Roby Faishal Rachman, 2013 Implementasi Model Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Permainan Bola Tangan Mini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
terjemahan dari Class Room Action Research yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru atau peneliti di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerja sebagai guru. Penelitian tindakan ini bertujuan untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam pendidikan dan pengajaran,
melaksanakan program penelitian, memberikan pedoman bagi guru, untuk perbaikan suasana sistem keseluruhan sekolah, dan juga memasukan unsur-unsur
pembaharuan dalam sistem pendidikan dan pengajaran Natawijaya : 1997. Maka dengan ini penulis bermaksud melakukan penelitian dan menuangkannya dalam
s ebuah judul: “Implementasi Model Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran
Permainan Bolatangan mini PTK Pada Siswa Kelas IV SD. KARTIKA
SILIWANGI 7
Kota Cirebon ”
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan uraian latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang ada sesuai dengan masalah yang penulis
terima dari salah satu guru di Sekolah Dasar dan fakta yang terjadi di lapangan yaitu, secara umum adalah :
1. Mengapa siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran penjas
di sekolah? 2.
Faktor apa saja yang menyebabkan tidak berhasilnya proses pembelajaran penjas di sekolah?
3. Apa yang sebaiknya dilakukan guru penjas untuk mengatasi masalah
motivasi siswa dan meningkatkan tingkat keberhasilan penjas di sekolah?
Roby Faishal Rachman, 2013 Implementasi Model Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Permainan Bola Tangan Mini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana model pendekatan taktis diterapkan dalam pembelajaran permainan bolatangan mini siswa kelas IV di SD KARTIKA
SILIWANGI 7
Kota Cirebon ? ”
D. Pemecahan Masalah
Gejala siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga keberhasilan pembelajaran yang ingin dicapai oleh
guru terhambat. Keterbatasan alat dan perlengkapan pembelajaran, juga penggunaan pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran pendidikan jasmani.
Adapun beberapa indikator yang menyebabkan tidak berhasilnya proses pembelajaran penjas antara lain 1 gaya mengajar masih tradisional 2 tugas
gerak dilaksanakan tidak maksimal 3 siswa merasa jenuh dengan pengulangan-pengulangan gerakan dan penggunaan sarana prasarana olahraga
4 kesempatan siswa untuk melakukan gerakan sangat minim 5 keterlibatan siswa selama proses pembelajaran masih kurang dan 6 jumlah waktu aktif yang
digunakan masih rendah. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut jelas kiranya pendekatan
pembelajaran yang monoton dan kurangnya pemahaman guru dalam meyampaikan materi pendidikan jasmani serta kurangnya inovasi untuk membuat
siswa aktif bergerak ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini yang menjadi persoalan pokok tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan,
Roby Faishal Rachman, 2013 Implementasi Model Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Permainan Bola Tangan Mini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
sehingga kondisi seperti ini mengakibatkan tidak optimalnya proses pembelajaran pendidikan jasmani sebagai medium pendidikan dalam rangka pengembangan
pribadi anak seutuhnya khususnya di Sekolah Dasar. Oleh karena itu pendekatan taktis dalam pembelajaran akan peneliti coba terapkan untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut.
E. Tujuan Penelitian