Menulis Rekreatif Indonesia SMP Modul_KK_D_Profesional
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 45
majalah, surat kabar, dan internet, teks sejenis banyak kita jumpai dengan isi dan sebutan yang beragam. Misalnya, ada yang menamainya dengan resep,
kiat, trik, cara jitu, tips petunjuk penggunaan, atau cara pemakaian Teks prosedur dibentuk oleh bagian-bagian berikut: tujuan, bahan dan alat,
dan langkah-langkah. Sistematika tersebut dikenal sebagai resep. Petunjuk- petunjuk yang lebih kompleks, seperti petunjuk penggunaan alat-alat
elektronik atau petunjuk tentang suatu perilaku, tidak memerlukan penjelasan alat dan bahan.
Beberapa kaidah yang berlaku pada teks prosedur kompleks adalah sebagai berikut.
a Karena merupakan petunjuk, teks prosedur kompleks banyak menggunakan kalimat perintah command. Bahkan, dalam contoh di
atas, kalimat perintah itu pun digunakan sebagai anak judul, yakni sebagai berikut.
1 Buatlah daftar target lengkap, mulai belajar sesuai urutan daftar. 2 Ciptakan suasana ruang belajarmu senyaman mungkin supaya kamu
betah berada di sana. 3 Aturlah penerangan agar sesuai dengan keperluanmu, tidak terlalu
redup dan tidak pula terlalu menyilaukan. b Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian
kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. Contoh: buatlah, ciptakan, aturlah, carilah, harus, jangan,
perlu, tak perlu. c Di dalam teks prosedur kompleks juga banyak digunakan konjungsi
temporal atau kata penghubung yang menyatakan urutan waktu kegiatan, seperti dan, lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya. Kata-kata tersebut
hadir sebagai konsekuensi dari langkah-langkah penggunaan sesuatu yang bersifat kronologis. Akibatnya, teks semacam itu menuntut
kehadiran konjungsi yang bermakna kronologis pula. d Dalam teks yang sejenis, banyak pula digunakan kata-kata penunjuk
waktu, seperti beberapa menit kemudian, setengah jam. Kata-kata itu terutama banyak digunakan dalam resep makanan.
46
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D
e Kadang-kadang menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan langkah kegiatan, seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
f Banyak menggunakan keterangan cara, misalnya dengan cepat, dengan lembut, dengan perlahan-lahan.
g Banyak menggunakan kata-kata teknis, sesuai dengan temanya. Misalnya, petunjuk berlalu lintas, lebih banyak menggunakan kata-kata
seperti SIM, STNK, polantas, denda, tindak pidana, bukti pelanggaran, sidang, keputusan hakim.