Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang diberikan model, dapat mengambil benang merah sendiri dari peristiwa atau fenomena yang disajikan kepadanya.
Menurut literatur, teknik pemodelan pernah digunakan untuk mengatasi perilaku kenakalan pada remaja juvenile delinquent, fobia, depresi, serta
perilaku agresif Krumboltz dan Thoresen, 1976. Beberapa perilaku yang dipaparkan berkaitan langsung dengan pengendalian diri, oleh karena itu
pemodelan dipandang tepat untuk meningkatkan pengendalian diri. Inti dari teknik modeling adalah seseorang akan memperoleh sejumlah tingkah laku,
pikiran dan perasaan dengan mengobservasi atau mengamati perilaku orang lain.
2. Tujuan
Secara umum tujuan program intervensi teknik pemodelan adalah untuk mengembangkan kontrol diri siswa. Secara khusus tujuan intervensi teknik
pemodelan adalah untuk mengajarkan siswa agar dapat memiliki kontrol kognitif cognitive control, kontrol perilaku behavior control dan kontrol keputusan
decision control dalam berbagai situasi dan keadaan yang dapat membawa siswa kearah konsekuensi positif.
3. Dasar Pelaksanaan Intervensi
Pengembangan rancangan intervensi dengan teknik pemodelan dalam meningkatkan pengendalian diri didasarkan kepada landasan hukum, antara lain:
a. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. SK Mendikbud No. 025 tahun 1995, tentang Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling pada Suatu Pendidikan Formal. c.
Surat ABKIN No. 013PB ABKINII2008, tentang Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur
Pendidikan Formal.
4. Kompetensi Konselor
Dalam melaksanakan teknik pemodelan untuk meningkatkan pengendalian diri siswa harus didukung oleh kompetensi memadai yang dimiliki oleh peneliti
yang sekaligus berperan sebagai pemberi intervensi. Berbagai sumber menyatakan bahwa modeling dapat diberikan oleh berbagai kalangan dan tidak menuntut
Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
lisensi profesional tertentu. Beberapa kalangan yang terbiasa memberikan intervensi pemodelan diantaranya adalah Guru, Guru BK, Konselor. Hal ini
mengimplikasikan peneliti memenuhi syarat untuk melaksanakan teknik modeling. Kompetensi lainnya adalah:
a. Memiliki pemahaman dan pengetahuan yang memadai mengenai konsep
pengendalian diri. b.
Memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai dalam teknik pemodelan modeling.
c. Memahami karakteristik siswa SMPN 2 Batusangkar yang merupakan subjek
dari penelitian. d.
Menunjukkan penerimaan tanpa syarat terhadap konseli sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan.
5. Sasaran Intervensi