Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB

̶ 117 ̶ Uraian Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 ASEM 3. Produksi ton - Januari - April 6.090.264 5.815.944 5.702.413 6.307.444 6.119.284 - Mei - Agustus 3.789.296 3.810.657 3.181.432 4.124.461 3.885.886 - September - Desember 1.379.526 2.017.172 1.692.698 1.766.802 2.139.803 - Januari - Desember 11.259.086 11.643.773 10.576.543 12.198.707 12.144.973 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur Memperhatikan tabel diatas dapat diketahui bahwa produksi padi di Jawa Timur pada tahun 2013mengalami penurunan, yakni mencapai 59,28 persen. Meskipun begitu, selama periode 2009-2013 produksi padi mampu melebihi 10 juta ton GKG per tahunnya. Keberhasilan tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang menyelenggarakan program P2BN Peningkatan Produksi Beras Nasional. Pada program tersebut, Jawa Timur menargetkan mampu mencapai produksi beras sebanyak 1 juta tonKenaikan produksi pada tahun tersebut berkat kebijakan pemerintah pusat yang mencanangkan program P2BN Peningkatan Produksi Beras Nasional. Propinsi Jawa Timur dalam program P2BN tersebut ditargetkan untuk mencapai produksi beras mencapai 1 juta ton. Secara umum tahun 2009-2013 produksi padi cenderung meningkat hanya di tahun 2011 dan 2013 yang mengalami penurunan.

2. Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB

Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam sumbangannya terhadap PDB, penyedia lapangan kerja dan penyediaan pangan dalam negeri. Sektor pertanian terdiri atas sub sektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Dari hasil penghitungan tahun 2013 total nilai PDRB sektor pertanian sebesar Rp. 169,43 triliun atau dengan kontribusi sebesar 14,91 persen terhadap total nilai PDRB Jawa Timur. Apabila dilihat pada masing-masing subsektor, penyumbang terbesar adalah subsektor tanaman bahan makanan sebesar 7,75 persen, disusul subsektor peternakan 2,93 persen dan subsektor perkebunan 1,94 persen. ̶ 118 ̶ Tabel 2.83 Struktur Perekonomian Jawa Timur Tahun 2009 – 2013 Sektor Subsektor Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1. Pertanian 16,34 15,75 15,39 15,42 14,91 1.1. Tanaman Bahan Makanan 8,73 8,37 8,08 8,05 7,75 1.2. Tanaman Perkebunan 2,18 2,07 2,04 2,03 1,94 1.3. Peternakan 3,07 2,99 3,00 3,01 2,93 1.4. Kehutanan 0,29 0,33 0,35 0,41 0,40 1.5. Perikanan 2,07 1,99 1,92 1,92 1,88 2. Pertambangan Dan Penggalian 2,22 2,19 2,24 2,08 2,00 3. I ndustri Pengolahan 28,14 27,49 27,13 27,11 26,60 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,55 1,51 1,44 1,35 1,29 5. Konstruksi 4,01 4,49 4,67 4,55 4,74 6. Perdag., Hotel Dan Rest oran 28,42 29,47 30,00 30,40 31,34 7. Pengangkutan Dan Komunikasi 5,50 5,52 5,66 5,70 5,94 8. Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 4,83 4,9 4,93 5,05 5,10 9. Jasa - Jasa 9,00 8,68 8,54 8,34 8,09 PDRB Jaw a Timur 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur Keterangan: Angka Diperbaiki Angka Sementara Apabila diikuti perkembangannya selama lima tahun terakhir, tampak bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap total PDRB atau perekonomian Jawa Timur semakin menurun. Hal ini lebih disebabkan karena sektor pertanian khususnya subsektor tanaman bahan makanan dan subsektor tanaman perkebunan sangat tergantung pada minat masyarakat untuk tetap bertani dan ketersedian lahan pertanian yang semakin menurun akibat alih fungsi lahan untuk pembangunan fisik sektor lainnya.

3. Kontribusi Subsektor Perkebunan Terhadap PDRB Sektor