17
5.3. Kebijakan Mutu
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut: 1.
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia di bidang Perencanaan Wilayah
dan Kota yang dibutuhkan oleh pengguna. Penjaminan mutu lulusan dilakukan dengan cara: - berupaya secara bertahap meningkatkan mutu dan menjalankan
sistem penjaminan mutu secara terus menerus; - memutakhirkan kebutuhan akan kompetensi perencanaan wilayah dan kota yang dibutuhkan masyarakat; -
meningkatkan kuantitas tenaga dosen dan kependidikan sesuai standar rasio pelayanan; - dan meningkatkan kualifikasi tenaga dosen dan kepedidikan sesuai
dengan perkembangan teknologi.
2. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota akan melaksanakan proses pengabdian
kepada masyarakat dalam rangka aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Perencanaan Wilayah dan Kota sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan
diberbagai bidang yang terkait yang bisa diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu pelayanan, dan berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus
menerus dan peningkatan mutu pelayanan.
3. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota akan melaksanakan proses penelitian dalam
rangka apresiasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Perencanaan Wilayah dan Kota yang bisa diterima oleh pengguna dengan menjamin
mutu hasil penelitian, dengan cara berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus menerus serta peningkatan mutu tenaga peneliti dan penguasaan
terhadap permasalahan dan metode penelitian.
Dalam usaha merealisasikan kebijakan di atas, dinyatakan dalam dokumen Rencana Strategis Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota kode 00606 02000.
5.4. Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi 00606 01000. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis Jurusan PWK
Renstra kode: 00606 02000, yang disusun berdasarkan penjabaran Renstra Universitas Brawijaya dan Renstra Fakultas Teknik dan evaluasi diri jurusan PWK. Selanjutnya disusun
Program Kerja Proker kode: 00606 03000, Pedoman Pendidikan kode: 00606 04000, Manual Mutu kode: 00606 05000 dan Standar Mutu Jurusan kode: 00000 04001 dan atau Sasaran
Mutu Quality Objective, Manual-Manual Prosedur MP dan dokumen pendukung lainnya. Strandar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar mutu UB dab Badan Akreditasi Nasional
perguruan Tinggi BAN-PT, dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan atau Program Studi dalam menghadapi akreditasi.
Sasaran Mutu
Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas : 1.
Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota mendapatkan nilai A. 2.
Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu AIM minimal adalah 80 .
3. Menjamin bahwa pada tahun 2015 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 telah
mencapai 80 . 4.
Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class telah mencapai 50 .
18 Indikator dan target capaian sasaran mutu dapat dilihat pada dokumen Program Kerja
Jurusan 00606 03000 5.5.
Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota lihat sub bab 4.2, maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah
ditetapkan secara rinci dan jelas pada Dokumen Tupoksi. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer
Representative MR yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Unit Jaminan Mutu
UJM.
Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM dilakukan secara berkala maksimal 3 bulan sekali. Selain itu dilakukan juga pertemuan dengan seluruh staf akademik dosen dan
karyawan dengan frekuensi 2 bulan sekali tapi memungkinkan diselenggarakan pertemuan diantara waktu 2 bulan tersebut, bila ada permasalahan atau evaluasi yang penting untuk
didiskusikan dan dilaksanakan. Komunikasi dengan mahasiswa diselenggarakan minimal 1 kali dalam 1 tahun dalam acara
open talks. Komunikasi dengan orang tua mahasiswa diselenggarakan pada awal perkuliahan untuk orang tua mahasiswa baru dan 1 atau 2 semester
sebelum evaluasi mahasiswa bagi orang tua mahasiswa kritis karena evaluasi tahunan atau masa studi. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan
pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.
5.6. Tinjauan Manajemen