Yiyis Rikma Purnama Intan, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN
BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Instrumen Tes Berdasarkan Analisis Kesulitan Belajar Siswa
Instrumen tes yang akan digunakan adalah pre tes dan post tes. Pre tes digunakan untuk mengukur pemahaman awal siswa mengenai materi sistem
pernapasan manusia sedangkan post tes digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa mengenai materi sistem pernapasan manusia. Pre tes dan post
tes diberikan kepada kelas V-B yaitu sebagai kelas eksperimen. Sebelum soal tes yang dibuat untuk mengukur kesulitan belajar yang
dialami siswa, soal tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu. Pre tes dapat dugunakan untuk mengetahui kesulitan Lo siswa. Berdasarkan Leraning
Obstacle Lo siswa maka peneliti dapat mendesain pembelajaran. Suatu tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur kemampuan pemecahan masalah harus
memenuhi syarat tes yaitu, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.
a. Validitas Butir Soal
Validitas butir soal dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat
butir soal tersebut Sudijono dalam Amalia 2012, hlm. 52. Penelitian validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal yang
dinilai kriteriumnya. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas teoritis terlebih dahulu
yang dilakukan oleh beberapa ahli dalam hal ini para dosen pembimbing dan guru kelas di tempat penelitian. Setelah dilakukan uji validitas teoritis serta
revisi beberapa soal sesuai dengan masukan dari dosen pembimbimng maupun guru pelajaran IPA maka instrumen siap di uji dan diberikan kepada sampel
penelitian. Sebelum instrumen diberikan kepada sampel yang akan digunakan
dalam penelitian ini, peneliti mengujicobakan instrumen kepada siswa lain yang tidak menjadi sampel dalam penelitian, tujuannya adalah untuk
mengetahui apakah instrumen yang digunakan dapat dipahami dengan benar oleh siswa dan tidak menimbulkan salah pengertian. Setelah melalui tahap uji
validitas konstruksi oleh para ahli, maka diteruskan dengan menghitung
Yiyis Rikma Purnama Intan, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN
BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
validitas. Cara mengetahui validitas alat ukut dengan mengguanakn teknik yang dikemukakan oleh Pearson, yakni teknik korelasi product moment
dengan angka kasar Syaodih, 2010, hlm. 230 adalah sebagai berikut: Menghitung koefisien korelasi product moment r hitung r
xy
, dengan mengguanakn rumus sebagai berikut:
r
xy
= N ∑ xy – ∑ x∑ y √ { N ∑ X
2
– ∑ X
2
}- { N∑ Y
2
- ∑ Y
2
}
Gambar 3.2 Koefisien Korelasi product moment
Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y ∑ XY = hasil skor X dan Y untuk setiap respon
∑ X = skor item tes ∑ Y = skor total respon
N = jumlah sampel
Nilai rata-rata r
xy
yang diperoleh dari korelasi Product moment di uji tingkat signifikannya dengan uji
– t untuk menentukan valid atau tidaknya sebuah butir soal yang akan digunakan, yang memiliki rumus:
t = r
xy
√ n-2 √1-r
2
Keterangan : t
= hitung n
= banyaknya peserta tes r
xy
= koefisien antara variabel X dan Variabel Y
Yiyis Rikma Purnama Intan, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN
BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujiannya adalah jika t
hitung
t
tabel
dengan dk = n-2 dan taraf signifikannya α = 0,05 maka tes tersebut valid secara signifikan Sudjana,
2004, hlm. 380. Interprestasi yang lebih rinci mengenai nilai r
xy
tersebut oleh Guilfrord Suherman dalam Amalia 2012, hlm. dibagi ke dalam kategori-
kategori pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Klasifikasi Validitas
Koefisien Validitas Klasifikasi
0,80 rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40 rxy ≤ 0,60 Sedang
0,20 rxy ≤ 0,40 Rendah
0,00 r xy ≤ 0,20
Sangat Rendah
Sesuai dengan tabel klasifikasi validitas diatas maka soal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang memiliki koefisien validitas
sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
b. Reliabilitas