Perbaikan Kerusakan Sarana Usaha

terbuat dari bahan kayu. Beliau mengakui peti sebelumnya itu cukup berat dan membuatnya kesulitan ketika berdagang, ditambah usianya yang semakin lanjut dan kekuatan fisiknya yang makin berkurang. Sekarang ini peti yang digunakannya terbuat dari bahan aluminium. Beliau mengakui saat ini berdagang menjadi lebih mudah karena peti yang digunakan lebih ringan dari sebelumnya.

5.2.8 Pengecekan Rutin Sarana Usaha

Pihak Rumah Zakat selalu melakukan pengontrolan secara berkala ke setiap warga peserta program Senyum Mandiri. Berdasarkan pengakuan responden, selulruh responden menyatakan bahwa pihak Rumah Zakat selalu melakukan pengecekan rutin setiap pihak Rumah Zakat datang berkunjung. Dengan ini, responden selalu merasa diperhatikan dan tidak diabaikan setelah mereka mendapat bantuan sarana usaha dari Rumah Zakat.

5.2.9 Perbaikan Kerusakan Sarana Usaha

Rumah Zakat memberikan bantuan berupa penyediaan sarana usaha kepada warga yang mengikuti program Senyum Mandiri Rumah Zakat. Bentuk sarana yang diberikan bervariasi sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan warga tersebut. Dari total 13 warga yang tergabung dalam program ini, jenis usaha yang mereka jalankan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Pedagang sayur dan bahan pokok sehari-hari. Usaha ini dijalankan oleh ibu Sri Susilawati 45 tahun. Beliau memperoleh bantuan sarana usaha berupa alat pemarut kelapa, timbangan untuk berjualan, dan spanduk bekas sebagai pelindung dari sinar matahari dan hujan yang dipasang di depan rumahnya. 2. Pedagang kue pancung dan martabak mini. Usaha ini dijalankan oleh pak Nasril 45 tahun. Bantuan sarana usaha yang diperolehnya berupa steling kaca, cetakan kue pancung, dan kompor. 3. Pedagang mie goreng keliling. Usaha ini dijalankan oleh ibu Rini Ahmayanti 40 tahun. Bantuan sarana usaha yang diperolehnya yaitu peti kayu untuk berjualan yang dipasang di bagian belakang sepedanya. 4. Pedagang mie sop. Usaha ini dijalankan oleh ibu Sarmila 30 tahun.Beliau tidak memperoleh bantuan sarana usaha yang diberikan secara langsung oleh pihak Rumah Zakat, tetapi diberikan dana yang digunakan untuk membeli sendiri alat-alat untuk berdagang mie sop dan membuat warung untuk tempat berdagang. 5. Pedagang bakso kojek. Usaha ini dijalankan oleh pak Mu’ad 48 tahun. Bantuan sarana usaha yang diperolehnya berupa 1 unit sepeda bekas untuk berjualan. 6. Pedagang roti keliling. Usaha ini dijalankan oleh pak Hendri 29 tahun. Bantuan sarana usaha yang diperolehnya yaitu 1 buah steling untuk meletakkan roti dagangannya. Universitas Sumatera Utara 7. Pedagang gorengan. Usaha ini dijalankan oleh ibu Marliani Lubis 56 tahun. Bantuan sarana usaha yang diperolehnya yaitu tenda, 1 buah kuali, dan 1 buah tabung gas ukuran 3kg. 8 Pedagang bubur keliling. Usaha ini dijalankan oleh 3 warga yang mengikuti program ini. Pertama adalah ibu Robayana 32 tahun yang memperoleh bantuan sarana usaha berupa uang sebesar Rp 500.000,- yang digunakan untuk memperbaiki sepeda dan menambah perlengkapan untuk berdagang bubur. Kedua adalah ibu Susiyanti 38 tahun yang memperoleh bantuan sarana usaha berupa uang yang jumlahnya sama dengan ibu Robayana yang digunakan untuk memperbaiki sepeda dan memperbesar bak kayu yang digunakan untuk berdagang bubur. Ketiga adalah Suyatmi, seorang nenek berusia 64 tahun. Beliau memperoleh bantuan sarana usaha berupa bak kecil yang terbuat dari aluminium untuk tempat berdagang bubur . 9 Penjahit pakaian dalam wanita. Usaha ini dijalankan oleh ibu Rina Cahayati 42 tahun. Beliau memperoleh bantuan sarana usaha berupa 1 unit mesin jahit. 10 Pedagang burger dan jus buah keliling. Usaha ini dijalankan oleh ibu Syahriani 38 tahun. Bantuan sarana usaha yang diterimanya berupa 1 buah mesin genset kecil. 11 Pedagang rujak. Usaha ini dijalankan oleh ibu Ismayanti 34 tahun. Bantuan sarana usaha yang diterimanya berupa 1 buah steling. Universitas Sumatera Utara Dari seluruh peserta program Senyum Mandiri Rumah Zakat tersebut, sebanyak 11 orang menyatakan bahwa jika sarana usaha yang mereka peroleh tersebut mengalami kerusakan, maka mereka sendiri yang akan memperbaikinya. Selebihnya 2 orang lagi menyatakan tidak tahu karena belum ada membicarakan hal tersebut kepada pihak Rumah Zakat.

5.2.10 Kecukupan Pinjaman Dana