8
Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti ingin mengkaji tentang
perilaku adaptif anak tunagrahita dengan judul penelitian “Perilaku Adaptif Anak Tunagrahita Ringan pada Kelompok Usia Mental 7, 9 dan 11
Tahun, dengan Acuan Anak Non-Tunagrahita, yang secara rinci dibagi
menjadi dua bagian: 1.
Bagian Pertama Mengukur kemampuan perilaku adaptif Anak Tunagrahita kelompok usia
7, 9 dan 11 tahun berdasarkan aspek-aspek perilku adaptif, untuk mengetahui aspek-aspek mana saja yang dapat diberikan dalam
pembelajaranbimbingan bagi anak tunagrahita pada usia mental 7, 9 dan 11 tahun, baik di sekolah maupun di rumah
2. Bagian Kedua
Mengukur kemampuan perilku adaptif Anak Non-Tunagrahita kelompok usia 7, 9 dan 11 tahun dengan menggunakan instrument yang sama,
dengan tujuan untuk mengetahui posisi ideal secara empirik dan bagaimana
kondisi perilaku
adaptif anak
tunagrahita dengan
acuanreferensi anak non-tunagrahita.
B. Fokus Penelitian
Dari berbagai permasalahan bagi Anak Tunagrahita seperti halnya dipaparkan pada latar belakang masalah di atas maka penelitian ini difokuskan pada:
9
1. Perilaku Adaptif
Dari ketiga kriteria anak tunagrahita dari AAMD, maka yang akan diteliti pada kesempatan ini adalah kriteria yang kedua yaitu “Hambatan
Perilaku Adaptif.” 2.
Usia Dari kategori usia anak adalah 0 sampai dengan 18 tahun, maka
penelitian ini fokus pada anak tunagrahita usia mental 7 sampai dengan 11 tahun dan anak non-tunagrahita usia 7 sampai dengan 11 tahun.
Dimana baik anak tunagrahita maupun anak non-tunagrahita mereka berada pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar SD.
C. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah, pertama yang berkaitan dengan perilaku adaptif yang merujuk pada definisi anak
tunagrahita dari AAMD yaitu belum jelasnya bagaimana kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita bila mengacu kepada kondisi perilaku adaptif anak
non-tunagrahita. Kedua berkaitan dengan pentingnya pembelajaran atau bimbingan perilaku adaptif di sekolah yang merujuk kepada hasil asesmen
yang memuat kemampuan maupun kelemahan anak tunagrahita agar program pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Ketiga merujuk kepada teori
perkembangan dari Jean Piaget, bahwa perkembangan itu melalui fase-fase dan kemampuan perkembangan sesuai dengan fasenya diantranya adalah fase
operasional konkret dimana perkembangan ini ada pada rentang usia 7 sampai dengan 11 tahun, yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah sangat
10
jauhnya rentang usia tersebut di atas, maka dari itu perlu dianalisis menjadi tiga kelompok usia mental yaitu menjadi kelompok usia mental 7 tahun,
kelompok usia mental 9 tahun dan kelompok usia mental 11tahun.
Bertitik tolak dari rumusan masalah di atas, maka diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita Ringan dengan
usia mental 7 sampai dengan 11 tahun?, pada 10 aspek, yaitu: menolong diri, perkembangan fisik motorik, komunikasi, sosial, kognitif, kesehatan,
berbelanja, domestik, orientasi lingkungan, dan vokasional; 2.
Bagaimanakah perbandingan kondisi perilaku adaptif pada anak tunagrahita kelompok usia mental 7, dengan 9 tahun; dan usia mental 9
dengan 11 tahun?’
D. Tujuan Penelitian