Metode Penelitian Disain Penelitian

Nazia Ulfatul Himah, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian mengenai keaktifan belajar dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian ini berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Proses pembelajaran ini tidak terlepas dari adanya interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa, materi dan sumber belajar yang digunakan sehingga dalam penelitian ini yang diteliti adalah proses dan hasil belajar siswa.

B. Disain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Kasbolah dalam Kusmiati, D., 2010, hlm. 6, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat refleksi oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakannya yang dilakukan. Lebih khususnya peneliti menggunakan PTK karena peneliti mendapatkan masalah di kelas tempat mengajar. Masalah yang terjadi adalah keaktifan belajar siswa di kelas V salah satu SD di Kecamatan Sukasari. Hal ini sesuai dengan tujuan dari PTK adalah untuk meningkatkan praktik pendidikan ke arah yang lebih baik. Ada berbagai macam desain model PTK yaitu Kurt Lewin, Kemmis dan Mc Taggart, dan Elliot. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain model dari Kemmis dan Mc Taggart, karena desain PTK ini dianggap lebih mudah dalam prosedur tahapannya. Berikut adalah desain PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart: Nazia Ulfatul Himah, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasi Awal Rumusan Masalah Refleksi Gambar 3.1 Bagan desain penelitian PTK Kemmis and Taggart dalam Arikunto, 2012, hlm. 16 PTK dilakukan dalam suatu proses pengkajian berdaur cylical, yang setiap siklusnya terdiri atas empat fase, yaitu: merencanakan planning, melaksanakan tindakan action, memantau observation, dan merefleksi reflection. Rencana prediktif jumlah siklus yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sejumlah dua siklus. Tahapan-tahapan yang terdapat pada PTK model Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto, 2012, hlm. 16, diantaranya: 1. Perencanaan Dalam penelitian tindakan kelas tahapan yang pertama perencanan, pada tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh Perencanaan Refleksi I Pelaksanaan Observasi Perencanaan Refleksi II Pelaksanaan Observasi Kesimpulan Siklus I Siklus II Nazia Ulfatul Himah, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Biasanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti harus mempersiapkan pembelajaran RPP, instrumen pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan aspek-aspek lain yang sekiranya diperlukan. 2. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan adalah kegiatan mengimplementasikan atau menerapkan perencanaan yang telah dibuat, peneliti harus mentaati apa yang telah dirumuskan tahap perencanaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan. 3. Observasi Dalam tahap observasi yang melakukannya adalah pengamat, kegiatan berlangsung bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Tahapan ini adalah mengamati bagaimana proses pelaksanaan berlangsung, serta mengetahui dampak apakah yang dihasilkan dari proses pelaksanaan. 4. Refleksi Tahapan refleksi ini adalah tahapan kita dapat mengetahui kelemahan apa saja yang terjadi dari proses pelaksanaan, hingga akhirnya dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya, apabila proses siklus sudah selesai maka tahapan ini bisa dijadikan tahapan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan kegiatan.

C. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 2 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X I Sekolah Menengah

0 2 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Penerapan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X I Sekolah Menengah Atas

0 1 15

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12