Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan

99 pengolahan makanan, tujuan pengawasan dalam pengolahan makanan, mengetahui tentang pendistribusian makanan, memahami tentang standar resep. Hasil penelitian tentang Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Pada Kesiapan PKL Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan kemampuan kognitif berada pada kriteria bermanfaat dan cukup bermanfaat. Secara keseluruhan persentase rata- rata dari kemampuan kognitif berada pada kriteria bermanfaat 80 yang mengandung makna bahwa mahasiswa telah mempunyai bekal memasuki dunia kerja pada kesiapan praktek kerja lapangan. Sesuai dengan uraian diatas bahwa pengertian praktek kerja lapangan menurut Bartono 2005:7 adalah: “bekerja diluar kelas pada suatu establishment atau instansi yang sedang beroperasi. Bekerja disini dimaksudkan sebagai upaya penerapan dan pembandingan antara pekerjaan yang senyatanya dengan teori-teori yang didapat siswa atau mahasiswa di dalam kelas sebagai bagian dari kurikulum yang diwajibkan untuknya.

2. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan

Institusi Pada Kesiapan PKL Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dilihat Dari Kemampuan Afektif Manfaat yang diperoleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekes Bandung Angkatan 2008 dari hasil belajar manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi dalam kesiapan PKL manajemen sistem penyelenggaraan makanan institusi berupa kemampuan kognitif yang meliputi: sikap teliti dan cermat dalam merancang menu, persiapan bahan makanan, menghitung kebutuhan gizi, memilih bahan makanan, menyimpan bahan makanan, mengolah makanan berdasarkan standar resepmenu institusi. Hasil penelitian tentang Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem 100 Penyelenggaraan Makanan Institusi Pada Kesiapan PKL Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi berkaitan dengan kemampuan afektif berada pada kriteria bermanfaat dan cukup bermanfaat. Secara keseluruhan persentase rata-rata dari kemampuan afektif berada pada kriteria bermanfaat 80 yang mengandung makna bahwa belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi telah memberikan manfaat berupa kecakapan sikap dalam merespon, menyikapi dan menanggapi konsumen pada kesiapan Praktek Kerja Lapangan. Hal ini sesuai dengan pendapat W. S Wingkel bahwa ” sikap berarti memperoleh kecenderungan untuk menerima atau menolak suatu objek, berdasarkan penilaian terhadap objek itu sebagai hal yang berguna atau berharga sikap positif atau tidak berguna sikap negatif”.

3. Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan