Nazia Ulfatul Himah, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dibagi ke dalam delapan kelompok secara heterogen. Adapun fokus penelitian berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap siswa adalah berjumlah 12
siswa yang berasal dari latar belakang keluarga berbeda-beda. Posisi kelas yang dijadikan subjek penelitian paling pojok diantara empat kelas di sebelah kiri dan
kanannya. Ventilasi ruangan kelas tidak terlalu baik. Jendela seringkali ditutup gorden.
Kelas yang dijadikan sebagai subjek penelitian sudah melakukan pembelajaran secara berkelompok. Kendati demikian, belum ada pembagian tugas yang efektif
antara masing-masing anggota kelompok, sehingga siswa yang kerja tetap yang itu itu saja.
E. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015 selama kurang lebih tiga bulan. Agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar maka
penelitian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama penelitian yang menyatu dengan pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang menggunakan model two stay two stray dan media pembelajaran lainnya,
seperti gambar, video pembelajaran, serta lembar kerja individu dan kelompok.
2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian
Instrumen pengungkap data penelitian adalah instrumen yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian pada rumusan masalah. Secara rinci wujud
dari instrumen pengungkap data penelitian terdapat pada lampiran. a.
Cara mengungkap data perkembangan keaktifan belajar siswa dengan solusi penerapan model pembelajaran two stay two stray yaitu melalui
pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan reflektif catatan lapangan, dan dokumentasi.
Nazia Ulfatul Himah, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 Pedoman observasi siswa digunakan untuk mengetahui sikap-sikap
atau respon seorang siswa dalam kegiatan pembelajaran. Meliputi tindakan siswa yang berhubungan dengan keaktifan belajar siswa
selama pembelajaran. 2
Pedoman wawancara digunakan untuk mewawancarai guru dan siswa sebelum menggunakan model two stay two stray dan setelah
menggunakan model two stay two stray. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui
gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah yang dihadapi di kelas serta ketercapaian peningkatan keaktifan
yang diterapkan. 3
Catatan lapangan field note digunakan untuk membuat catatan- catatan kecil selama proses pembelajaran menggunakan model two
stay two stray. 4
Dokumentasi digunakan untuk menunjang data yang sesuai dengan fokus permasalahan dalam penelitian.
b. Cara mengungkap data hasil, melalui tes berupa lembar soal untuk
mendapatkan data hasil belajar siswa dengan menerapkan butir-butir soal yang mengukur hasil belajar kognitif siswa.
G. Prosedur Penelitian