halaman 8 halaman 5 halaman 5 halaman 24 halaman 5 halaman 5

liv BAB II halaman 32 aśbitu lī al-‘ilmi an al-mar`ati kārrajuli warrujli kā al-hayawāni`Ilmu pengetahuan telah membuktikan kepadakubahwa perempuan sama dengan lelaki sedangkan lelaki menyerupai binatang. ... ﺐﻌﻟﺃ ﺪﻋﺃ ﻢﻟﻭ ... ﻱﺮﺟﺃ ﺪﻋﺃ ﻢﻟ ... ﺖﻴﺸﻣ ﺎﻤﻠﻛ ﻥﺍﺰﺘﻬﻳ ﻭ ﻥﺍﺮﺒﻜﻳ ﻱﺭﺪﺻ ﻰﻠﻋ ﻥﺍءﻮﻠﻟﺍ ﻥﺍﺬﻫ

BAB I halaman 8

lam a’da ajrī... wa lam a’da al’ab... hażāni antaw`āni ‘alā ṣadrī yakbirāni wa yahtarāni kullamā masyaytu...‘Tak pernah lagi aku keluar rumah untuk berlari-lari dan bermain. Kedua gundukan daging di dadaku bertumbuh makin besar saja.’ ءﻲﺷ ّﻞﻛ ﺭﺍﺮﺳﺃ ﻑﻮﻌﻳ ﻝﺩﺎﻋ ﻭﺎﺒﺟ ّﻱﻮﻗ ﻪﻟﺇ ﻪﻧﺃ ﺖﺴﺴﺣﺃﻭ ﻢﻠﻌﻟﺎﺑ ﺖﺣﺮﻓ ... ﻪﺘﻘﻨﺘﻋﺍﻭ ﻪﺑ ﺖﻨﻣﺂﻓ

BAB II halaman 33

farahat bil’ilmi wa ahsastu annahu qawiyyun jibārun ‘ādilun ya’rifun asrāru kulla syay`in fāmatu bihi wa a’tanqatihi`Aku memaruh kepercayaan kepada ilmu pengetahuan dan dengan penuh gairah memeluk ajaran-ajarannya.`

e. Citra psikis optimis

ﻲﻨّﻧﺃﻭ ... ﻞﺟّﺮﻟﺍ ّﻞﻛ ﻦﻣﻭ ﻞﺟّﺮﻟﺍ ﻦﻣﻭ ﻲﺧﺃ ﻦﻣ ءﺎﻛﺫ ﺮﺜﻛﺃ ﻲﻨّﻧﺃ ﻲّﻣﻷ ﺖﺒﺛﺄﺳ ... ﺮﺜﻛﺃﻭ ﺮﺜﻛﺃﻭ ﻲﺑﺃ ﻪﻠﻌﻔﻳ ﺎﻣ ّﻞﻛ ﻞﻌﻓﺃ ﻥﺃ ﻊﻴﻄﺳﺃ

