Dari seluruh peserta program Senyum Mandiri Rumah Zakat tersebut, sebanyak 11 orang menyatakan bahwa jika sarana usaha yang mereka peroleh
tersebut mengalami kerusakan, maka mereka sendiri yang akan memperbaikinya. Selebihnya 2 orang lagi menyatakan tidak tahu karena belum ada membicarakan
hal tersebut kepada pihak Rumah Zakat.
5.2.10 Kecukupan Pinjaman Dana
Untuk memberi kemudahan bagi warga yang akan menjalankan usahanya, program Senyum Mandiri Rumah Zakat menyediakan pinjaman dana kepada
mereka. Pinjaman tersebut diberikan tanpa dikenakan bunga dan dibayar secara mencicil dengan jumlah cicilan sesuai kesepakatan warga dengan Rumah Zakat.
Pinjaman tersebut dikembalikan dalam waktu paling lama 1 tahun. Mengenai kecukupan dana pinjaman tersebut untuk keperluan modal
usaha, peneliti menemukan hasil bahwa dari total 13 warga, sebanyak 11 orang menyatakan bahwa dana pinjaman tersebut sudah mencukupi untuk keperluan
modal usaha mereka. Sementara 2orang lagi tidak menerima pinjaman dana, hanya diberikan bantuan sarana usaha saja. Adapun 2 responden tersebut adalah
Pak Hendri, pedagang roti keliling, dan Ibu Rina Cahayati, seorang penjahit pakaian dalam wanita.
Universitas Sumatera Utara
5.2.11 Kepuasan Dalam Pinjaman Dana
Mengenai tingkat kepuasan warga penerima bantuan program Senyum Mandiri Rumah Zakat, dari total 13 warga, sebanyak 11 orang menyatakan bahwa
mereka puas dengan jumlah pinjaman dana yang diberikan kepada mereka. Selebihnya 2 orang lagi tidak memberi pernyataan karena mereka hanya
menerima bantuan sarana usaha saja. Adapun mereka puas karena besar pinjaman dana sesuai dengan keinginan mereka sendiri setelah dibicarakan dengan pihak
Rumah Zakat.
5.2.12 Penggunaan Dana Pinjaman Untuk Keperluan Selain Modal Usaha
Pinjaman dana yang diberikan Rumah Zakat kepada warga sejatinya untuk digunakan sebagai tambahan modal usaha. Dari 11 warga yang menerima
pinjaman dana, hanya 1 warga yaitu pak Nasril, pedagang kue pancung dan martabak mini yang mengaku pernah menggunakan dana pinjaman tersebut untuk
keperluan selain modal usaha. Uang tersebut digunakan ketika anaknya sakit dan butuh tambahan uang untuk berobat. Sementara pada saat itu beliau terpaksa tidak
berdagang karena mengurus anaknya yang sakit tesebut. Namun perlahan setelah anaknya sembuh dan beliau bisa berdagang kembali, uang dari pinjaman tersebut
bisa dikembalikan dan diarahkan kembali untuk keperluan modal usahanya.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Analisis Deskriptif Sosial Ekonomi Keluarga Responden