Studi Literatur Variabel Penelitian

33

3.4 Survai Pendahuluan

Survai pendahuluan dilakukan sebelum penelitian sebenarnya dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik lokasi penelitian serta untuk dapat memperkirakan waktu, biaya survai, dan jumlah sampel yang diperlukan. Melalui survai pendahuluan diperoleh data sekunder yang berarti data yang diperoleh dari sumber-sumber luar bukan dari hasil penelitian sendiri. Data sekunder ini digunakan karena peneliti tidak dapat mengusahakan data-data yang diperlukan dengan melakukan penelitian ini.

3.5 Studi Literatur

Melakukan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian ini sangat diperlukan untuk melengkapi dan mendukung data-data yang dihasilkan dari penelitian di lapangan. Dalam studi literatur ini diperoleh teori-teori, rumus-rumus dan prinsip- prinsip yang akan digunakan. Literatur yang digunakan adalah yang membahas mengenai infrastruktur pemukiman, teori penganalisaan data, hasil-hasil penelitian serupa sebelumnya, teori yang menguraikan tentang infrastruktur dan pemukiman secara umum. Hasil studi literatur ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian maupun membuat kesimpulan akhir dari penelitian tersebut.

3.6 Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel dimaksudkan untuk menentukan indikator- indikator penelitian dari variabel-variabel yang akan diteliti. Adapun indikator- indikator tersebut akan mempengaruhi instrumen-instrumen yang digunakan dalam membuat kuisioner responden. Berdasarkan hipotesis dan pendekatan penelitian diatas, maka variabel- variabel penelitian dapat diuraikan menjadi sebagai berikut :

A. Variabel Kepadatan Pemukiman

Kepadatan pemukiman adalah perbandingan jumlah rumah tangga dengan luasannya di suatu wilayah pemukiman, dimana penduduknya mengelompok membentuk suatu pola tertentu yang sesuai dengan faktor-taktor yang berpengaruh. Indikator yang akan diteliti dari variabel ini adalah : 34 a. Tingkat kepadatan bruto di dalam suatu pemukiman yang ada di wilayah kelurahan Kuningan, kelurahan Jomblang, dan kelurahan Jatisari, yaitu perbandingan antara jumlah rumah tangga di satu pemukiman perumahan dengan luas wilayah pemukimannya. Informasi yang diperlukan adalah mengenai : - Jumlah penduduk data sekunder - Jumlah rumah tangga kepala keluarga data sekunder - Luasan wilayah data sekunder b. Pola penggunaan ruang di dalam suatu pemukiman yang ada di wilayah kelurahan Kuningan, kelurahan Jomblang, dan kelurahan Jatisari. Pola penggunaan ruang dalam suatu perumahan ditinjau dari kajian geografis letak, dengan instrumen penelitian sebagai berikut : 1 Sosial ekonomi penduduk dalam satu pemukiman, Dengan kenyataan bahwa semakin tinggi kelas sosial ekonomi seseorang maka cenderung akan memilih perumahan yang nyaman dan sehat, sehingga akan berpengaruh pada penggunaan ruangnya. Dibutuhkan informasi seperti dibawah : - Jumlah pendapatan rumah tangga data primer - Jumlah anggota keluarga data primer - Jumlah Kepala Keluarga KK data primer - Tingkat pendidikan data primer - Jenis pekerjaan data primer - Jumlah kepemilikan sepeda motor dan mobil data primer - Lama Tinggal di pemukiman tersebut data primer - Alasan memilih lokasi hunian data primer 2 Sarana dan prasarana yang tersedia di dalam perumahan pemukiman. Ketersediaan kebutuhan infrastruktur yang memadai mempengaruhi keinginan masyarakat untuk tinggal di dalam suatu perumahan. Informasi yang dibutuhkan adalah : - Ketersediaan komponen infrastruktur didalam perumahan, yang meliputi : air bersih, drainase, persampahan, sanitasi, dan transportasi. - Kondisi fasilitas-fasilitas yang ada saat ini. 35 3 Kondisi eksisting perumahan pemukiman Kondisi yang ada dari suatu kawasan pemukiman juga mempengaruhi keputusan seseorang dalam memilih tempat tinggal. Dibutuhkan informasi mengenai : - Keteraturan, keamanan, dan kenyamanan. - Aksesibilitas dan mobilitas ke dan dari kawasan pemukiman - Letak dan kedudukan pemukiman terhadap lokasi aktivitas utama bekerja, belajar, belanja, dan lain-lain - Perbandingan ruang publik atau kawasan berimbang.

B. Variabel Infrastruktur

Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi Grigg, 1988. Infrastruktur pemukiman meliputi jalan lokal, saluran drainase, air bersih, pembuangan air kotor, listrik dan telepon. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas umum pemukiman adalah fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perbelanjaan dan pasar, fasilitas pemerintahan dan kebudayaan, fasilitas olahraga dan lapangan terbuka. Berikut variabel infrastruktur pemukiman yang menjadi indikator dalam penelitian ini :

a. Air Bersih