K ine rja da n Ca pa ia n La innya

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O16 97 Laporan Kinerja Tahun 2016 PPATK merupakan bentuk pertanggungjawaban PPATK kepada publik atas pelaksanaan mandat yang dijabarkan lebih lanjut dalam Renstra PPATK Tahun 2015-2019. Laporan kinerja memberikan gambaran atas upaya yang telah dilaksanakan, termasuk kendala dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil, sehingga dapat menjadi landasan dalam menentukan rencana aksi selanjutnya dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Renstra PPATK yang pengukurannya dijabarkan ke dalam empat belas sasaran strategis dan tujuh belas indikator sasaran strategis. Berdasarkan hasil pengukuran atas seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 PPATK, rata-rata capaian kinerja PPATK sebesar 108,24. Capaian kinerja tersebut didukung dengan realisasi anggaran sebesar Rp195.664.151.534,00 atau sebesar 95,82 dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp204.208.366.000,00. Berdasarkan hasil capaian IKSS pada periode 2016, tidak semua IKSS berhasil mencapai target yang ditetapkan. Dari tujuh belas IKSS yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, tiga IKSS terealisasi sesuai target kinerja, bahkan sepuluh IKSS berhasil melebihi target kinerja. Sementara itu, terdapat satu IKSS yang belum berhasil mencapai target kinerja dan tiga IKSS yang capaian kinerjanya belum dapat diukur. Meskipun demikian, secara keseluruhan, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 108,24. Atas indikator kinerja yang belum tercapai secara optimal, beberapa upaya yang akan dilakukan oleh PPATK, antara lain: 1. Memanfaatkan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya untuk perbaikan pengelolaan kinerja. 2. Perbaikan dalam perencanaan pengadaan dan penganggaran. 3. Melaksanakan reviu Renstra PPATK Tahun 2015-2018.

BAB IV PENUTUP

PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O16 98 Selain itu, untuk mendorong tercapainya target kinerja dalam Renstra PPATK Tahun 2015-2019, PPATK telah melakukan berbagai upaya mencapai tujuan-tujuan strategis PPATK. Upaya-upaya tersebut, antara lain: a. Mendorong setiap unit kerja untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap capaian kinerjanya secara memadai, termasuk hambatan dalam pencapaian kinerja dan melaporkan hal tersebut dalam laporan kinerja masing-masing unit kerja. b. Inspektorat melakukan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja unit eselon I dan II. Hasil evaluasi tersebut telah disampaikan kepada masing-masing unit kerja untuk menjadi pedoman dalam perbaikan kinerja pada tahun-tahun selanjutnya. c. Membangun aplikasi perencanaan, monitoring, dan pelaporan kinerja yang digunakan untuk pengelolaan kinerja dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi secara lebih optimal guna meningkatkan kualitas kinerja dan pelaporan agar terwujud transparansi dan akuntabilitas, khususnya dalam upaya mendukung pencapaian misi, sasaran strategis, dan kinerja PPATK. Hal tersebut menunjukkan PPATK yang selalu berupaya memperbaiki pengelolaan kinerja dalam kondisi lingkungan yang terus berubah. Selain itu, keberhasilan PPATK juga tidak lepas dari para pemangku kepentingan PPATK yang senantiasa memberikan dukungan dan saran bagi perbaikan kinerja PPATK. Dengan demikian, eksistensi dan manfaat PPATK dapat semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat dalam upaya penegakan rezim anti pencucian uang di Indonesia.