Instrumen Penelitian Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

dimulai dengan membuat rencana, selanjutnya diadakan tindakan dan observasi yang kemudian dilakukan refleksi sebagai gambaran untuk membuat rencana selanjutnya.

F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data tersebut secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data seperti: lembar observasi, catatan lapangan, alat evaluasi dan kamera foto. Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan fungsi dan contoh instrumen yang digunakan: a. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan panduan bagi observer dalam mengadakan pengamatan terhadap jalannya kegiatan penelitian. Contoh lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. b. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang digunakan untuk mencatat temuan-temuan penting selama penelitian berlangsung. Contoh lembar catatan lapangan dapat dilihat dalam lampiran. c. Alat Evaluasi Alat evaluasi digunakan untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa secara individu dan kelompok setelah dilakukan tindakan. Alat evaluasi berupa tes praktek untuk kelompok. Kegiatan evaluasi untuk kelompok dilakukan setiap tindakan sedangkan kegiatan evaluasi untuk individu dilaksanakan pada tindakan akhir pada tiap siklusnya. Dari hasil evaluasi ini diperoleh data tentang taraf siswa dan tingkat keberhasilan terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Contoh alat evaluasi dapat dilihat pada lampiran. d. Kamera Foto Kamera digunakan untuk merekam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Alat ini berguna untuk membantu peneliti mendeskripsikan, menganalisis dan membuat refleksi dari setiap tindakan dalam pembelajaran. Foto-foto yang diambil dari setiap tindakan yaitu pada saat pembelajaran berlangsung. e. Tes Tes merupakan instrumen yang penting dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini. Hal ini disebabkan dalam penelitian tindakan kelas pada umumnya salah satu yang di ukur adalah hasil belajar siswa dan salah satunya diukur dengan menggunakan instrumen tes. Teknik penilaian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan kemajuan hasil belajar siswa, serta mengumpulkan data dan informasi dalam rangka usaha perbaikan kegiatan pembelajara yang dilaksanakan. Penilaian dilakukan terhadap hasil kerja peserta didik selama proses tindakan berlangsung. Dengan teknik penilaian ini dapat dihasilkan data secara kuantitatif mengenai perkembangan hasil belajar siswa setelah tindakan berlangsung. Alat ukur hasil belajar permainan bolatangan mini menurut Strand, et al Zinn, 1981 yaitu menggunakan Team Handball Skill Battery, bentuk tes ini terdiri dari 3 bbutir tes yaitu: 1. Nine-Meter Front Throw Testee harus melakukan flying shoot sebanyak 10 kali berturut-turut dari 5 tempat atau pos yang jaraknya berbeda. Tembakan atau shooting dianggap berhasil apabila bola langsung masuk mengenai sasaran, bila bola mengenai sasaran pada bidang garis batas daerah skor maka diambil skor yang lebih besar. Bola hasil shooting dinyatakan gagal apabila testee melakukan pelanggaran pada saat melakukan flying shoot, menginjak garis batas 7 meter dan bola tidak langsung mengenai target atau langsuk masuk ke dalam gawang. Instrumen ini merupakan hasil modifikasi yang telah di uji validitas, hasil validitas instrumen ini dengan t hitung 6,833 nilai t tabel 2,101 yang berarti hasil tersebut valid. Instrumen tersebut dapat di lihat pada gambar 3.3 berikut ini: Gambar 3.2 Target Marking For the Zinn Handball 7m Front Throw Test 2. Dominant-Hand Speed Pass Sebelum melempar Bola testee berdiri dibelakang garis batas lemparan, bola di pegang didepan dada. Setelah ada aba-aba, testee harus melempar ke tembok kemudian menangkapnya kembali dan seterusnya sebanyak 10 kali lemparan. Waktu di mulai ketika bola pertama menyentuh tembok dan berakhir ketika bola ke 10 ditangkap kedua tangan. Testee diberi dua kali kesempatan melakukan tes, waktu yang di ambil adalah waktu yang terbaik. Bola tangkapan dinyatakan gagal apabila testee menginjak garis atau melewati garis batas lemparan pada waktu melempar dan apabila bola tidak tertangkap dengan baik dengan kedua tangan. Instrumen tersebut dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut ini: Gambar 3.3 Lapangan Tes Dominant-Hand Speed Pass 3. Overhead pass Sebelum melempar bola, testee berdiri dibelakang garis batas lemparan, bola dipengang di depan dada. Kemudian setelah ada aba-aba, testee melempar bola ke tembok sasaran sebanyak 10 kali secara berturut-turut. Bola lemparan dinyatakan gagal apabila testee menginjak garis atau melewati garis batas lemparan pada waktu melempar. Apabila bola mengenai garis sasaran, poin yang di hitung adalah poin yang terbesar. Garis batas lemparan ke tembok adalah 2,5 meter, target lemparan terdiri dari 3 lingkaran, lingkaran dalam berdiameter 45cm, lingkaran luar berdiameter 150cm, dan jarak bagian bawah lingkaran luar adalah 100cm diatas lantai. Gambar instrumen dapat di lihat pada gambar 3.5 berikut ini: Gambar 3.4 Target Marking For Zinn Team Handball Overhead Pass Test Instrumen overhead pass ini merupakan hasil modfikasi sesuai rata-rata tinggi badan dari yang sebenarnya dan telah di uji validitas. Hasil yang telah di uji yaitu t hitung 5,43 nilai t tabel 2,101 yang berarti hasil tersebut valid. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada setiap perlakuan dalam proses pembelajaran bolatangan mini. Guru pengajar yang terjun sebagai pengajar dan sekaligus melakukan observasi, proses pengumpulan data peneliti dibantu pula oleh observer mitra sejawat peneliti selama proses pembelajaran dilaksanakan. Wawancara pada umumnya dilakukan di setiap akhir pembelajaran atau pelaksanaan tindakan. Setelah data-data terkumpul, kemudian data-data tersebut dipelajari dan ditelaah dengan seksama dan teliti untuk kemudian direfleksi melalui rencana perbaikan-perbaikan terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran berikutnya.

2. Teknik Pengumpulan Data