Pemukiman Kepadatan TINJAUAN PUSTAKA

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemukiman

Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan UU No.4 Tahun 1992. Pemukiman diartikan sebagai perumahan atau kumpulan tempat tinggal dengan segala unsur serta kegiatan yang berkaitan dan yang ada di dalam pemukiman. Kalau kita menyebut perumahan harus diartikan sebagai wadah fisiknya, sedangkan pemukiman harus kita bayangkan sebagai paduan antara wadah dengan isinya, yaitu manusia yang hidup bermasyarakat dan berbudava. Sedangkan Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Prasarana dapat diartikan sebagai infrastruktur. Pemukiman pada garis besarnya terdiri dari berbagai komponen yaitu : 1. Lahan atau tanah yang diperuntukkan untuk pemukiman itu dimana kondisi tanah akan mempengaruhi harga dari satuan rumah yang dibangun diatas lahan itu. 2. Prasarana pemukiman yaitu jalan lokal, saluran drainase, saluran air kotor, saluran air bersih, persampahan, serta jaringan listrik dan telepon, yang semuanya merupakan komponen infrastruktur yang turut menentukan kualitas pemukiman yang dibangun. 3. Perumahan tempat tinggal yang dibangun. 4. Fasilitas umum dan fasilitas sosial, yaitu fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, lapangan bermain dan lain-lain dalam lingkungan pemukiman itu.

2.2 Kepadatan

Kepadatan adalah hasil bagi jumlah objek terhadap luas daerah. Dengan demikian satuan yang digunakan adalah satuanluas daerah, misalnya: buahm2. Sebagai contoh, kepadatan penduduk densitas penduduk : Densitas penduduk density ratio yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya 9 penduduk per kilometer persegi pada tahun tertentu, densitas penduduk dapat digolongkan dua macam sebagai berikut : 1. Kepadatan Penduduk Umum Brutto Kepadatan penduduk umum, yaitu banyaknya penduduk rata-rata per km 2 . Contoh : Daerah A luasnya 0,41 km 2 . Pada akhir tahun 2005 jumlah penduduknya 3047 jiwa. Berapa kepadatan penduduk daerah A tersebut? 2. Kepadatan Penduduk Netto Kepadatan Penduduk Netto adalah banyaknya penduduk rata-rata per km 2 ditinjau dari tingkat perkembangan area. Misalkan Kepadatan Penduduk Industri. Kepadatan penduduk industri, yaitu banyaknya penduduk rata-rata setiap km 2 tanah yang digunakan untuk industri. Contoh : Daerah B pada tahun 2005 berpenduduk 1676 jiwa dan luas lahan industri 0,25 km 2 . Berapa kepadatan penduduk industrinya? Kerapatan Penduduk Kepadatan Penduduk Densitas Penduduk Penyebaran penduduk di suatu daerah tidak sama dan dipengaruhi oleh faktor- faktor lokasi, iklim, topografi, sumber alam, dan faktor manusia sendiri. Demikian pula faktor-faktor yang mempengaruhi kerapatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara berbeda-beda. Perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi kerapatan penduduk antara lain : 1. Faktor Fisiografi Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, tanah subur, lingkungan baik, cukup air, daerah aman, dan lain-lain. 2. Faktor Biologi 2 jiwa 7432 41 , 3047 : km Jawab = 2 jiwa 6704 25 , 1676 : km Jawab = 10 Tiap-tiap daerah tingkat kesuburan penduduk berbeda-beda, misalnya kematiannya, kelahirannya, atau angka perkawinannya. 3. Faktor Kebudayaan Daerah yang maju, pandangan mengenai relasi jumlah penduduk berbeda dengan daerah yang terbelakang. Karena penyebaran penduduk, luas daerah dan jumlah penduduk tidak sama maka kepadatan penduduk densitas penduduk setiap daerah berbeda-beda.

2.3 Perumahan Formal dan Informal