siklus yang berkaitan dengan kurang maksimalnya materi pembelajaran yang diberikan.
b. Data yang berasal dari siswa atau peserta didik yang berkaitan dengan
aktivitas siswa, motivasi, perubahan skap selama pembelajaran berlangsung.
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Menurut Nasution 1996:114 proses pengolahan data seiring dengan proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebagai bentuk rancangan pengolahan data
kualitatif dalam kerangka penelitian tindakan kelas. Selain itu analisis data biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian, tetapi untuk kepentingan tertentu analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap
tindakan pembelajaran. Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu penelitian. Oleh sebab itu, peneliti harus memahami teknik
analisis data agar hasil penelitiannya mempuyai nilai ilmiah yang lebih baik. Dalam penelitaian tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan dan
di analisis yaitu: 1.
Data kuantitatif yang berwujud hasil belajar sswa, di analisis secara deskriftif degan menggunakan statistik deskriftif.
2. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk satuan waktu maupun angka
nominal yang diperoleh saat proses pembelajaran dan wawancara yang
berhubungan dengan pandangan atau sikap siswa, antusiasme dalam belajar, dan motivasi siswa. Data jenis ini dapat di analisis secara kualitatif. Lebih
detil, sebelum data diolah dan di analisa ada bebearapa tahap yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu:
a. Pengolahan dan kategorisasi data
Data mentah yang terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan tes gerak dasar dikelompokan menjadi unit-unit dengan memperhatikan
karakteristik data mentah. Berdasarkan unit-unit yang ada lalu diterapkan kategorisasi. Dalam pengolahan data ini, penerapan modifikasi
permainan dalam pembelajaran bolatangan mini dilaksanakan dengan bentuk-bentuk tugas gerak yang sistematis dikategorikan sebagai
aktivitas siswa yaitu motivasi, partisipasi siswa dalammelakukan berbagai macam penguasaan gerak dasar pada pembelajaran permainan
bolatangan mini. Dalam penelitian ini akan di cari simpangan baku dari masing-masing
tes. Nilai tersebut akan dibandingkan untuk kepentingan statistik. Berikut adalah rumus untuk menghitung simpangan baku:
S =
x
1
−x n
−1 2
Keterangan: S: Simpangan Baku
�
1
: Skor Yang Dicapai Seseorang �:
Nilai Rata-rata n: Banyaknya Jumlah Orang
b. Validasi
Menurut Kusnandar, 2008:103 salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dan
kredibilitas penelitian. Menurut Hopkins 1993 dalam Rochiati 2005 yang dikutip oleh
Kusnandar 2008:107-109tahap validasi dibagi menjadibeberapa tahap yaitu:
1. Member Check
Adalah dengan cara memeriksa kembali kerangka-kerangka atau informasi selama penelitian dari narasumber yang relevan dengan
kegiatan penelitiankepala sekolah, guru, mitra sejawat, siswa, dll untuk memastikan informasinya bersifat tetap atau tidak dan dapat
dipastikan kebenarannya. 2.
Triangulasi Adalah dengan cara memerikasa kebenaran hipotesis, konstruk atau
analisis dari peneliti dengancara membandingkan berdasarkan tiga sudut pandang yaitu, guru sebagai peneliti, siswa, dan mitra peneliti.
3. Saturasi
Adalah tahap yang digunakan saat situasi pada waktu sudah jenuh atau tidak ada lagi data lainyang berhasil dikumpulkan atau tidak ada
lagi tambahan data baru.
4. Audit Trial
Tahap yang digunakan untuk memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang di gunakan peneliti dalam
mengambil keputusan, termasuk memeriksa catatan-catatan dari peneliti maupun mitra peneliti.
5. Expert Opinion
Adalah dengan cara memeinta kepada orang yang dianggap ahli untuk memeriksa dan memberi arahan terhadap masalah yang dikaji.
6. Key Responden Revie
Adalah dengan cara meminta salah satu atau beberapa orang mitra peneliti yang banyak mengerti mengenai penelitian tindakan kelas
untuk membaca draft awal laporan penelitian dan meminta pendapatnya.
7. Intepretasi
Pada tahap ini hipotesis diintepretasikan berdasarkan kerangka teoritik, norma-norma praktis yang telah di sepakati bersama atau
berdasarkan intuisi peneliti sebagai guru berkenaan dengan proses pembelajaran yang baik. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh
suatu kerangka referensi yang dapat memberikan makna terhadap proses intepretasi data. Kerangka referensi ini dapat dijadikan
referensi dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya.
H. Setting Penelitian