BAB I halaman 21

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lv sa`aśbata li`ammī annanī akśara żukā`u min akhī wa min arrajuli wa min kulli ar- rijāli... wa annanī af’ala kullu mā yaf’alihi abī wa akśar wa akśar`Pendek kata, aku harus lebih pandai dari laki-laki manapun dan bahwa aku dapat melakukan tindakan yang dikerjakan oleh ayahku, bahkan masih banyak lagi.` ﻢﻏّﺮﻟﺎﺑﻭ ... ﻩﺎّﻳﺇ ﻲﻨﺘﺴﺒﻟﺃ ﻱﺬّﻟﺍ ﻒﻴﻌّﻀﻟﺍ ﺪﺴﺠﻟﺍ ﻚﻟﺫ ﻦﻣ ﻢﻏّﺮﻟﺎﺑ ﺎﻬّﻧﺃ ﺔﻌﻴﺒّﻄﻠﻟ ﺖﺒﺛﺄﺳ ... ﻪﻴﻠﻋ ﺐﻠﻐﺗﺃ ﻑﻮﺴﻓ ﺕﺍﺭﻮﻋ ﻦﻣ ﻪﺟﺭﺎﺧﻭ ﻪﻠﺧﺍﺩ ﻲﻓ ﺎّﻤﻣ BAB II halaman 22 sa`aśbitu liṭṭabī’ati annahā barragmi min żalika al-jasadi adda’īfi allażī al- bustanī iyyāhu... wa birragmi mimmā dākhalihi wa khārijihi min ‘awrāti fasawfa ataglibu ‘alayhi...`Aku ingin membuktikan kepada dunia bahwa aku bisa mengatasi keterbatasan dan kekurangan sosok tubuh lemah yang membungkus diriku, berikut bagian-bagiannya yang memerlukan di dalam maupun di luarnya.` ... ﻲﺴﻔﻧ ﻲﻓ ﺔﺠﺟﺄﺘﻤﻟﺍ ﺔﻠﻌﺸﻟﺍ ﻚﻠﺗ ءﻲﻔﻄﻳ ﻦﻟ...ﻲﻨﻴﻔﻜﻳ ﻦﻟ ﻉﺎﻔﺗﺭﺍ ﻱﺃ ّﻥﺃ ﺖﻠﺧ BAB I halaman18 khaltu an ayya irtifā’in lan yakfaynī... lan yaṭfī tilka asysya’lata al-muta`a jajata fī nafsī...`Bagiku rasanya, ketinggian seberapa pun dapat kuraih, tak akan memuaskan hatiku, api yang membara di dalam diriku rasanya tak akan dapat dipadamkan.` ... ًﺎﻤﺋﺍﺩ ... ًﺍﺪﻳﺪﺟ ... ًﺍﺪﻳﺪﺟ ًﺄﻴﺷ ﺪﻳﺭﺃ ﺖﻨﻛ BAB I halaman 18 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lvi kuntu urīdu syay`an jadīdan.. jadīdan.. dā`iman..`Aku selalu menginginkan sesuatu yang baru, yang baru senantiasa` Aspek fisik yang sudah tercirikan oleh wanita itu dengan sendirinya pula mempengaruhi aspek psikisnya, yang juga merupakan aspek psikis sebagai ciri citra diri wanita. Dalam novel ﺕﺍﺮﻛﺬﻣﺔﺒﻴﺒﻁ mu ẕakkarat ṭabībah ‘Memoar Seorang Dokter Perempuan’ terlihat citra psikis “Aku” yang merasa sedih akan keadaan fisiknya sebagai wanita bahkan membuat dirinya memerangi keadaan itu. Akibat dari perlakuan ibunya yang membedakan “Aku” dengan saudara laki-lakinya menjadikan “Aku” sebagai sosok yang keras dan pemberontak walaupun pemberontakan itu belum terang-terangan ditunjukkannya kepada ibunya karena pada saat itu “Aku” seorang gadis yang harus menuruti segala perkataan ibunya. Seperti yang dikatakan Ibrahim 2005: 49, bahwa perlakuan ibu terhadap anak laki-laki berbeda dengan perlakuannya terhadap anak perempuan. Sebab, penghormatan si ibu terhadap maskulinitas anak laki-lakinya merupakan faktor yang menjadikannya untuk tidak mengekang kebebasan anak laki-lakinya. Sebaliknya, ia berussaha secara sungguh-sungguh untuk mengurung anak perempuannya dalam “dunia feminin” yang ia ciptakan sendiri. Pemberontakkan pun terjadi di dalam batinnya yang terus mempertanyakan apa kehebatan seorang laki-laki sehingga mereka bagaikan dewa. Menurutnya ketidakadilan ini merupakan kerugian yang besar karena apa yang ingin dilakukannya semua terhambat dikarenakan fisiknya yang sebagai perempuan. Fisiknya sebagai perempuan membuatnya menjadi pribadi yang malu akan dirinya sendiri. Ketika semua laki-laki mulai menyadari akan fisik kedewasaannya, “Aku” pun mulai merasa risih dan tidak ingin keluar rumah seperti anak remaja pada umumnya. Hal seperti berkumpul dan bermain dengan teman-temannya pun Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lvii tak pernah dilakukannya lagi, “Aku” memilih bersembunyi dan menciptakan suatu dunia khayalnya sendiri dimana laki-laki seperti budak baginya. Kartono 1992: 33, mengatakan pada masa pra-pubertas banyak anak gadis yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, karena sering dianggapi macam-macam perasaan tidak berdaya dan konflik-konflik batin; sama halnya seperti waktu ia masih kanak-kanak dahulu. Perasaan-perasaan tidak berdaya tersebut antara lain berupa: perasaan kecemasanakan hal-hal yang samar-samar, rasa ketakutan, takhayul-takhayul, rasa ketidakpastian disebabkan oleh kesadaran akan kebodohohan dan kelemahan diri sendiri, serta kurangnya pengalaman hidup Psikis pemberontak yang awalnya hanya terjadi pada batin “Aku” berubah menjadi pemberontakan yang membuat ibunya merasa sedih ketika “Aku” memotong pendek rambutnya. Ini merupakan pemberontakan pertama yang dilakukan “Aku” ketika dia merasa dirinya berhak mengambil keputusan yang diinginkannya tanpa meminta izin pada ibunya yang selama ini mengatur hidupnya. Hal ini membuatnya senang dan merasa “Aku” telah merasa menang dari ibunya walaupun “Aku” tahu tindakannya ini membuat ibunya merasa sedih. Ketika hal ini terjadi rasa takutnya pada ibunya pun lenyap dan “Aku” melakukan segala apa yang diinginkannya tanpa persutujuan dari ibunya. Membuat “Aku” menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Kebencian itu tidak hanya sebatas kebencian kepada fisiknya sebagai perempuan melainkan juga membenci segala aktivitas yang memang sudah menjadi kodrat seorang wanita seperti memasak, bahkan “Aku” juga membenci dengan pernikahan. Menurutnya pernikahan merupakan suatu penjara yang membuatnya terus melakukan tugas di dalam rumah dan di dapur yang semua itu atas perintah seorang laki-laki. Hal ini yang tidak diinginkan oleh “Aku”. Perempuan pada masa sekarang memang berbeda dengan yang dialami “Aku” pada masanya, dimana perempuan hanya diperbolehkan bekerja di rumah sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya. Ketika terjadi kesetaraan gender lama kelamaan hal ini mulai pudar. Perempuan pada masa sekarang mulai berkarir Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lviii dan melakukan hal apa yang juga dilakukan oleh kaum laki-laki. Bahkan tak banyak sekarang profesi pimpinan negara yang diduduki oleh seorang perempuan. Pada hakikatnya perempuan memilki kewajiban untuk mengurus rumah tangganya, mendidik anak-anaknya sebagai seorang ibu, dan mengurus suaminya sebagai seorang istri. Jika hal itu tidak dilupakan oleh perempuan maka kebebasan mereka berpendapat dan berkarir tidak ada salahnya. Hanya saja yang perlu diingat karir utama seorang perempuan adalah keluarga dan kesuksesan karir seorang perempuan adalah ketika ia berhasil menjadi seorang ibu bagi anak- anaknya. Sosoknya yang pantang menyerah membuatnya terus belajar keras agar kepintarannya melebihi laki-laki manapun. Prestasinya di sekolah merupakan suatu kebanggaan bagi ayahnya dan dirinya sendiri. Apa yang telah diraihnya bukan suatu hasil yang memuaskan baginya, dia selalu menginginkan hal yang baru dan tidak pernah mencapai titik kepuasan. Bahkan ketika “Aku” sudah menjadi dokter yang ternama tak pernah membuatnya merasa puas, “Aku” masih selalu mempertanyakan apa sebenarnya yang ingin dia capai.

