Pengumpulan Data PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

43

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data untuk kepentingan analisa adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari penelitian langsung. Data primer pada penelitian ini didapat dengan cara menyebar daftar pertanyaan kuesioner kepada responden di Kelurahan Jatisari, Kelurahan Jomblang, dan Kelurahan Kuningan. Responden yang diambil tidak menggunakan semua penduduk populasi yang ada tetapi menggunakan sampel yang proporsional sehingga tetap mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Sebelum dilakukan pendataan yang lengkap, maka dilakukan survai pendahuluan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil. Prinsip pengambilan sampel pada survai pendahuluan adalah dengan metode sampling dengan sampel diambil acak dan berada pada 3 tiga kelurahan yang dimaksud dengan memperhatikan golongan I ekonomi lemah, golongan II ekonomi menengah dan golongan III ekonomi kuat. Hasil dari survai pendahuluan ini kemudian direkap dan dijumlah tiap komponen variabel pertanyaannya, kemudian dihitung n sampling untuk survai yang mewakili 3 kelurahan. Jumlah sampel minimum yang mewakili keadaan yang sebenarnya tahap pertama pilot survey akan dibagikan daftar kuesioner kepada 30 sampel rumah tangga secara proporsional golongan ekonomi untuk setiap tingkat kepadatan yang ada di kawasan pemukiman tersebut. Pengambilan 30 sampel ini karena untuk pengujian dengan parametrik sampel yang diambil harus 30. Jumlah sampel proporsional pilot survey untuk tiap kelurahan dihitung jumlah golongan ekonomi lemah I, ekonomi menengah II, dan ekonomi kuat III yang didapat dari data sekunder yaitu data kelurga pra sejahtera dan sejahtera I dari Badan Pusat Statistik BPS Kota Semarang. Berikut tabel jumlah masing-masing golongan tiap kelurahan setelah diolah. 44 Tabel 4.1 Jumlah Rumah Tangga Berdasarkan Golongan Gol. I Gol. II Gol. III Jumlah RT Jatisari 586 32 989 54 256 14 1,831 100 Jomblang 881 24 2,018 55 770 21 3,669 100 Kuningan 1,463 48 1,066 35 518 17 3,047 100 Sumber : Olahan Data BPS, 2005 Setelah didapat data tersebut, dihitung jumlah sampel pilot survey masing- masing kelurahan. Sebagai contoh untuk jumlah sampel pilot survey Nk Kelurahan Jatisari golongan II : Nk Jatisari II = 54 x 30 = 16 sampel Tabel 4.2 Proporsi Sampel Pilot Survey Gol. I Gol. II Gol. III Jumlah Jatisari 10 16 4 30 Jomblang 7 17 6 30 Kuningan 14 11 5 30 Sumber : perhitungan, 2007 Kemudian dilakukan survey dengan wawancara di tiap kelurahan. Surveyor menentukan responden tersebut dikategorikan dalam golongan I, II, dan III berdasarkan kondisi deskriptif rumah, dan kepemilikan kendaraan. Setelah pengumpulan data pilot survey, dilakukan editing dan penentuan standar deviasi untuk mengetahui jumlah sampel besar. Standar deviasi ditentukan berdasarkan pertanyaan pada kuisioner dengan tingkat heteroginitas tinggi. Pada hasil perhitungan, angka standar deviasi yang muncul sangat bervariasi, yang terbesar adalah 0,47, sedangkan yang terkecil adalah 0,18. Seharusnya angka standar deviasi yang digunakan adalah 0,47 dengan hasil perhitungan jumlah sampel besar N yang muncul adalah 339 sampel per kelurahan sehingga secara keseluruhan untuk 3 tiga kelurahan berjumlah 1.018 buah sampel rumah tangga. Karena keterbatasan pada peneliti, maka standar deviasi yang dipilih adalah yang terkecil dan sering muncul yaitu 0,18. Dengan data survai tersebut, akan dihitung jumlah data yang diperlukan agar memenuhi secara statistik. Dengan menetapkan tingkat kepercayaan level of confidence 95, dari tabel statistik diperoleh angka nilai z = 1,96 dan standar error 45 yang dapat diterima acceptable standar error besarnya adalah 1,96 dari sampling error yang dapat diterima acceptable standar error , agar error yang terjadi tidak lebih dari 5 dari data yang ada, dan standar deviasi sebesar 0,18. Kemudian dihitung jumlah sampel untuk penelitian. Jumlah sampel ini diambil menurut rumus yang diuraikan Sugiyono 2005. Sebagai contoh jumlah sampel besar Nb untuk Kelurahan Kuningan : Perhitungan diatas dilakukan untuk masing-masing kelurahan. Jadi minimal sampling yang dibutuhkan adalah 50 responden. Kemudian berdasarkan prosentasenya dihitung jumlah sampel berdasarkan golongan ekonomi. Digunakan perkiraan proporsi untuk mengambil sampling percobaan berdasarkan proporsi tingkat pendapatan, kepemilikan kendaraan, dan tingkat pendidikan seperti disajikan Tabel berikut. Tabel 4.3 Proporsi Sampel Penelitian Uraian Jatisari Jomblang Kuningan Jumlah Rumah Tangga 1,831 3,669 3,047 Jumlah Sampling Pilot Survey 30 30 30 N sampling survey Proporsional 50 50 50 Golongan 1 Ekonomi lemah 16 12 25 Golongan 2 Ekonomi menengah 27 28 17 Golongan 3 Ekonomi kuat 7 10 8 Jumlah 50 50 50 Sedangkan data sekunder berupa data gambaran umum wilayah penelitian, data kependudukan dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian didapat dari kantor-kantor kelurahan dari lokasi penelitian. Data sekunder nantinya akan berguna sebagai pelengkap dari data primer pada saat analisa data. 2 b z Nb ⋅ ≥ 2 0,05 1,96 0,18 Nb ⋅ ≥ 50 Nb ≥ 46 Tabel 4.4 Sumber Data Sekunder 4.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.2.1 Kelurahan Jatisari