Definisi Operasional METODE PENELITIAN

3.6 Identifikasi Variabel

Variabel bebas: jenis pengobatan veruka vulgaris Variabel terikat: efikasi klinis

3.7 Definisi Operasional

3.7.1 Veruka vulgaris Veruka vulgaris adalah penyakit kulit berupa proliferasi jinak kulit yang disebabkan oleh HPV. Diagnosis klinis veruka vulgaris ditegakkan dengan ditemukannya papul atau nodul dengan permukaan yang kasar, sewarna dengan kulit, berbatas tegas, dapat tunggal ataupun berkelompok. Predileksi terutama di daerah jari, tangan, siku, lutut dan kaki. 3.7.2 Jenis pengobatan veruka vulgaris Jenis pengobatan veruka vulgaris adalah elektrodesikasi disertai kuretase dan pengolesan larutan fenol 80. 3.7.2.1 Elektrodesikasi disertai kuretase Elektrodesikasi adalah salah satu varian dari bedah listrik yang menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh sirkuit untuk merusak jaringan di mana ujung elektrode bersentuhan langsung dengan jaringan. Kuretase adalah proses mengangkat jaringan yang telah rusak akibat elektrodesikasi dengan menggunakan alat kuret. 3.7.2.2 Pengolesan larutan fenol 80 Pengolesan larutan fenol 80 adalah pemberian secara topikal larutan fenol 80 pada lesi veruka vulgaris. Larutan fenol 80 adalah fenol dalam bentuk cair dengan kadar 80 fenol dan 20 pelarut air. Larutan ini bersifat kaustik, dengan bau yang khas sedikit aromatis dan tidak berwarna. Universitas Sumatera Utara 3.7.3 Efikasi klinis Efikasi klinis adalah sembuh secara klinis, yaitu terdapat keadaan dimana lesi veruka vulgaris telah menghilang dan luka menutup sempurna dan keadaan kulit mendekati kulit normal. 3.7.4 Usia Usia pasien adalah umur pasien yang diperoleh dari data identitas pasien. 3.7.5 Hamil Hamil adalah masa dimana seorang wanita membawa janin dalam tubuhnya. 3.7.6 Menyusui Menyusui adalah proses pemberian air susu kepada bayi dengan air susu ibu dari payudara ibu. 3.7.7 Alat pacu jantung Alat pacu jantung adalah sebuah alat kecil yang dipasang dibawah kulit dekat jantung untuk membantu mengontrol detak jantung. 3.7.8 Skar keloid Skar keloid adalah parut yang timbul pada bekas luka yang besarnya melewati batas luka dan dapat disertai rasa gatal.

3.8 Alat dan Bahan, Cara Kerja dan Pengamatan

Dokumen yang terkait

Hubungan Lama Waktu Penyembuhan dan Karakteristik Penderita pada Pengobatan Veruka Vulgaris dengan Pengolesan Larutan Fenol 80%

1 83 53

Perbandingan Efikasi Klinis antara Elektrodesikasi Disertai Kuretase dengan Pengolesan Larutan Fenol 80% dalam Pengobatan Veruka Vulgaris

1 72 66

Hubungan lama waktu penyembuhan dan karakteristik penderita pada pengobatan veruka vulgaris dengan pengolesan larutan fenol 80%

1 58 53

Nekrosisi Jaringan Korteks dan Tulang Rawan Pasca Kuretase Disertai Adjuvant Kombinasi Lebih Tebal Daripada Kuretase, Kuretase disertai Adjuvant High Speed Burr atau Fenol Pada Distal Tulang Femur Sap.

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Veruka Vulgaris 2.1.1 Definisi - Hubungan Lama Waktu Penyembuhan dan Karakteristik Penderita pada Pengobatan Veruka Vulgaris dengan Pengolesan Larutan Fenol 80%

0 0 8

HUBUNGAN LAMA WAKTU PENYEMBUHAN DAN KARAKTERISTIK PENDERITA PADA PENGOBATAN VERUKA VULGARIS DENGAN PENGOLESAN LARUTAN FENOL 80 TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik dalam Program Magister Kedokteran Kli

0 0 14

Perbandingan Efikasi Klinis antara Elektrodesikasi Disertai Kuretase dengan Pengolesan Larutan Fenol 80% dalam Pengobatan Veruka Vulgaris

0 0 14

HUBUNGAN LAMA WAKTU PENYEMBUHAN DAN KARAKTERISTIK PENDERITA PADA PENGOBATAN VERUKA VULGARIS DENGAN PENGOLESAN LARUTAN FENOL 80 TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik dalam Program Magister Kedokteran Kli

0 0 14

Perbandingan efikasi klinis antara elektrodesikasi disertai kuretase dengan pengolesan larutan fenol 80% dalam pengobatan veruka vulgaris

0 0 17

PERBANDINGAN EFIKASI KLINIS ANTARA ELEKTRODESIKASI DISERTAI KURETASE DENGAN PENGOLESAN LARUTAN FENOL 80 DALAM PENGOBATAN VERUKA VULGARIS TESIS

0 0 14