3.3.3 Citra Perempuan Ditinjau Dari Aspek Sosial

Dari segi sosial dalam keluarga “Aku” terlihat sebagai anak yang keras dan jika hal yang diperintahkan oleh orang tuanya tidak sesuai dengan keinginannya “Aku” akan berusaha keras untuk tidak melakukan perintah oleh keluarganya.`

a. Citra sosial dalam lingkungan keluarga

ﻩﺮﻳﺮﺳﻭ ﻯﺮﻳﺮﺳ ﺐﺗﺭﺃ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ ﺎﻧﺃﻭ ﻮﻫ ﺎﻤﻛ ﻪﻘﻳﺮﺳ ﻪﻛﺮﺘﻳﻭ ﻪﻣﻮﻧ ﻦﻣ ﻮﺤﺼﻳ ﻲﺧﺃ . ًﺎﻀﻳﺃ

BAB I halaman 5

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lix akhī yaṣihū min nawmihi wa yatraku sarīrahu kamā huwa wa anā ‘alā artabi sarīrā wa sarīruhu aydan.`Saudara lelakiku bangun pada pagi hari dan boleh meninggalkan tempat tidurnya kusut sebagaimana adanya, sedangkan aku diharuskan membersihkan dan membereskan tempat tidur.` ﺎﻧﺃﻭ ...ﺖﻗﻭ ﻱﺃ ﻲﻓ ﺩﻮﻌﻳﻭ ﻲﺑﺃ ﻭﺃ ﻲّﻣﺃ ﻦﻣ ﻥﺫﺇ ﻼﺑ ﺐﻌﻠﻴﻟ ﻉﺭﺎﺸﻟﺍ ﻰﻟﺇ ﺝﺮﺨﻳ ﻲﺧﺃ . ﻥﺫﺈﺑﻻﺃ ﺝﺮﺧﺃ ﻻ

