One Shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistic Cronbach Alpha 0,60.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. AngketKuesioner Sebagai data primer yaitu dengan menyebarkan angket kepada para responden
yang dalam hal ini adalah pegawai perpustakaan di Perpustakaan UNP Padang, yang disebarkan kepada responden yang dibuat dalam bentuk
penyataan pernyataan yang bersifat tertutup dan setiap subjek diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang ditentukan.
2. Study Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder sebagi kepustakaan
yang dimaksudkan sebagai landasan bagi analisis dan rumusan teori atau informasi yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan.
3.9 Analisis Data
3.9.1 Analisis deskriptif
Peneliti menggunakan analisis deskriptif yang merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
permasalahan. Analisis deskriptif yang dilakukan peneliti dengan cara mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel lalu dihitung persentasenya,
sehingga memperoleh gambaran yang jelas mengenai jawaban responden. Perhitungan persentase dengan menggunakan tafsiran data dan menggunakan rumus.
Setelah data dipersentasekan lalu ditabulasikan. Rumus untuk menghitung persentase data adalah:
P =
Keterangan: P = Persentase
ƒ = Jumlah jawaban yang diperoleh
n = sampel jumlah responden
Universitas Sumatera Utara
Dalam menginterpretasikan besarnya persentase yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode menurut Sudijono 2001:41 :
1. 1-25 : Sebagian kecil
2. 26-49 : Hampir setengah
3. 50 : Setengah
4. 51-75 : Sebagian besar
5. 76-99 : Pada umumnya
6. 100 : Seluruhnya
3.9.2 Analisis Korelasi
Untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan kepuasan kerja pustakawan di Perpustakaan UNP digunakan korelasi Product Moment dengan
ketentuan apabila nilai r hitung ≥ nilai r tabel maka korelasinya signifikan, dan
sebaliknya apabila nilai r hitung ≤ nilai r tabel maka korelasin ya tidak signifikan.
Pengukuran validitas item-item alat ukur penelitian dengan bantuan SPSS Statitical Package for Social Sciences.
Adapun rumus Product Moment adalah sebagai berikut:
r
xy
=
Keterangan: r : koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
n : jumlah individu dalam sampel X : angka mentah untuk variabel X
Y : angka mentah untuk variabel Y Setelah diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi maka dapat ditentukan
bagaimana hubungan antara burnout dengan kepuasan kerja pustakawan. Untuk
Universitas Sumatera Utara
menentukan hubungan tersebut, peneliti berpedoman pada pendapat Hadi 2001:272 yang me
nyatakan bahwa :
Koefisien korelasi selalu bergerak diantara 0,000 dan ± 1,000. Koefisien korelasi dari 0,000 sampai + 1,000 menunjukkan korelasi yang positif, sedang
dari 0,000 sampai – 1,000 menunjukkan korelasi yang negatif. Korelasi positif yang paling sempurna adalah + 1,000 dan korelasi negatif yang tertinggi
adalah – 1,000. Jika ada perhitungan koefisien korelasi lebih besar dari +1,000 atau kurang dari – 1,000, itu tandanya ada kesalahan dalam perhitungan.
Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel burnout dengan kepuasan kerja pustakawan digunakan koefisien korelasi disimbolkan dengan ”r” dengan
kategori sebagai berikut :
Tabel 3.2 Kategori Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat kuat
3.10 Pengujian Persyaratan Analisis