31
Tabel 3.3 Tabel Kriteria Daerah Kepadatan Sedang
Kecamatan Tanah
Sawah Tanah
Kering Total
Tanah Sawah
Tanah Kering
M I J E N 1039.278
5027.669 6066.947
17.13 82.87
GUNUNGPATI 1385.246
3889.335 5274.581
26.26 73.74
BANYUMANIK 103.41
2713.53 2816.94
3.67 96.33
GAJAHMUNGKUR 765.01
765.01 100
SEMARANG SELATAN 556.01
556.01 100
CANDISARI 654.53
654.53 100
TEMBALANG 427.6
3749.02 4176.62
10.24 89.76
PEDURUNGAN 71.32
2000.69 2072.01
3.44 96.56
GENUK 278.72
2279.427 2558.147
10.90 89.10
GAYAMSARI 14.5
458.89 473.39
3.06 96.94
SEMARANG TIMUR 770.36
770.36 100
SEMARANG UTARA 1097.43
1097.43 100
SEMARANG TENGAH 606.14
606.14 100
SEMARANG BARAT 8
1854.86 1862.86
0.43 99.57
T U G U 706.978
2219.528 2926.506
24.16 75.84
NGALIYAN 316
3498.7 3814.7
8.28 91.72
3. Daerah Kepadatan Rendah
Merupakan daerah pinggiran dengan luas lahan terbesar dan masih terdapat tanah pertanian. Berdasarkan kriteria kepadatan kecil dari urutan yang terbesar dan luasan
lahan di daerah pinggiran yang terbesar dipilih, kecamatan Mijen menempati urutan pertama, namun ada dua kelurahan yang memenuhi syarat, maka dipilih lokasi yang
penataan pemukimannya sudah tertata dan penduduknya tidak menyebar, dipilih Kelurahan Jatisari di Kecamatan Mijen.
Ketiga tipe lokasi di atas, alasan utama dibedakan kriteria lokasi adalah untuk mengetahui apakah ketersediaan infrastruktur di daerah dengan kepadatan tinggi,
sedang dan rendah akan punya karakteristik yang sama atau berbeda. Apabila beda, seberapa besar perbedaannya dan mungkin juga tidak ada pengaruhnya sama sekali.
32
TAHAP PENELITIAN BAGAN ALIR METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 3.1 Skema Langkah Penelitian
Hubungan Kepadatan Pemukiman dengan
Ketersediaan Infrastruktur
Survey Pendahuluan
- Gambaran kondisi eksisting
- Identifikasi Permasalahan-permasalahan
yang timbul di lokasi penelitian
Kerangka Sampel
Pengumpulan Data Data Primer :
− Kuesioner wawancara
− Karakteristik RT
− Karakteristik pemukiman
− Survey kondisi infrastruktur
Data Sekunder −
Kantor Kelurahan Kecamatan −
Instansi yang terkait −
Jumlah dan tipe rumah −
Luas dan batas wilayah −
Jumlah penduduk −
Sistem jaringan −
Data Infrastruktur pemukiman
Analisa dan Pembahasan
Output
Kesimpulan dan Rekomendasi
Studi Pustaka
33
3.4 Survai Pendahuluan
Survai pendahuluan dilakukan sebelum penelitian sebenarnya dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik lokasi penelitian serta untuk
dapat memperkirakan waktu, biaya survai, dan jumlah sampel yang diperlukan. Melalui survai pendahuluan diperoleh data sekunder yang berarti data yang diperoleh dari
sumber-sumber luar bukan dari hasil penelitian sendiri. Data sekunder ini digunakan karena peneliti tidak dapat mengusahakan data-data yang diperlukan dengan melakukan
penelitian ini.
3.5 Studi Literatur