Uji Kelayakan Instrumen Uji Keterbacaan Item

Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Melaksanakan expert judgement terhadap pernyataan-pernyataan item yang telah diadopsi untuk menghasilkan validitas konstruk, isi, dan bahasa. Pernyataan item kemudian diuji oleh tiga orang ahli sebagai penimbang. 3. Mengujicobakan instrumen kepada satu angkatan siswa SMP yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Ujicoba dilakukan untuk mendapatkan gambaran validitas dan reliabilitas instrumen.

E. Uji Coba Instrumen

1. Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum dilakukan pengujian secara komputerisasi, instrumen diuji secara rasional oleh kelompok penilai dari dosen Bimbingan dan konseling yang berkompeten untuk memvalidasi materi content, konstruk construct dan redaksi instrumen. Hasil penilaian dari uji validitas ini berupa penilaian pada setiap item instrumen yang dikelompokkan dalam kualifikasi memadai M atau tidak memadai TM. Pernyataan yang telah berkualifikasi M dapat langsung digunakan untuk mencari data penalitian yang dibutuhkan, sedangkan dalam pernyataan yang termasuk dalam kualifikasi TM, terdapat dua kemungkinan, yaitu pernyataan tersebut harus direvisi hingga dapat terkelompokan dalam kualifikasi M atau pernyataan tersebut harus dibuang. Instrumen ditimbang oleh 2 orang dosen, yaitu Prof. A. Juntika Nurikhsan, M.Pd dan Dr. Amin Budiamin, M.Pd. Berdasarkan uji materi content, konstruk construct dan redaksi oleh kelompok penilai dari dosen diperoleh beberapa masukan, yakni redaksi bahasanya diperbaiki dan terdapat beberap item yang dihilangkan. Jadi dari 53 item yang dinilai maka ada item yang tidak memadai sehingga berkurang menjadi 45 item setelah dirubah redaksi bahasa dan item yang tidak memadai dibuang. Hasil penimbangan dari ahli, ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 3.4 Hasil Penimbangan Angket Pengendalian Diri Hasil Penimbangan Nomor Item Jumlah Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pakar Memadai 2,3,4,5,6,7,8,9,10,13,14,15,16,17,18, 19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30, 31,323,34,35,37,38,39,40,41,42,43,44, 45,46,47,48,49,50 40 Tidak Memadai 1, 11,12,32,36 5

2. Uji Keterbacaan Item

Sebelum instrumen pengendalian diri diuji validitas, instrumen terlebih dahulu diuji keterbacaannya kepada sampel setara yaitu 5 orang siswa kelas VIII dari sekolah yang berbeda, untuk mengukur sejauh mana keterbacaan instrumen. Setelah uji keterbacaan pernyataan yang tidak dipahami kemudian direvisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh siswa kelas VIII dan kemudian dilakukan uji validitas ekstrernal. Berdasarkan hasil uji keterbacaan, dapat disimpulkan: a. Petunjuk pengerjaan instrumen sudah dipahami oleh responden b. Terdapat beberapa kata yang kurang dipahami oleh responden, hal ini berarti perlu diganti dengan kata yang dapat dipahami responden.

3. Uji Validitas Butir Item