Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berisi penjabaran lebih rinci tentang metodologi penelitian. Bahasan mengenai metodologi penelitian terdiri dari lokasi, populasi dan sampel
penelitian, pendekatan dan desain penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional variabel, pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data, teknik analisis data dan rumusan Intervensi.
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dari penelitian adalah siswa Kelas VIII delapan SMP SMPN 2 Batusangkar Tahun Ajaran 20142015. Pengambilan sampel penelian
dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel secara random tampa pilih bulu, karena setiap
individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan partisipan penelitian Hadi, 2006:91.
Latar belakang dipilihnya SMP loksi, populsi, dan sampel penelitian sebagai berikut.
1. Berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan dan konseling diketahui
bahwa siswa yang pengendalian dirinya rendah adalah pada tingkat kelas VIII. Maka dipilih 2 kelas pada Kelas VIII delapan untuk menjadi
sampel penelitian. 2.
Sebagai populasi, pemilihan siswa kelas VIII delapan berdasarkan asumsi bahwa siswa pada tingkatan kelas VIII merupakan bagian dari
masa remaja awal, peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Kenakalan siswapun meningkat pada masa remaja, sehingga sulit untuk
mengendalikan diri. 3.
Dipilihnya SMP N 2 Batusangkar sebagai lokasi penelitian karena belum ada penelitian serupa yang dilakukan.
33
Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Pendekatan dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode eksperimen kuasi digunakan untuk mengetahui efektivitas
teknik pemodelan untuk meningkatkan pengendalian diri siswa. Eksperimen kuasi quasi experiment yaitu desain yang mempunyai kelompok kontrol,
tetapi tidak dapat sepenuhnya berfungsi untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiono, 2009: 114.
Desa in yang digunakan dalam penelitian adalah “pretest-posttest
equivalent control group design” Fraenkel Wallen, 1993. Desain penelitian ini dipilih karena peneliti tidak mungkin mengontrol atau
memanipulasi semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari variabel- variabel yang diteliti. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan teknik
modeling dan pada kelompok kontrol diberikan tidak diberikan perlakuan. Desain ini dilakukan dengan pertimbangan karena kelas eksperimen dan
kontrol memiliki karakteristik yang sama. Kesamaan mereka adalah sama- sama berada pada kategori pengendalian diri rendah, dan jumlah anggota
kelompok eksperimen dan kontrol sama.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperiment kuasi
Kelompok Pre-test
Perlakuan Post-Test
Eksperiment O1
X O2
Kontrol O3
- O4
Keterangan: O1, O2 : Kegiatan Pre-test
O2, O4 : Kegiatan Post-test X
: PerlakuanTreatment dengan menggunakan teknik modeling -
: Tidak ada perlakuan Penelitian eksperimen kuasi dengan desain equivalent pretest-posttest
control group design melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain equivalent pretest-posttest control group design
Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melakukan pre-test dan post-test pada kedua kelompok untuk mengukur kontribusi perlakuan terhadap pengendalian diri pada dua kelompok siswa
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok pertama yaitu kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik
modeling dan pada kelompok kedua yaitu kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Perbedaan hasil pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dapat menunjukkan efektif atau tidaknya perlakuan teknik pemodelan yang diberikan kepada kelompok eksperimen.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel