Kepuasan Kerja Pustakawan Teori Kepuasan Kerja

- Harapan merupakan kemungkinan mencapai sesuatu dengan aksi tertentu. - Motivasi merupakan kekuatan dorongan yang mempunyai arah pada tujuan tertentu. Valensi lebih menguatkan pilihan seorang pegawai untuk suatu hasil. Jika seorang pegawai mempunyai keinginan yang kuat untuk suatu kemajuan, maka berarti valensi pegawai tersebut tinggi untuk suatu kemajuan. Valensi timbul dari internal pegawai yang dikondisikan dengan pengalaman. Selanjutnya Keith Davis 1985,66 mengemukakan bahwa “expectancy is the strength of belief that an act will be followed by particular outcomes. It represents employee judgement of the probability that achieving one result will lead ti another result. Since expectancy is a action-outcome association, it may range from 0 to 1. If an employee see no probability that an act will lead to a particular outcome, then expentancy is 0. At the other extreme, if the action-outcome relationship indicates certainly, then expentancy has a value of one. Normally employee expectancy is somewhere between these two extremes”. Pengharapan merupakan kekuatan keyakinan pada suatu perlakuan yang diikuti dengan hasil khusus. Hal ini menggambarkan bahwa keputusan pegawai yang memungkinkan mencapai suatu hasil dapat menuntun hasil lainnya. Pengharapan merupakan suatu aksi yang berhubungan dengan hasil, dari range 0-1. Jika pegawai merasa tidak mungkin mendapatkan hasil maka harapannya adalah 0. Jika aksinya berhubungan dengan hasil tertentu maka harapannya bernilai 1. Harapan pegawai secara normal adalah di antara 0-1.

2.2.1 Kepuasan Kerja Pustakawan

Keith Davis 1985,96 dalam Anwar Prabu Mangkunegara 2009, 117 mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favoritableness or unfavorableness with employees view their work adalah perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja”. Wexley dan Yuki 1977,98 mendefinisikan kepuasan kerja “is the way an employee feels about his or her job adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya”. Pendapat lain seperti Anwar Prabu Mangkunegara 2009,117 juga menyatakan kepuasan kerja ialah “perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek–aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan Universitas Sumatera Utara pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan”. Sedangkan perasaan yang berhungan dengan dirinya, antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan. Kepuasan kerja pustakawan adalah pengertian yang memandang kepuasan kerja sebagai suatu reaksi emosional yang kompleks. Menurut Edy Sutrisno 2009, 78 “Reaksi emosional ini merupakan akibat dari dorongan, keinginan, tuntunan dan harapan – harapan pustakawan terhadap pekerjaan yang dihubungkan dengan realita – realita yang dirasakan pustakawan, sehingga menimbulkan suatu bentuk reaksi emosional yang berwujud perasaan senang, perasaan puas, ataupun perasaan tidak puas”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang dialami pegawai terhadap situasi kerja dan perasaan dirinya yang disebut sebagai reaksi emosional yang dihubungkan dengan realita – realita yang dirasakan pustakawan selama bekerja sehingga menimbulkan perasaan senang, perasaan puas, ataupun perasaan tidak puas. Pustakawan akan merasa puas dalam bekerja jika aspek – aspek pekerjan dan aspek – aspek dalam dirinya menyokong begitu juga sebaliknya jika aspek – aspek tersebut tidak menyokong, pustakawan akan merasa tidak puas.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Pustakawan

Dokumen yang terkait

Hubungan Ketersediaan Koleksi Dengan Penggunaan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang

2 30 81

Hubungan Kompetensi Pustakawan Dengan Prestasi Kerja Di Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED)

0 46 87

Hubungan Pemberian Insentif Dengan Peningkatan Produktivitas Kerja Pustakawan Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

12 143 99

LPSE Universitas Negeri Padang RUP UNP 2012

0 0 7

PENGUKURAN TINGKAT BURNOUT PADA PUSTAKAWAN Artikel By. Riya Fatmawati. M.Hum Email : riyafatmawatifbs.unp.ac.id Abstrak - Pengukuran Tingkat Burnout pada Pustakawan - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 17

Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Insentif Terhadap Kinerja Pustakawan dan Nonpustakawan Perpustakaan Universitas Negeri Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 94

Gambaran Burnout Pustakawan (Studi Deskriptif Burnout Pada Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya) SKRIPSI

1 0 17

BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi - Gambaran Burnout Pustakawan (Studi Deskriptif Burnout Pada Pustakawan Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 30

KEPUASAN KERJA PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 13

HUBUNGAN BURNOUT DENGAN KINERJA DI KALANGAN PUSTAKAWAN UNIVERSITAS INDONESIA Nur Akhmad Haitsam Al Badri 071311633048 Abstrak - HUBUNGAN BURNOUT DENGAN KINERJA di KALANGAN PUSTAKAWAN UNIVERSITAS INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12