reliabel. Bila r11 < rtabel berarti instrument dinyatakan tidak reliabel.
Berikut ini disajikan data hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian. Pengujian dilakukan menggunakan program SPSS dan hasilnya diuraikan melalui pembahasan sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrument Tipe Kepribadian Konvensional (X1), Tipe Kepribadian Enterprising (X2), Dan Minat Kerja (Y)
Variabel Nilai r test Nilai r Tabel Keterangan Tipe Kepribadian
Konvensional (X1)
0,813 0,197 Reliabel
Tipe Kepribadian
Enterprising (X2)
0,894 0,197 Reliabel
Minat Kerja (Y) 0,920 0,197 Reliabel
Berdasarkan hasil analisis tersebut diatas, uji reliabilitas variabel tipe kepribadian konvensional (X1) menunjukan angka sebesar 0,813, variabel tipe kepribadian enterprising (X2) menunjukan angka sebesar 0,894, dan variabel minat kerja (Y) menunjukan angka sebesar 0,920. Masing-masing variabel menunjukan nilai reliabilitas yang lebih besar daripada r-tabel (0,197). Sehingga instrument-instrumen variabel tipe kepribadian konvensional, tipe kepribadian
enterprising, lingkungan okupasi konvensional, dan variabel minat kerja sudah
(27)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Angket merupakan daftar pernyataan atau pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang kemudian diajukan kepada responden penelitian. Angket ini digunakan sebagai instrument utama dalam mengumpulkan data.
Sebelum instrument digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrument. Uji indtrumen dilakukan dengan populasi yang berbeda dan terdapat dalam sampel yang berbeda. Untuk uji instrument menggunakan 100 orang responden.
H.Analisis Data
1. Analisis Korelasi Sederhana dan Ganda
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dengan Y, X2 dengan Y, dan X3 dengan Y, maka digunakan teknik korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah Person Product Moment (PPM), dengan rumus:
rxy = ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.8
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000
0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199
Sangat kuat Kuat Cukup kuat
Rendah Sangat rendah Sumber: Riduwan (2005, hlm. 138)
(28)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian selanjutnya adalah uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi dengan rumus:
thitung = √ √ Dimana: thitung = nilai t
r = nilai koefesien korelasi n = jumlah sampel
Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dengan kaidah keputusan: jika t hitung > t tabel signifikan
jika t hitung < t tabel tidak signifikan
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Koefisien determinan adalah kuadrat dari koefisien korelasi PPM yang dikalikan dengan 100%. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y. Derajat determinasi dicari dengan menggunakan rumus:
KP = r2 x 100% Dimana: KP = Nilai koefisien Determinan r = nilai koefisien korelasi. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut:
RX1.X2.X3.Y = √
2. Analisis Regresi Sederhana dan Berganda
Teknik regresi dimaksudkan untuk memprediksikan seberapa besar minat kerja sebagai variabel terikat apabila nilai tipe kepribadian dan lingkungan okupasi sebagai variabel bebas diubah. Untuk itu ada hubungan yang erat antara korelasi dan regresi, dimana teknik korelasi digunakan untuk menganalisa kuatnya hubungan antara variabel, sedangkan regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh atau memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila variabel lain berubah. Dengan demikian apabila koefisien korelasi tinggi, maka koefisien
(29)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
regresi juga bernilai positif (naik) dan sebaliknya jika koefisien regresi negatif maka koefisien regresi juga negatif (turun). Dalam uji ini digunakan regresi linier dan regresi ganda dengan rumus sebagai berikut:
Persamaan regresi dirumuskan:
Y = a + bX Dimana: Y = Variabel dependen a = Harga konstanta b = Koefisien regresi X = Variabel independen Dimana,
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑ a =
∑ ∑
Persamaan regresi ganda dirumuskan: Y = a + b1Xi + b2X2 + b3X3
3. Uji Path Analysis
Teknik analisis jalur digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variabel X1, dan X2,terhadap Y. Untuk mengetetahui derajat hubungan antara variabel tipe kepribadian konvensional (X1), dan tipe kepribadian
enterprising (X2) terhadap minat kerja (Y) dengan menggunakan program statistic
product and solution (SPSS) dalam komputer, model ini dipilih untuk kemudahan
perhitungan.
a. Koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
Kaidah pengujian signifikansi secara manual yaitu dengan menggunakan Tabel F, dengan rumus:
F =
Dimana: n = jumlah sampel
k = jumlah variabel eksogen R square
Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak H0 artinya signifikan
(30)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun bila akan menggunakan kaidah pengujian signifikansi dengan menggunakan SPSS, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
b. Koefisien jalur secara individu
Secara individual uji statistik yang digunakan adala uji t yang dihitung dengan rumus (Schumacker & Lomax, 1966:44. Kusnaendi dalam Riduwan & Kuncoro, 2012):
tk =
; (dk = n – k – 1 )
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
(31)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tipe kepribadian konvensional tidak lebih banyak memberikan pengaruh terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Artinya minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya tidak lebih banyak dipengaruhi oleh karyawan yang lebih menyukai kegiatan yang terstruktur, berorientasi pada perintah atasan, dan berorientasi pada peningkatan karir.
2. Tipe kepribadian enterprising lebih banyak memberikan pengaruh terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Artinya minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya yang utama dipengaruhi oleh karyawan yang menyukai kegiatan-kegiatan yang menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara untuk memengaruhi orang lain, dan menyukai kegiatan yang menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara untuk beradaptasi dengan orang lain.
B.Saran
Saran yang diajukan peneliti dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi BRI Cabang Majalaya
Berdasarkan kesimpulan bahwa minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya paling besar dipengaruhi oleh tipe kepribadian enterprising, maka bagian SDM (Sumber Daya Manusia) atau bagian yang terkait, kompeten dan bertanggung jawab atas proses recruitment karyawan BRI dapat menjadikan tipe kepribadian sebagai bahan pertimbangan dalam proses recruitment, seleksi, mutasi maupun penempatan kerja karyawan agar dapat menciptakan prestasi kerja sesuai dengan yang diharapkan baik oleh perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Disamping itu minat kerja dapat menunjang konsistensi dan stabilitas karyawan dalam pekerjaannya.
(32)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, dapat melakukan penelitian pendahulu dengan menyebarkan kuesioner PCI (Position Classification Inventory) terlebih dahulu, sehingga hasil dari analisis lingkungan okupasi, dan tipe kepribadian dapat lebih komprehensif.
(33)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, A. (1998). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Allport, G. W. (1960). Personality a Psychological Interpretation. New York: Cambridge University Press.
BRI. (2013). Karir. Diterima di http://www.bri.co.id/articles/129. [Diakses 20 Juni 2014].
BRI. (2014). Overview: Bank BRI. Diterima di http://www.ir-bri.com/. [Diakses 19 Maret 2014].
Detikcom. (2012). Forbes: BRI Paling Profitable, Kuncinya Fokus dan
Melayani. . Diterima
dihttp://news.detik.com/read/2012/04/24/010004/1899088/727/forbes-bri-paling-profitable-kuncinya-fokus-dan–melayani. [Diakses 16 Februari 2014]. Heidjrachman &Husnan.(2000).Manajemen Personalia, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Hurlock, E. B. (1993). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Holland. J. L. (1973). Making Vocational Choice: A theory of Careers. Englewood Cliffs, Ner Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Indrawan, V. P. (2010). Analisis Pemberian Kredit Dalam Meningkatkan
Pendapatan Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. Skripsi,
Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Kartono, K. (1979). Psikologi Anak. Jakarta: Grafindo Persada. Koswara, E. (1991). Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT Eresco.
Lestari, A. (2001). Hubungan kecocokan tipe kepribadian dan model
lingkungan kerja konvensional dengan kepuasan kerja karyawan administrasi PT. KTSM. Universitas Padjajaran, Bandung.
Logue, et al. (2007). Vocational Interest Themes and Personality Traits in Relation to College Major atisfaction of Business Students. Journal of Career
Development. 33: 269.
