2 c.
Manual Mutu MM adalah dokumen yang menentukan sistem manajemen mutu dari
organisasi atau pedoman mendokumentasikan sistem mutu organisasi Unit Jaminan Mutu UJM untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk secara
konsisten sesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang berlaku. d.
Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah perorangan atau badan yang ikut menerima
atau menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan Jurusan PWK dapat dibagi menjadi 3 tiga bagian sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi. Pelanggan utama pendidikan dan
pengajaran yaitu calon mahasiswa dan mahasiswa learners atau peserta pelatihan; orang
tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan. Terkait darma penelitian dan pengabdian masyarakat pelanggannya adalah lembagainstansi
pemerintah dan non pemerintah yang melaksanakan kegiatan terkait bidang planologi. Selain pelanggan untuk Tridarma di atas, Dekan juga berfungsi sebagai pelanggan terkait
dengan aspek manajemen.
e.
Lembaga pendukung adalah lembaga selain jurusanPS yang mendukung
terselenggaranya layanan pendidikan atau pelatihan. f.
Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya
g.
Borang adalah alat atau instrumen untuk mengumpulkan informasi mengenai kinerja
JurusanPS dalam rangka pengendalian mutu dimana di dalamnya terdapat seperangkat pertanyaan yang sebagian berupa pertanyaan tertutup, dan sebagian lagi berupa
pertanyaan terbuka yang dapat dijawab dengan menuliskan jawabannya pada tempat yang disediakan dalam borang dan sebagian lagi memerlukan lembaran tersendiri.
h.
Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang memberikan
bukti tentang kegiatan yang dilakukan i.
Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan dimana dalam
prosesnya terjadi peningkatan nilai creating value.
IV. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Sekilas Tentang Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota PWK , Fakultas Teknik Universitas Brawijaya berdiri sebagai program studi prodi, pada tahun 1998, di bawah Jurusan Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 69DIKTIKep1998, tentang pembentukan Program Studi PWK yang
menyelenggarakan pendidikan perencanaan strata 1. Pada tahun 2004-2005, Prodi PWK mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Hasil penilaian akreditasi ini menjadi dasar pengajuan perubahan status prodi menjadi jurusan yang mandiri pada tahun 2005. Sehingga pada tahun 2006, berdasarkan SK Dirjen Dikti
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 109DIKTIKep2005, tentang pembentukan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota pada Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya, Jurusan PWK resmi berdiri sebagai jurusan dan tidak lagi berada di bawah Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pada tahun 2009, Jurusan PWK kembali
mengajukan akreditasi dan mendapat status terakreditasi B sesuai dengan surat No 045BAN- PTAk-XIIS12010. Setelah mengalami perkembangan baik dari segi jumlah SDM, pengelolaan,
sarana dan prasarana akademik, pada tahun 2014, Jurusan PWK kembali mengajukan akreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. Hasil dari proses ini adalah Jurusan PWK FT-UB mendapatkan Akreditasi A sesuai dengan surat BAN-PT no 004SKBAN-PTAkredSI2015
3 Lulusan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota jenjang S1 diorientasikan menjadi
tenaga Perencana Wilayah dan Kota yang mampu mengordinasikan dan menganalisis data perencanaan dari berbagai sumber. Oleh karena itu lulusan Jurusan PWK sangat diperlukan
oleh Instansi Pemerintah Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota, tenaga pengajar dan peneliti LIPI dan lain-lain dan Swasta Konsultan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Profesi perencana adalah profesi terkait dengan kegiatan perencanaan wilayah dan kota yang merupakan proses kebijakan, perencanaan, dan pengelolaan pembangunan wilayah, kota,
dan kawasan. Profesi Perencanaan Wilayah dan Kota dan Kawasan atau lebih dikenal dengan PWK menuntut adanya keterpaduan berbagai bidang keilmuan serta perpaduan pemikiran,
penelitian, dan pengalaman praktis para ahli perencanaan fisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan.
Tabel 1. Data mahasiswa 5 tahun terakhir
4
4.2. Penetapan dan persyaratan pelanggan