PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O16 95
Secara keseluruhan, pencapaian program-program penganggaran di PPATK sudah relatif baik. Hal ini terlihat dari tingkat pencapaian kinerja sasaran strategis
yang mendukung pencapaian masing-masing program. Namun demikian, upaya- upaya perbaikan untuk penguatan akuntabilitas kinerja akan terus-menerus
dilaksanakan, sehingga capaian tujuan strategis dan program penganggaran pada tahun yang akan datang akan lebih meningkat.
F. K ine rja da n Ca pa ia n La innya
Selama tahun 2016, PPATK meraih beberapa prestasi pada tingkat nasional dan internasional, meliputi:
1. Prestasi pada tingkat nasional, meliputi: a. Penghargaan atas capaian opini WTP selama lima tahun berturut-turut untuk
Laporan Keuangan Tahun 2011-2015 PPATK. b. PPATK berhasil meraih peringkat kedua Keterbukaan Informasi Publik yang
diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat pada kategori Lembaga Non Struktural.
c. PPATK berhasil meraih peringkat kedua BKN Award 2016 dalam kategori Perencanaan Kepegawaian.
d. PPATK berhasil meraih National Procurement Award 2016 sebagai instansi yang berkomitmen penuh untuk melaksanakan seluruh paket lelang secara
elektronik sejak tahun 2010 yang diberikan oleh LKPP. e. PPATK terpilih sebagai salah satu pilot project dari 50 kementerian yang telah
menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara RKBMN untuk tahun 2018 dengan menggunakan aplikasi SIMAN.
f. Soft launching Indeks Persepsi Publik anti pencucian uang dan pendanaan terorisme tahun 2016.
2. Prestasi pada tingkat internasional, meliputi: a. Penyelenggara 2
nd
Counter-Terrorism Financing Summit 2016 di Nusa Dua, Bali pada 8-11 Agustus 2016.
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O16 96
b. PPATK melakukan analyst exchange dengan FIU Australia AUSTRAC dan FIU Malaysia UPWBNM dalam mendukung proses pengungkapan kasus
TPPU dan pendanaan terorisme yang bersifat lintas negara.
G. Re nc a na Pe nge m ba nga n
Berdasarkan hasil pengukuran, pemantauan, pelaporan, dan evaluasi pencapaian kinerja tahun 2016, PPATK berupaya untuk meningkatkan kinerja dengan menyusun
rencana pengembangan dalam bidang manajemen kinerja, pengembangan infrastruktur dan aplikasi yang meliputi:
1. Penambahan modul sistem informasi kinerja dalam aplikasi e-RKA dengan memanfaatkan database yang tersedia dalam e-RKA yang dioptimalkan dalam upaya
pemantauan dan pengukuran capaian kinerja. Dengan demikian, aplikasi e-RKA ini merupakan sistem aplikasi yang terintegrasi dalam sistem pengelolaan kinerja di
PPATK yang dimulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan capaian kinerja. 2. Penyempurnaan aplikasi Gathering Report Information in Reporting System GRIPS
dalam upaya persiapan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 tentang Pihak Pelapor dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang. 3. Pengembangan program agen perubahan pada setiap lini organisasi sebagai program
percontohan dalam membudayakan dan menginternalisasi nilai-nilai reformasi birokrasi di PPATK.
4. Pengembangan pusat pendidikan dan pelatihan PPATK yang berbasis kompetensi. 5. Penyempurnaan hasil assessment center dalam aplikasi yang terintegrasi dengan
sistem pola karir, mutasi, dan promosi pegawai, serta mampu mengeliminasi gap competency sumber daya manusia dalam meningkatkan peta kekuatan pegawai dan
PPATK. 6. Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Advokasi yang akan digunakan oleh
Direktorat Hukum untuk merangkum kegiatan advokasi yang diberikan kepada stakeholders PPATK.
PPATK |LAPORAN KINERJA TAHUN 2O16 97
Laporan Kinerja Tahun 2016 PPATK merupakan bentuk pertanggungjawaban
PPATK kepada publik atas pelaksanaan mandat yang dijabarkan lebih lanjut dalam Renstra PPATK Tahun 2015-2019. Laporan kinerja memberikan gambaran atas upaya yang telah
dilaksanakan, termasuk kendala dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil, sehingga dapat menjadi landasan dalam menentukan rencana aksi selanjutnya dalam
pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Renstra PPATK yang pengukurannya dijabarkan ke dalam empat belas sasaran
strategis dan tujuh belas indikator sasaran strategis. Berdasarkan hasil pengukuran atas seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 PPATK, rata-rata capaian kinerja PPATK sebesar 108,24. Capaian
kinerja tersebut didukung dengan realisasi anggaran sebesar
Rp195.664.151.534,00 atau sebesar 95,82 dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp204.208.366.000,00.
Berdasarkan hasil capaian IKSS pada periode 2016, tidak semua IKSS berhasil mencapai target yang ditetapkan. Dari tujuh belas IKSS yang ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2016, tiga IKSS terealisasi sesuai target kinerja, bahkan sepuluh IKSS berhasil melebihi target kinerja. Sementara itu, terdapat satu IKSS yang belum berhasil
mencapai target kinerja dan tiga IKSS yang capaian kinerjanya belum dapat diukur. Meskipun demikian, secara keseluruhan, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar
108,24. Atas indikator kinerja yang belum tercapai secara optimal, beberapa upaya yang akan
dilakukan oleh PPATK, antara lain: 1. Memanfaatkan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya untuk perbaikan pengelolaan
kinerja. 2. Perbaikan dalam perencanaan pengadaan dan penganggaran.
3. Melaksanakan reviu Renstra PPATK Tahun 2015-2018.
BAB IV PENUTUP