̶ 78 ̶
2. Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk adalah jumlah ketersediaan tempat ibadah per 1000 jumlah penduduk. Tempat
ibadah merupakan tempat untuk melakukan persembahyangan peribadatan menurut ajaran masing-masing agama. Ketersediaan
tempat ibadah merupakah salah satu dari pelayanan sarana dan prasarana umum yang disediakan baik oleh pemerintah maupun
masyarakat.
Tabel 2.47 Tempat Ibadah di Jawa Timur Tahun 2009-2013
Tempat Ibadah Tahun
2009 2010
2011 2012
2013
Jumlah Tempat Ibadah 194.860 199.708 202.644 203.538 204.432
Rasio per 1.000 penduduk
5,23 5,33
5,38 5,35
5,34 Sumber : Depag KabKota Se Jawa Timur
Keterangan : Angka diperbaiki Angka sementara
Perkembangan tempat beribadah umat beragama pada tahun 2012 sekitar 203.538 buah dan pada tahun 2013 meningkat menjadi
sekitar 204.432 buah. Tempat ibadah tersebut meliputi masjid 19,29 persen, musholla 79,14 persen, gereja 1,30 persen, pura 0,18
persen, vihara 0,07 persen, dan klenteng 0,02 persen. Selama periode tahun 2009-2013 rasio tempat ibadah masih sekitar 5 tempat
ibadah per seribu penduduk.
3. Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
Persentase rumah tinggal bersanitasi adalah proporsi rumah tinggal bersanitasi terhadap jumlah rumah tinggal. Sanitasi rumah
adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik, dimana orang menggunakanya
sebagai tempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sarana tersebut antara lain vertilasi, suhu, kelembaban,
kepadatan hunian, penerangan alami, konstruksi bangunan, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran manusia, dan
penyediaan air bersih. Secara keseluruhan persentase rumah tinggal yang
bersanitasi mempunyai fasilitas tempat buang air besar sendiri, bersama, umum ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,
dari 80,31 persen tahun 2012 menjadi 81,66 persen pada tahun 2013. Peningkatan persentase rumah tangga yang bersanitasi
tentunya akan meningkatan pula tingkat kesehatan masyarakat.
̶ 79 ̶
Gambar 2.31 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi
di Jawa Timur Tahun 2009-2013
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
2.1.3.1.4 Perumahan
1. Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
Rumah tangga pengguna air bersih adalah jumlah rumah tangga pengguna air bersih terhadap jumlah seluruh rumah tangga.
Penduduk yang memiliki akses air bersih di Jawa Timur pada tahun 2009-2013, mengalami peningkatan walaupun kecil. Pada tahun
2009 sekitar 93,15 persen dan meningkat menjadi sekitar 94,96 persen di tahun 2013. Jadi dalam hal ini pada tahun 2013 masih
ada sekitar 5,04 persen rumah tangga yang masih memerlukan perhatian dalam pemenuhan akses air bersih.
Tabel 2.48 Persentase Rumah Tangga Menggunakan Air Bersih
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2013
No Tahun
Persentase Rumah Tangga Menggunakan
Air Bersih Jumlah Rumah
Tangga
1
2009 93,15
11.187.245
2
2010 93,73
10.483.105
3
2011 93,42
10.555.938
4
2012 94,53
10.686.958
5
2013 94.96
10,521,361
Keterangan : Air Bersih AIR MINUM meliputi : Air kemasan bermerk, air isi ulang, leding meteran, leding eceran, serta sumur borpompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung
2. Renovasi Rumah Tidak Layak Huni RTLH