96.94 Survai Pendahuluan METODOLOGI PENELITIAN

31 Tabel 3.3 Tabel Kriteria Daerah Kepadatan Sedang Kecamatan Tanah Sawah Tanah Kering Total Tanah Sawah Tanah Kering M I J E N 1039.278 5027.669 6066.947 17.13 82.87 GUNUNGPATI 1385.246 3889.335 5274.581 26.26 73.74 BANYUMANIK 103.41 2713.53 2816.94 3.67 96.33 GAJAHMUNGKUR 765.01 765.01 100 SEMARANG SELATAN 556.01 556.01 100 CANDISARI 654.53 654.53 100 TEMBALANG 427.6 3749.02 4176.62 10.24 89.76 PEDURUNGAN 71.32 2000.69 2072.01 3.44 96.56 GENUK 278.72 2279.427 2558.147 10.90 89.10 GAYAMSARI 14.5 458.89 473.39

3.06 96.94

SEMARANG TIMUR 770.36 770.36 100 SEMARANG UTARA 1097.43 1097.43 100 SEMARANG TENGAH 606.14 606.14 100 SEMARANG BARAT 8 1854.86 1862.86 0.43 99.57 T U G U 706.978 2219.528 2926.506 24.16 75.84 NGALIYAN 316 3498.7 3814.7 8.28 91.72 3. Daerah Kepadatan Rendah Merupakan daerah pinggiran dengan luas lahan terbesar dan masih terdapat tanah pertanian. Berdasarkan kriteria kepadatan kecil dari urutan yang terbesar dan luasan lahan di daerah pinggiran yang terbesar dipilih, kecamatan Mijen menempati urutan pertama, namun ada dua kelurahan yang memenuhi syarat, maka dipilih lokasi yang penataan pemukimannya sudah tertata dan penduduknya tidak menyebar, dipilih Kelurahan Jatisari di Kecamatan Mijen. Ketiga tipe lokasi di atas, alasan utama dibedakan kriteria lokasi adalah untuk mengetahui apakah ketersediaan infrastruktur di daerah dengan kepadatan tinggi, sedang dan rendah akan punya karakteristik yang sama atau berbeda. Apabila beda, seberapa besar perbedaannya dan mungkin juga tidak ada pengaruhnya sama sekali. 32 TAHAP PENELITIAN BAGAN ALIR METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Skema Langkah Penelitian Hubungan Kepadatan Pemukiman dengan Ketersediaan Infrastruktur Survey Pendahuluan - Gambaran kondisi eksisting - Identifikasi Permasalahan-permasalahan yang timbul di lokasi penelitian Kerangka Sampel Pengumpulan Data Data Primer : − Kuesioner wawancara − Karakteristik RT − Karakteristik pemukiman − Survey kondisi infrastruktur Data Sekunder − Kantor Kelurahan Kecamatan − Instansi yang terkait − Jumlah dan tipe rumah − Luas dan batas wilayah − Jumlah penduduk − Sistem jaringan − Data Infrastruktur pemukiman Analisa dan Pembahasan Output Kesimpulan dan Rekomendasi Studi Pustaka 33

3.4 Survai Pendahuluan

Survai pendahuluan dilakukan sebelum penelitian sebenarnya dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik lokasi penelitian serta untuk dapat memperkirakan waktu, biaya survai, dan jumlah sampel yang diperlukan. Melalui survai pendahuluan diperoleh data sekunder yang berarti data yang diperoleh dari sumber-sumber luar bukan dari hasil penelitian sendiri. Data sekunder ini digunakan karena peneliti tidak dapat mengusahakan data-data yang diperlukan dengan melakukan penelitian ini.

3.5 Studi Literatur