Yiyis Rikma Purnama Intan, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN
BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujiannya adalah jika t
hitung
t
tabel
dengan dk = n-2 dan taraf signifikannya α = 0,05 maka tes tersebut valid secara signifikan Sudjana,
2004, hlm. 380. Interprestasi yang lebih rinci mengenai nilai r
xy
tersebut oleh Guilfrord Suherman dalam Amalia 2012, hlm. dibagi ke dalam kategori-
kategori pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Klasifikasi Validitas
Koefisien Validitas Klasifikasi
0,80 rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40 rxy ≤ 0,60 Sedang
0,20 rxy ≤ 0,40 Rendah
0,00 r xy ≤ 0,20
Sangat Rendah
Sesuai dengan tabel klasifikasi validitas diatas maka soal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang memiliki koefisien validitas
sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
b. Reliabilitas
Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen bisa dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila
instrumen tersebut sudah dianggap baik Arikunto, dalam Amalia 2012, hlm. 56.
Menghitung nilai reliabilitas dengan metode parohan atau r nn dengan mengguanakan rumus berikut.
R
n
= 2r 1+r
keterangan :
r
nn
= reliabilitas keseluruhan tes yang dicari r = korelasi antara sekor-sekor tes kedua parohan
Arikunto dalam Amalia 2012 hlm. 56
Yiyis Rikma Purnama Intan, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN
BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Titik tolak ukuran koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi dari Arikunto dalam Amalia 2012, hlm. 56 yang disajikan pada
Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Klasifikasi Reliabilitas
Koefisien Validitas Klasifikasi
0,80 rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40 rxy ≤ 0,60 Sedang
0,20 rxy ≤ 0,40 Rendah
0,00 rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan tabel klasifikasi reliabilitas di atas maka soal yang akan dipakai sebagai instrumen penelitian ini adalah soal instrumen tes yang
memiliki nilai koefisien reliabilitas minimal r
n
0,40. Hasil perhitungan yang diperoleh dari nilai reliabilitas soal uji instrumen adalah 1,99. Maka soal tes
memiliki reliabilitas sangat tinggi.
c. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memcecahkannya, sebaiknya, soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat mencoba lagi karena
duluar jangkauannya. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran Arikunto, dalam Amalia 2012, hlm. 53
Rumusan yang digunakan untuk menentukan indeks kesukaran adalah sebagai berikut :
P
i
=
∑
x S
m
N Keterangan :
P
i
= indeks kesukaran soal ke-i X
=banyak siswa yang menjawab benar
Yiyis Rikma Purnama Intan, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN
BELAJAR SISWA LEARNING OBSTACLE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S
m
= skor maksimum N
= jumlah peserta tes
Dengan ketentuan pada tabel 3.5 :
Tabel 3.5 Klasifikasi Reliabilitas
Koefisien Indeks Kesukaran Klasifikasi
Pi = 0,00 Soal terlalu sukar
0,00 Pi ≤ 0,30
Soal sukar 0,3 Pi
≤ 0,70 Soal sedang
0,70 Pi 1,00 Soal mudah
Pi = 1,00 Soal terlalu mudah
Syaodih, 2010, hlm. 286 Dengan melihat klasifikasi indeks kesukran di atas maka soal yang
akan dipakai sebagai instrumen penelitian ini jika dipresentasikan maka proporsinya adalah 25 soal mudah, 50 soal sedang dan 25 soal sukar.
d. Daya Pembeda