(34)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nugroho, B. A. (2008). Gambaran Minat Mahasiswa Psikologi Universitas
EsaUnggul Berdasarkan Tinjauan Teori J. Holland.Jurnal Psikologi.Volume 6,
Nomor 2.
Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan
Peneliti Pemuda. Bandung: Alfabet.
Riduwan & Kuncoro, E. A. (2012). Cara Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta
Sandjaja, W. (2005). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Shalahuddin, M. (1990). Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Singarimbun & Efendi. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sucipto. (2009). Hubungan Antara Kesesuaian Tipe Kepribadian dan Model
Lingkungan dengan Kematangan Arah Pilihan Karier (Studi pada Siswa SMK N 1 Padang). ISSN: 1979-6889.
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Super, D.E., & Crites, J.O. (1962). Appraising Vocational Fitness. New York: Harper & Row.
Suryabrata, S. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Septyani, Y. (2011). Perbedaan Pengembangan Karir Ditinjau dari Tipologi
Kepribadian Holland. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Telvisia, I & Suyasa, P. (2008). Kesesuaian Minat Terhadap Pekerjaan: Pegawai Produktif (Studi pada Agen Asuransi Jiwa di Jakarta). Phronesis
Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan Organisasi, 10 (1), hlm. 76-95.
Winkel. W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Winkel, W.S & Hastuti, S. 2005. Bimbingan danKonseling di Institusi
Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo.
(1)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
regresi juga bernilai positif (naik) dan sebaliknya jika koefisien regresi negatif maka koefisien regresi juga negatif (turun). Dalam uji ini digunakan regresi linier dan regresi ganda dengan rumus sebagai berikut:
Persamaan regresi dirumuskan:
Y = a + bX Dimana: Y = Variabel dependen
a = Harga konstanta b= Koefisien regresi X= Variabel independen Dimana,
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑ a =
∑ ∑ Persamaan regresi ganda dirumuskan:
Y = a + b1Xi + b2X2 + b3X3
3. Uji Path Analysis
Teknik analisis jalur digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variabel X1, dan X2,terhadap Y. Untuk mengetetahui derajat hubungan
antara variabel tipe kepribadian konvensional (X1), dan tipe kepribadian enterprising (X2) terhadap minat kerja (Y) dengan menggunakan program statistic
product and solution (SPSS) dalam komputer, model ini dipilih untuk kemudahan
perhitungan.
a. Koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
Kaidah pengujian signifikansi secara manual yaitu dengan menggunakan Tabel F, dengan rumus:
F =
Dimana: n = jumlah sampel
k = jumlah variabel eksogen R square
Jika F hitung≥ F tabel, maka tolak H0 artinya signifikan
(2)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun bila akan menggunakan kaidah pengujian signifikansi dengan menggunakan SPSS, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
b. Koefisien jalur secara individu
Secara individual uji statistik yang digunakan adala uji t yang dihitung dengan rumus (Schumacker & Lomax, 1966:44. Kusnaendi dalam Riduwan & Kuncoro, 2012):
tk =
; (dk = n – k – 1 )
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
(3)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tipe kepribadian konvensional tidak lebih banyak memberikan pengaruh terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Artinya minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya tidak lebih banyak dipengaruhi oleh karyawan yang lebih menyukai kegiatan yang terstruktur, berorientasi pada perintah atasan, dan berorientasi pada peningkatan karir.
2. Tipe kepribadian enterprising lebih banyak memberikan pengaruh terhadap minat kerja karyawan BRI di Cabang Majalaya. Artinya minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya yang utama dipengaruhi oleh karyawan yang menyukai kegiatan-kegiatan yang menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara untuk memengaruhi orang lain, dan menyukai kegiatan yang menggunakan keterampilan-keterampilan berbicara untuk beradaptasi dengan orang lain.
B.Saran
Saran yang diajukan peneliti dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi BRI Cabang Majalaya
Berdasarkan kesimpulan bahwa minat kerja karyawan BRI Cabang Majalaya paling besar dipengaruhi oleh tipe kepribadian enterprising, maka bagian SDM (Sumber Daya Manusia) atau bagian yang terkait, kompeten dan bertanggung jawab atas proses recruitment karyawan BRI dapat menjadikan tipe kepribadian sebagai bahan pertimbangan dalam proses recruitment, seleksi, mutasi maupun penempatan kerja karyawan agar dapat menciptakan prestasi kerja sesuai dengan yang diharapkan baik oleh perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Disamping itu minat kerja dapat menunjang konsistensi dan stabilitas karyawan dalam pekerjaannya.
(4)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, dapat melakukan penelitian pendahulu dengan menyebarkan kuesioner PCI (Position Classification Inventory) terlebih dahulu, sehingga hasil dari analisis lingkungan okupasi, dan tipe kepribadian dapat lebih komprehensif.
(5)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, A. (1998). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Allport, G. W. (1960). Personality a Psychological Interpretation. New York: Cambridge University Press.
BRI. (2013). Karir. Diterima di http://www.bri.co.id/articles/129. [Diakses 20 Juni 2014].
BRI. (2014). Overview: Bank BRI. Diterima di http://www.ir-bri.com/. [Diakses 19 Maret 2014].
Detikcom. (2012). Forbes: BRI Paling Profitable, Kuncinya Fokus dan
Melayani. . Diterima
dihttp://news.detik.com/read/2012/04/24/010004/1899088/727/forbes-bri-paling-profitable-kuncinya-fokus-dan–melayani. [Diakses 16 Februari 2014]. Heidjrachman &Husnan.(2000).Manajemen Personalia, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Hurlock, E. B. (1993). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Holland. J. L. (1973). Making Vocational Choice: A theory of Careers. Englewood Cliffs, Ner Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Indrawan, V. P. (2010). Analisis Pemberian Kredit Dalam Meningkatkan
Pendapatan Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung. Skripsi,
Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Kartono, K. (1979). Psikologi Anak. Jakarta: Grafindo Persada. Koswara, E. (1991). Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT Eresco.
Lestari, A. (2001). Hubungan kecocokan tipe kepribadian dan model
lingkungan kerja konvensional dengan kepuasan kerja karyawan administrasi PT. KTSM. Universitas Padjajaran, Bandung.
Logue, et al. (2007). Vocational Interest Themes and Personality Traits in Relation to College Major atisfaction of Business Students. Journal of Career
Development. 33: 269.
(6)
Lira Vina Yantri, 2014
Pengaruh Tipe Kepribadian Konvensional Dan Enterprising Terhadap Minat Kerja Karyawan Bank Rakyat Indonesia (Bri) Cabang Majalaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nugroho, B. A. (2008). Gambaran Minat Mahasiswa Psikologi Universitas
EsaUnggul Berdasarkan Tinjauan Teori J. Holland.Jurnal Psikologi.Volume 6,
Nomor 2.
Riduwan. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan
Peneliti Pemuda. Bandung: Alfabet.
Riduwan & Kuncoro, E. A. (2012). Cara Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta
Sandjaja, W. (2005). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Shalahuddin, M. (1990). Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Singarimbun & Efendi. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sucipto. (2009). Hubungan Antara Kesesuaian Tipe Kepribadian dan Model
Lingkungan dengan Kematangan Arah Pilihan Karier (Studi pada Siswa SMK N 1 Padang). ISSN: 1979-6889.
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Super, D.E., & Crites, J.O. (1962). Appraising Vocational Fitness. New York: Harper & Row.
Suryabrata, S. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Septyani, Y. (2011). Perbedaan Pengembangan Karir Ditinjau dari Tipologi
Kepribadian Holland. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Telvisia, I & Suyasa, P. (2008). Kesesuaian Minat Terhadap Pekerjaan: Pegawai Produktif (Studi pada Agen Asuransi Jiwa di Jakarta). Phronesis
Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan Organisasi, 10 (1), hlm. 76-95.
Winkel. W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Winkel, W.S & Hastuti, S. 2005. Bimbingan danKonseling di Institusi
Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo.