Kemampuan Psikomotor tentang Manfaat Hasil belajar Manajemen Sistem a.

82 lantai dan dinding tidak lembab, lebih dari setengah 72 rak mudah dibersihkan dan dipindahkan, 67 rak-rak berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai dan 60 cm dari langit-langit. Data hasil pengolahan angket no.21 seperti pada tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam penyimpanan bahan makanan kering sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi ialah sebesar 75 berada pada kriteria cukup bermanfaat. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam penerimaan bahan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi data dilihat pada tabel 4.22. Tabel 4.22 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam penerimaan bahan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah f f f 22. a. Orderbon pesanan b. Spesifikasi bahan makanan dalam surat perjanjian jual beli SPJB c. Macam dan jumlah bahan makanan yang diterima d. Jadwal dan waktu pengiriman e. Kualitas bahan makanan 39 34 30 39 36 91 79 70 91 84 4 9 13 4 7 9 21 30 9 16 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 83 17 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.22 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban Data pada table 4.22 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan keterampilan dalam penerimaan bahan makanan pada Kesiapan PKL 83 manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing-masing 91 Orderbon pesanan, 91 jadwal dan waktu pengiriman, 84 Kualitas bahan makanan, 79 Kualitas bahan makanan, lebih dari setengah70 macam dan jumlah bahan makanan yang diterima. Data hasil pengolahan angket no.22 seperti pada tabel 4.22 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam penerimaan bahan makanan sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi secara keseluruhan rata-rata sebesar 83 berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam mengelompokkan bahan makanan olahan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi Dapat dilihat pada tabel 4.23. Tabel 4.23 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam mengelompokkan bahan makanan olahan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah f f f 23. a. Jenis bahan makanan b. Sifat bahan makanan c. Daya tahan bahan makanan d. Kemasan bahan makanan e. Tanggal kedatangan bahan makanan 37 40 37 30 30 86 93 86 70 70 6 3 6 13 13 14 7 14 30 30 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 81 19 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.23 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban Data pada table 4.23 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan keterampilan dalam mengelompokkan bahan makanan olahan pada Kesiapan 84 PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing-masing 93 Sifat bahan makanan, 86 jenis bahan makanan, 86 daya tahan bahan makanan, lebih dari setengah masing-masing 70 kemasan bahan makanan, 70 tanggal kedatangan bahan makanan. Data hasil pengolahan angket no.23 seperti pada tabel 4.23 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam mengelompokkan bahan makanan olahan sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi secara keseluruhan rata-rata sebesar 81 berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam kegiatan Quality Control produk makanan pada penyelenggaraan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi dapat dilihat pada tabel 4.24. Tabel 4.24 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam kegiatan Quality Control produk makanan pada penyelenggaraan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah f f f 24. a. Pemilihan bahan makanan yang berkualitas b. Proses pengolahan bahan makanan c. Cara penggunaan peralatan d. Sanitasi dan hygiene bahan makanan e. Penyajian hidangan 31 38 31 38 37 72 88 72 88 86 12 5 12 5 6 28 12 28 12 14 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 81 19 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.24 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban Data pada table 4.24 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan keterampilan dalam kegiatan Quality Control produk makanan pada 85 penyelenggaraan makanan pada Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing-masing 88 proses pengolahan bahan makanan, 88 sanitasi dan hygiene bahan makanan, 86 penyajian hidangan, lebih dari setengah masing-masing 72 pemilihan bahan makanan yang berkualitas, 72 cara menggunakan peralatan. Data hasil pengolahan angket no.23 seperti pada tabel 4.23 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi keterampilan dalam kegiatan Quality Control produk makanan pada penyelenggaraan makanan sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi secara keseluruhan rata-rata sebesar 81 berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan terampil dalam menyajikan hidangan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi dapat dilihat pada tabel 4.25 pada halaman 86. 86 Tabel 4.25 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan terampil dalam menyajikan hidangan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah f f f 25. a. Peralatan hidang dengan memperhatikan kebersihannya b. Meja kerja yang akan digunakan dalam penyajian makanan c. Memilih garnish sesuai dengan jenis hidangan d. Menyajikan jenis makanan panas atau dingin pada alat hidang yang sesuai e. Menyajikan makanan dengan memperhatikan hygiene pribadi penjamah makanan 40 39 31 35 37 93 91 72 81 86 3 4 12 8 6 7 9 28 19 14 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 85 15 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.25 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban Data pada table 4.25 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan terampil dalam menyajikan hidangan pada Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing- masing 93 peralatan hidang dengan memperhatikan kebersihannya, 91 meja kerja yang akan digunakan dalam penyajian makanan, 86 menyajikan makanan dengan memperhatikan hygiene pribadi penjamah makanan, 81 menyajikan jenis makanan panas atau dingin pada alat hidang yang sesuai, sebagian besar 72 memilih garnish sesuai dengan jenis hidangan. Data hasil pengolahan angket no.25 seperti pada tabel 4.25 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi keterampilan dalam terampil dalam menyajikan hidangan ialah sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi secara keseluruhan rata-rata sebesar 85 berada pada kriteria bermanfaat. 87 Tabel 4.26 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam merencanakan tata letak ruang dapur sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah f f f 26. a. Kapasitas jumlah porsi yang diolah b. Kapasitas orang yang bekerja di dapur c. Human scale standard standar skala d. Pengaturan penggunaan alat e. Alur Kerja 35 36 32 33 34 81 84 74 77 79 8 7 11 10 9 19 16 26 23 21 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 79 21 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.26 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban Data pada table 4.26 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan keterampilan dalam merencanakan tata letak ruang dapur pada Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing-masing 84 kapasitas orang yang bekerja di dapur, 81 kapasitas jumlah porsi yang diolah, 79 alur kerja, 77 pengaturan penggunaan alat, lebih dari setengah 74 Human Scale Standard standar skala Data hasil pengolahan angket no.26 seperti pada tabel 4.26 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam merencanakan tata letak ruang dapur sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi ialah sebesar 79 berada pada kriteria bermanfaat 88 Tabel 4.27 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan dalam keterampilan tes kebersihan fisik pada manajemen pencucian alat sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah f f f 27. a. Menaburkan tepung garam pada piring yang sudah dicuci dalam keadaan kering, bila tepung atau garam lengket artinya pencucian belum bersih b. Meneteskan air pada piring kering, jika yang jatuh tidak pecah artinya pencucian belum bersih c. Meneteskan alkohol, jika terjadi endapan alcohol pada piring artinya pencucian belum bersih d. Penciuman, bila tercium bau amis artinya pencucian belum bersih e. Penyinaran, bila peralatan kusam tidak cemerlang artinya pencucian belum bersih 34 39 30 33 39 79 91 70 77 91 9 4 13 10 4 21 9 30 23 9 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 82 18 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.27 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban Data pada table 4.27 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan keterampilan tes kebersihan fisik pada manajemen pencucian alat pada Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing-masing 91 eneteskan air pada piring kering, jika yang jatuh tidak pecah artinya pencucian belum bersih, 91 penyinaran, bila peralatan kusam tidak cemerlang artinya pencucian belum bersih, 79 menaburkan tepung garam pada piring yang sudah dicuci dalam keadaan kering, bila tepung atau garam lengket artinya pencucian belum bersih, 77 penciuman, bila tercium bau amis artinya pencucian belum bersih, 70 meneteskan alkohol, jika terjadi endapan alcohol pada piring artinya pencucian belum bersih. 89 Data hasil pengolahan angket no.27 seperti pada tabel 4.27 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan keterampilan tes kebersihan fisik pada manajemen pencucian alat sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi secara keseluruhan rata-rata sebesar 82 berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam menjaga sanitasi dan hygiene perorangan dalam penyelenggaraan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi dapat dilihat pada tabel 4.28 pada halaman 88. Tabel 4.28 Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan keterampilan dalam menjaga sanitasi dan hygiene perorangan dalam penyelenggaraan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi No Item Alternatif Jawaban Menjawab Tidak Menjawab Jumlah F f f

28. a.

Menjaga kebersihan badan dengan mandi dua kali sehari b. Menggunakan pakaian kerja yang bersih, rapi, dan berbahan menyerap kerigat c. Mencuci tangan menggunakan sabun yang mengandung desinfektan sebelum dan setelah pengolahan makanan d. Menjaga kebersihan kuku dengan tidak membiarkan kuku panjang dan berwarna hitam e. Menjaga kebersihan kepala dan rambut dengan keramas setiap hari 38 33 31 33 35 88 77 72 77 79 5 10 12 10 8 12 23 28 23 19 43 43 43 43 43 100 100 100 100 100 Rata-rata 79 21 100 Sumber Data : hasil pengolahan data dari angket no.28 Keterangan : pernyataan boleh dijawab lebih dari satu alternative jawaban 90 Data pada table 4.28 menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan berkaitan dengan keterampilan dalam menjaga sanitasi dan hygiene perorangan dalam penyelenggaraan makanan pada Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi. Sebagian besar responden menjawab masing-masing 88 menjaga kebersihan badan dengan mandi dua kali sehari, 79 menjaga kebersihan kepala dan rambut dengan keramas setiap hari, 77 menggunakan pakaian kerja yang bersih, rapi, dan berbahan menyerap kerigat, 77 menjaga kebersihan kuku dengan tidak membiarkan kuku panjang dan berwarna hitam, lebih dari setengah 72 mencuci tangan menggunakan sabun yang mengandung desinfektan sebelum dan setelah pengolahan makanan. Data hasil pengolahan angket no.28 seperti pada tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan keterampilan dalam menjaga sanitasi dan hygiene perorangan dalam penyelenggaraan makanan sebagai kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi berada pada kriteria sangat bermanfaat yaitu pada keterampilan menjaga kebersihan badan dengan mandi dua kali sehari. Secara keseluruhan rata-rata sebesar 79 berada pada kriteria bermanfaat. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan terampil dalam menyajikan makanan sesuai dengan tehnik menyajikan makanan sebagai Kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi dapat dilihat pada tabel 4.29 pada halaman 91.