5.2.1 Frekuensi Mengikuti Pelatihan
Tabel 5.6 No
Frekuensi mengikuti pelatihan Frekuensi
Persentase 1
2 a
3 Sering lebih dari 3 kali
Kadang-kadang kurang dari 3 kali
Tidak pernah hadir 2
5 laksjfkajskfjaksj
6 15,38
38,46 hajkksjajsjsjjs
46,15 Jumlah 13 100
Sumber : Kuesioner, 2013 Berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa
sebagian besar dari responden menyatakan mereka tidak pernah hadir ke pelatihan usaha yang dilakukan oleh Rumah Zakat. Mereka yang tidak pernah hadir pada
umumnya karena lokasi pelatihan yang letaknya cukup jauh dengan rumah mereka. Ada juga yang beralasan bahwa mereka selalu bekerja setiap hari
sehingga tidak memiliki waktu luang untuk hadir ke pelatihan tersebut. Namun, pihak Rumah Zakat selalu memberikan masukan dan saran terkait usaha yang
mereka jalani setiap kali berkunjung untuk melakukan pengontrolan ke semua rumah responden tersebut. Sehingga walaupun tidak hadir di pelatihan, mereka
tetap mendapatkan materi pelatihan yang disampaikan secara singkat oleh pihak Rumah Zakat di rumah atau tempat usaha mereka masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Pemahaman Materi Pelatihan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap responden mengenai kemudahan dalam memahami matei pelatihan yang disampaikan oleh pihak
Rumah Zakat, seluruh responden menyatakan bahwa mudah bagi mereka untuk memahami materi yang disamapaikan. Hal ini karena pihak Rumah Zakat
menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti dan sesuai dengan dialek masyarakat pada umumnya. Adapun materi pelatihan tersebut adalah
seputar pengembangan usaha, pengelolaan modal usaha, dan pesan-pesan ruhiyah agar mereka selalu bersyukur dan selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.
5.2.3 Hubungan Pelatihan Dengan Peningkatan Kualitas Keilmuan atau Menambah Pengetahuan Baru
Tabel 5.7 No
Peningkatan Kualitas Keilmuan Frekuensi
Persentase 1
2 Meningkat
Biasa saja 12
1 92,3
7,7 Jumlah 13 100
Sumber : Kuesioner, 2013 Dari hasil penelitian yang dilakukan terkait tentang materi pelatihan yang
diberikan dan hubungannya dengan peningkatan kualitas keilmuan yang diterima oleh responden, sebanyak 12 dari 13 responden menyatakan bahwa pengetahuan
mereka menjadi bertambah dengan adanya materi pelatihan yang diberikan tersebut. Misalnya seperti yang dituturkan oleh Pak Nasril pedagang kue
Universitas Sumatera Utara
pancung, bahwa sebelumnya beliau hanya berdagang kue pancung saja. Dengan adanya masukan dari pihak Rumah Zakat, akhirnya dia menambah variasi
dagangannya yaitu beliau juga berdagang martabak mini. Dengan bahan baku yang hampir sama, hal ini membuatnya mudah untuk menambah keuntungan dan
membuat pelanggannya menjadi lebih banyak.
5.2.4 Pengaruh Bimbingan Terhadap Peningkatan Antusias Dalam Menjalankan Usaha