BAB I halaman 5

akhī yakhruhu ilā as-syāri’i liyal’abu bilā iżnun min ammī aw abī wa ya;udu fī ayyu waqtun.. wa anā lā akhruju illā bi`iżni.`Saudara lelakiku boleh saja keluar ke jalan untuk bermain-main tanpa harus meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuaku, lalu boleh pulang kapan saja ia mau, sementara aku hanya boleh berpergian jika diizinkan orangtuaku.` ًﺎﻬﻟﺃ ﻞﺟّﺮﻟﺍ ﻦﻣ ﻊﻨﺼﺗﻭ ﻲﺧﺃ ﻦﻴﺑ ﻭ ﻲﻨﻴﺑ ﺔﻠﺋﺎﻬﻟﺍ ﻕﻭﺮﻓﺍ ﻩﺬﻫ ﻊﻀﺗ ﻲّﻣﺃ ﺖﻧﺎﻛ ﺍﺫﺎﻤﻟ ؟ﻪﻣﺎﻌﻁ ﻪﻟ ﺦﺒﻁﺃ ﻪّﻠﻛ ﻯﺮﻤﻋ ﻰﻀﻗﺃ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ

BAB II halaman 24

limāżā kānat ammī tada’a hażihi al-furūqi al-hā`ilati baynā wa bayni akhī wa ṭasna’u min arrijali ilhan ‘alā an aqdā ‘umrī kulluhi aṭabkhu lahu ṭa’āmahu?...`Mengapa sebenarnya, ibuku selalu mengadakan pembedaan- pembedaan tajam antara kakak lelakiku dan aku, menggambarkan seorang laki-laki seperti seorang dewa, yang harus kulayani seumur hidupku?` Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lx ﺕﻮﺼﺑ ءﺎﺴﺤﻟﺍ ﺏﺮﺸﻳﻭ ﺔﻋﺮﺴﺑ ﻞﻛﺄﺑﻭ ﻲﺘﻌﻄﻗ ﻦﻣ ﺮﺒﻛﺃ ﻢﺤﻠﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﻌﻄﻗ ﺬﺧﺄﻳ ﻲﺧﺃ ... ًﺎﺌﻴﺷ ﻪﻟ ﻝﻮﻘﺗ ﻻ ﻲّﻣﺃﻭ ﻉﻮﻤﺴﻣ

BAB I halaman 5

akhī ya`khużu qaṭ’atī wa ya`kul bisur’ati wa yasyrabu al-hisā`u yaṣawtu masmū’un wa ammī lā taqūlu lahu syay`an.`Demikianlah, saudara lelakiku boleh mengambil potongan dagi lebih besar daripada aku lalu menyantapnya dengan sangat lahap, ia menelan supnya dengan suara keras- keras dan ibu tidak berkata apa-apa.` ﺮﺘﻤﻴﺘﻨﺳ ﻦﻋ ءﺍﺩﻮﻟﺍ ﺮﺴﺤﻧﺍﻭ ﺖﺴﻠﺟ ﺎﻣ ﺍﺫﺇ ﺎﻧﺃﻭ ... ﺐﻠﻘﺴﺘﻳ ...ﺰﻔﻘﻳ ...ﺐﻠﻌﻳ ﻲﺧﺃ ... ﻲﺗﺭﻮﻋ ﻰﻔﺟﺄﻓ ﺓﺩﺎﺣ ﺔﻴﺒﻠﺨﻣ ﺓﺮﻈﻨﺑ ﻲّﻘﺷﺮﺗ ﻲّﻣﺃ ﻥﺈﻓ ﻯﺬﺨﻗ ﻦﻣ

BAB I halaman 5

akhī yal’abu... yaqfuzu... yatasaqqalibu... wa anā iża mā jalastu wa nahsiri al- ridā`i ‘an santīmatara min fakhażā fa`inna ummī tarsyaqanī binazrati mukhlabiyyati hādatin fa`akhfā ‘awratī`Saudara lelakiku bebas bermain, berlompat-lompatan, jungkir balik sehendaknya, sementara aku hanya boleh duduk dan tetap waspada jangan sampai gaunku tersingkap barang satu sentimeter pun ke atas paha.` ... ﻱﺮﻌﺷ ﺖﻠﺼﺧ ﻰّﺘﺣ ﻱﺪﺴﺟﻭ ﻰﻠﺒﻘﺘﺴﻣﻭ ﻲﺗﺎﻴﺣ ﻲﻓ ﻢﻜﺤﻧ ﻲّﻣﺃ ﻦﻜﻟﻭ

BAB I halaman 14